26. Semua Suka Lisa

272 43 12
                                    

Ny. Mona menunjukkan ruangan Lisa. Jungkook dan Jennie masuk ke ruangan itu.

"Lisa," panggil mereka berdua.

Lisa yang sedang duduk di kursi roda dan menatap keluar jendela langsung berbalik pada mereka. "Jennie," wajah murung Lisa berubah menjadi sangat senang. Senyumnya mengembang dengan sempurna hingga memperlihatkan barisan gigi putihnya. Saking senangnya Lisa sampai hampir terjatuh dari kursi rodanya jika Jennie tidak menangkapnya.

Jennie dan Lisa langsung berpelukan sangat erat. Suara tangisan pecah memenuhi ruangan ini.

"Maaf, aku tidak menyambut mu di stasiun.. hiks.. hiks.." Lisa semakin terisak.

Jennie menggeleng. "Tidak Lisa, aku yang minta maaf, aku sudah meninggalkanmu bahkan aku malah membencimu... hiks.."

Dua pasang mata juga sedang menangis melihat pemandangan itu. Walau berulang kali sang empu mengedipkan matanya berkali-kali agar bisa menahannya tapi tetap saja terlihat. Jungkook adalah pria yang dingin. Pria dengan emosional yang buruk bisa menangis. Pertemuan mereka sangat dramatis. Saudara kembar yang sudah berpisah selama dua puluh tahun.

Sejujurnya Jungkook juga sedikit terkejut melihat Lisa di hadapannya. Sudah sekian lama dia menghilang hingga dia berpikir Lisa sudah tidak ada. Ternyata Lisa pindah ke London karena kecelakaan itu. Kini dia bingung. 'Jika kau bisa bertemu Lisa lagi, kau akan tetap memilih Jennie atau membuatnya terluka karena kau memilih Lisa?' Pertanyaan yang Taehyung lontarkan waktu itu kini berputar di kepalanya.

"Jungkook! Sini," panggil Jennie sekaligus menyadarkan Jungkook dari lamunannya. Jungkook kemudian menghampiri Lisa.

Jennie kemudian berdiri dan menggeser posisinya agar Jungkook juga bisa memeluk Lisa. "Kau pasti sangat merindukan kekasihmu," kata Jennie sambil tersenyum lalu beranjak pergi.

"Jenn..." Jungkook menatap Jennie sendu. Dia tahu Jennie pasti terluka karenanya, tapi dia tidak bisa membohongi perasaannya. Jungkook kini beralih menatap gadis yang sangat di rindukannya. Walaupun dia sering melihat wajah Lisa dalam wajah Jennie, namun sifat mereka sangat berbeda. Lisa gadis yang sangat lembut dan pandai mengontrol emosinya sedangkan Jennie gadis yang pemarah.

"Hai Lisa, kau mengingatku?" tanya Jungkook. Lisa memperhatikan wajah Jungkook. Ia membelai wajah Jungkook, merasakan setiap lekuk wajahnya. Sentuhan yang sangat Jungkook rindukan.

"Jungkook?" sama halnya saat bertemu Jennie, Lisa juga terlihat sangat senang bisa bertemu lagi dengan Jungkook. Mendengar namanya keluar disebut, Jungkook langsung memeluk erat Lisa. Lisa masih mengingatnya.

Jennie keluar lalu duduk di depan ruangan Lisa.

"Hai Jennie," sapa Rose. Jimin yang berada di sampingnya juga tersenyum menyapa Jennie. Entah kenapa Jimin merasa sangat canggung. Padahal dulu, setiap dia bertemu Jennie pasti dia sangat heboh.

"Hai," balas Jennie.

"Kenapa kau di sini?" heran Rose.

"Tidak apa, masuklah."

Rose tersenyum lalu masuk diikuti Jimin.

"Lisa?" panggil Jimin. Dia dan Rose baru saja datang. Jungkook melepas pelukannya lalu menoleh pada Jimin.

"Jimin? kau.." Jungkook sangat heran bisa menemukan Jimin di sini.

"Aku juga terlibat, tapi aku baru tahu Lisa di sini." Jungkook terlihat tidak menyukai kehadiran Jimin. Jimin yang sadar itu langsung menggandeng Rose sang kekasih. "Tenang saja aku tidak akan mengganggumu. Hatiku sudah terisi,"

Rose kemudian memeluk Lisa hangat walau Lisa sudah tidak mengingatnya lagi. "Hai, Lisa..."

Samar-samar Jungkook melihat Jennie dari jendela. Kaca jendela itu sengaja dibuat buram untuk menjaga privasi pasien, namun dari dalam masih bisa melihat keluar walau samar. Jennie terlihat menunduk. Jungkook menghampiri Jennie.

Sweet Season (Yoongi X Jennie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang