32. Pengusutan

244 43 29
                                    

Jennie langsung menjatuhkan tubuhnya di lantai. Kakinya sangat lemas. Otot-otot terasa tak bekerja sekarang. Rasa takut menderanya sekarang. Ia sangat takut terjadi hal-hal yang bisa membahayakan Ny. Soojin. Pikirannya sangat kacau. Belum selesai kesedihannya karena kehilangan cinta dari pria yang disukainya hingga kehilangan ibu kandungnya. Kini, dia malah dihadapkan dengan masalah yang rumit. Ia merasa salah memilih jalan hidupnya. Ia memilih masuk ke kehidupan Seok Jin dan bertemu seorang ibu baru yang ternyata menyimpan banyak masalah. Dan sialnya, masalah itu muncul saat ia masih belum sempat menghirup napas.

"Jennie, kau kenapa?" Tn. Namjoon langsung berlari menghampiri Jennie lalu memegang kedua pundaknya. "Jenn?"

"Tn. Taehyong, dia kemari." Jawab Jennie dengan suara yang bergetar.

"Tenanglah, Jennie." Tn. Namjoon memeluk Jennie. Jennie sudah tidak kuat lagi menahan air matanya. "Kontrol dirimu,"

"Bagaimana bisa aku mengontrolnya?! Orang selalu mengatakan akan menolongku malah menjadi dalang di balik semua ini! Aku benci Yoongi!! Aku benciii!! Hiks.. hikss.." Jennie meluapkan seluruh kekesalannya melalui tangisnya. Tangis penuh kemarahan.

"Ssssttt... jangan bilang begitu, Yoongi tidak tau apa-apa. Dia sakit,"

"Tn. Taehyong tau keberadaanku karena Yoongi! Kau masih mau membelanya?!" berulang kali Jennie memukul-mukul dada Tn. Namjoon untuk melepaskan pelukannya, namun Tn. Namjoon masih bisa menahannya.

"Yoongi sedang sakit, mana mungkin dia seperti itu. Aku memang sengaja memilih dia menjadi pelatihmu walau aku tau dia sudah tidak layak melatih karena ingatannya yang menurun. Kau ingat? Dia sengaja tak hadir saat konser akhir musim panas karena dia tiba-tiba lupa cara bermain biola." kata Tn. Namjoon menenangkan. Isakan Jennie mulai mereda. "Dia pria yang baik. Jika kau tidak percaya, kau bisa tanyakan pada Dr. Hoseok. Yoongi selalu bersamanya, dia tidak pernah bersama Tn. Taehyong." lanjutnya.

"Lalu, darimana dia tahu? Kenapa tiba-tiba dia bisa kemari?"

"Mungkin, dia yang menguntit Yoongi."

***

Srek!

"Ini ada surat pemanggilan polisi," kata seorang pria yang menjadi tangan kanan Tn. Taehyong. Tn. Taehyong selalu mengandalkan pria itu untuk menjalankan bisnis bir-nya.

Tn. Taehyong mengambil surat itu lalu membacanya sambil tersenyum miring.

"Kau sudah menemukannya?" tanya pria yang bernama Bryan itu.

"Sebentar lagi. Aku akan mengikuti permainan mereka dulu,"

"Mereka?"

"Penghalangku,"

"Sebaiknya kau tidak menganggap remeh ini. Kau bermain-main dengan polisi. Itu juga bisa mengancam usahamu ini," saran Bryan yang membuat Tn. Taehyong menatapnya. "Hentikan sebelum kau hancur. Aku tahu kau masih mencintainya," dia lalu beranjak pergi.

***

Sidang pertama dimulai.

Tn. Taehyong duduk dengan tenang di kursi terdakwa. Bukannya fokus pada hakim dia malah sibuk menatap tajam ke arah Jennie yang didampingi Jungkook dan Tn. Namjoon.

" Saudara Kim Taehyong, Anda didakwa bersalah atas kasus penabrakan di Jembatan Menara London tahun 2015 . Anda juga telah memanipulasi keadaan seolah anda yang terbunuh untuk menutupi kesalahan anda." kata penuntut umum membacakan surat dakwaan.

"Terdakwa dipersilahkan mengajukan eksepsi,"

"Itu bukan saya. Bagaimana bisa seseorang yang telah meninggal, bisa hidup kembali hingga lima tahun? Dan mengapa ada tuduhan itu padaku?"

Sweet Season (Yoongi X Jennie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang