MINE : DILEMA

2.3K 258 31
                                    

Sekeras apapun kamu menyakitku, cinta ini masih tetap membara layaknya pertama kali bertatap

••••••••••••••

"Pril ada tawaran iklan parfum, shootingnya di LA" ucap Intan, sang manager Prilly

"Serius. Parfum apa?"

"Ini" ucap Intan sambil menunjukkan parfum itu

"Wangi banget mbak" puji Prilly

Intan hanya tersenyum "ini produk terbaik, dan mereka memilih kamu sebagai brand ambassadornya, saran mbak sih kamu terima"

Dengan yakin Prilly mengangguk dan tersenyum "iya mbak, Prilly akan terima ini, sekalian liburan, udah lama gak liburan"

"Oke nanti mbak akan urus berkas-berkasnya" ucap Intan dan berlalu pergi

Prilly mengangguk dan kembali memakan salad buah yang selalu disiapkan oleh mamanya.

"Hai Pril" sapa Rizky yang selalu datang ke lokasi shooting

"Eh udah disini aja. Emang shooting ftv kamu udah selesai?" Tanya Prilly

"Belom sih, tapi ini masih break, ambil scane malam soalnya" ucap Rizky

Prilly hanya mengangguk, suasana benar-benar canggung, karena disini tak ada Disa ataupun mbak Intan, Prilly benar-benar sendiri

"Promo film aku lusa, kamu temani aku kan?" Tanya Rizky yang mampu membuat Prilly menoleh

"Pastilah, kan kamu udah temani aku" ucap Prilly

"Terimakasih chubby" ucap Rizky sambil mengacak-acak rambut Prilly dengan senyum merekahnya

Prilly yang awalnya tersenyum manis tiba-tiba terhenti. Tindakan Rizky membuat harinya benar-benar dilema.

Jika boleh jujur, Sosok baru ini sedikit demi sedikit mampu menarik hatinya, mengisi ruang kosong yang sekian tahun tak terisi. Meski ia tahu, masih ada bayangan dia sang masalalu yang entah bagaimana kejelasannya. Ada banyak sekali pertanyaan yang sampai detik ini belum ada jawabnya. Banyak sekali rindu yang sudah memberontak namun tak kunjung terbebaskan. Salahkah jika hati ini menginginkan tuan pemilik yang baru? Salahkah jika rasa ini berpindah tempat? Atau salahkah jika tawa ini menjadi milik sosok baru itu? Jika semuanya salah dan terlarang, tolong tunjukkan kepadaku, dimana keberadaannya.

Semakin hari hatinya, perasaannya dan fikirannya kian kacau. Bayangan masa lalu tak mau enyah dari kehidupannya. Hatinya masih mendamba, namun yang di damba tak kunjung kembali. Harus ku apakan rasa ini? Dibunuh berkali-kali pun tetap kekal. Ah lama lama aku bisa gila!

"Eh sorry sorry" ucap Rizky yang menyadarkan Prilly dari lamunannya

Prilly hanya tersenyum dan kembali mengunyah saladnya dengan perasaan yang entah apa artinya

"Pril" panggil Rizky yang membuat Prilly kembali menatapnya

"Soal kemarin, apa kamu sudah ada jawaban?" Tanya Rizky

Prilly terdiam, ia bingung harus menjawab apa. Dirinya masih sangat ingat, kejadian beberapa tahun lalu, saat seorang laki-laki melamarnya, bukankah sampai sekarang dia sudah tunangan seseorang. Apakah bisa tunangan orang menerima tunangan dari orang lain?

"Untuk saat ini, aku belum kefikiran untuk ke jenjang yang serius bersama siapapun. Aku masih mau kerja, banyak hal yang harus aku raih. Maaf ky" ucap Prilly lirih

Terdengar Rizky menghembuskan nafasnya begitu berat "kita bisa raih semuanya bersama sama. Aku janji, kamu bersamaku akan selalu bahagia".

Prilly semakin bersalah ketika menatap mata teduh Rizky yang penuh dengan ketulusan, hatinya serasa tak terima bahwa ia menyakiti seseorang yang benar-benar tulus kepadanya

MINE Seasone 1 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang