1. Orang Baru

1K 84 7
                                    

Melodi canon mengalir lembut di sebuah ruangan khusus murid private seperti Jennie. Di sini juga ruang yang biasa digunakan kakakaknya, Jin. Hanya murid-murid jenius yang berkesempatan mendapatkan kelas spesial ini.

Tok tok tok
Ketika Jennie memainkan piano suasana di sekelilingnya tak pernah ia hiraukan. Suara ketukan itupun bagai tak terdengar di telinganya. Si empu pengetuk pintu sepertinya sedikit kesal karena tak mendapat jawaban dari dalam, dia langsung masuk.

"Apa suara ketukannya kurang keras?" Tanya pria yang baru saja masuk.
Jennie tetap tak peduli.

Yoongi, pria itu menghampiri Jennie. Dia mendengarkan dengan seksama melodi yang dimainkan Jennie lalu mengamati jemari Jennie sesaat dan mengkolaborasikan dengan nada yang berbeda tapi tetap enak di dengar.

"Hey, apa-apaan kau?!" Amuk Jennie sambil menoleh tak suka pada Yoongi. "Siapa kau? Ini bukan ruangan umum jadi kau tidak bisa seenaknya masuk kemari!"

"Aku Yoongi, pelatih seorang yang bernama Jennie. Kurasa itu kau." Jawab Yoongi santai.

"Nah Jennie, dia adalah penggantiku. Dia telah lama melatih ratusan calon musisi di London." Tuan Namjoon tiba-tiba datang. Jennie hanya ber o ria. "Kali ini kau pasti lulus. Baiklah ku tinggal dulu, selamat bersenang-senang." Tuan Namjoon meninggalkan mereka berdua.

"Min Yoongi. Pelatih terkenal di London dan sering menerbitkan musisi profesional. Selalu mengadakan orkesta di akhir musim dingin di Korea." Tebak
Jennie.

"Ternyata kau tau banyak tentangku." Yoongi tersenyum. "Tapi aku belum tau kau." Yoongi menyipitkan matanya sambil menerawang.


"Kau tak perlu mengenalku." Jennie mengalihkan pandangannya lagi pada piano di depannya.
Yoongi mengangguk. Perlahan dia menikmati permainan Jennie. Tampaknya Jennie sudah profesional. Namun tetap saja masih memiliki kekurangan.

"Bagaimana permainanku tadi?" Tanya Jennie. 

"Nyaris sempurna tapi kau kurang memperhatikan tempo." Jawab Yoongi. "Hanya sedikit. Secara keseluruan kau hebat."

"Permainanku sudah sangat hebat. Mana mungkin memiliki kekurangan." Kata Jennie tak terima.

Jennie berdiri dari duduknya dan mempersilahkan Yoongi duduk. Jennie ingin mendengar permainan Yoongi.

Yoongi memainkan melodi yang sangat indah. Melodi itu tergolong sulit.
Jennie memberikan tepuk tangan acuh untuk Yoongi. Wajahnya pun datar tak menunjukkan pujian untuk kehebatan Yoongi tadi.

"Aku baru saja membawakan melodi piano concerto no 3." Jawaban Yoongi mengundang kerutan di dahi Jennie.

"Kau salah. Melodi tadi adalah Sonata Hammerklavier Opus 106." Kata Jennie tegas.

"Mungkin aku sedikit lupa."

Jennie menggelengkan kepala. Bagaimana bisa dia melupakan nama. Setidaknya Yoongi berhasil mendapatkan ekspresi selain datar.

"Mari main bersamaku." Yoongi mengambil kursi dan meletakkannya di samping Jennie.
Jennie memulai dengan lagu 'Perfect - Edseran'. Lagi-lagi Yoongi mengacau dengan melodi yang sangat berbeda dan tidak cocok. Sangat mengganggu siapa saja yang mendengar itu.

"Tunggu! Nada itu untuk musik bertempo cepat. Kenapa kau ini?" Jennie sangat geram.

"Terkadang menggabungkan dua jenis yang berbeda bisa menjadi sesuatu yang menarik."

"Jika kau pandai menyelaraskannya!"

"Kau yang bisa." Jawab Yoongi santai.

"Kau merusak moodku!" Jennie melangkah pergi.

Sweet Season (Yoongi X Jennie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang