33. Spring Day

240 39 45
                                    

"Kau yakin ini bisa melindungimu?" tanya seorang pria berkacamata.

"Ya, data ini akan sangat berguna untuk membuatnya berhenti." Jawab seorang wanita yang juga berkacamata di sampingnya.

"Seharusnya langsung saja kau keluarkan itu agar semuanya cepat berakhir."

"Aku ingin Jennie bahagia."

"Aku juga akan meminta bantuan untuk itu. Kita berdoa saja semoga itu berhasil."

***

Jennie mengamati poster dirinya yang terpampang di atas pintu gedung pertunjukkan. Poster memperlihatkan potret dirinya yang diambil setengah badan. Wajah cantiknya yang mengenakan Knee Length Dress putih dan dengan aksen mahkota ala Yunani di kepalanya sangat menarik perhatian banyak orang. Itu adalah fotonya saat ia tampil pada konser akhir musim panas kemarin. Itu sangat mengingatkannya pada Yoongi. Alasannya mengingkari komitmennya sendiri untuk lulus dari sekolah musik itu. Hari ini Jennie memilih Knee Length Dress berwarna biru. Ia juga bertekad untuk melupakannya.

"Kim Seok Jin, is back." Jennie membaca tulisan pada poster itu sambil terkekeh kecil. Ternyata daya tarik orang yang menghadiri gedung itu adalah kakaknya. Kim Seok Jin sangat terkenal di kalangan pianis London.

"Kau sudah siap?" tanya Tn. Namjoon.

Jennie mengangguk.

Jennie masuk ke gedung lalu naik ke atas panggung. Lampu dipadamkan. Lampu sorot mengarah kepada Jennie dan membuat semua orang di ruangan itu bertepuk tangan. Jennie membungkukkan badan pada grup orkestra lalu duduk di kursi. Ia menghembuskan napas lalu memulai lagu pertamanya. Lagu pertama yang ia bawakan adalah lagu "Sakura Sakura". Itu membuat semua orang menyadari, Jennie adalah cloning dari Jin. Caranya bermainnya yang lembut namun tegas sangat membuat sensasi yang berbeda dengan pianis yang lain. Ditambah Jennie yang kini berani menggabungkan melodi dengan melodi lain bertempo cepat yang terdengar kontras tapi tetap indah. Sangat memukau, itu seperti mengekspresikan suasana hatinya saat ini. Setelah lagu "Sakura Sakura" selesai, Jennie melanjutkan dengan beberapa lagu buatan Taehyung. Sebelum Taehyung di penjara, ternyata dia sudah menyelesaikan lagu itu. Untuk ini dia menggandeng seorang penyanyi asal London bernama Brigitta, juga Rose dan Jimin sebagai penarinya. Orang yang paling terpukau di sini adalah Lisa. Ia sangat bangga bisa menjadi saudara dari pianis sehebat itu.

Jennie membawakan lagu speechless sebagai penutup orkesnya. Hampir seluruh isi gedung memberikan standing aplause. Tidak ada raut menyesal dari semua yang datang. Berulang kali pujian dilontarkan untuk Jennie. Dia juga mendapat banyak kiriman bunga.

"Thank You," ucap Jennie pada orang terakhir yang meminta berfoto dengan dirinya. Gedung kini sudah kosong. Grup orkestra juga sudah berpamitan pulang.

"Jennie," panggil seseorang di belakang.

Jennie menoleh lalu mengerutkan dahinya. "Dokter Hoseok? Kau juga datang,"

"Aku tahu kausebenarnya masih menyukai Yoongi." Jennie tak menghiraukan perkataan Hoseok dan melewatinya begitu saja. "Aku menyarankanmu untuk menerapi Yoongi dengan musik, untuk membantumu memenangkan sidang itu. Ini untuk ibumu," perkataan itu membuat Jennie menghentikan langkahnya. Dr. Hoseok menepuk bahu Jennie. "Aku akan menunggumu," dia lalu beranjak pergi.

***

"Aku melihat Dr. Hoseok. Ada apa?" tanya tn. Namjoon. Kini dia berada di dalam mobil bersama Jennie. Dia akan mengantar Jennie ke rumah pemberiannya.

"Aku bisa menggunakan musik untuk mengembalikan ingatan Yoongi tentang kecelakaan itu." kata Jennie lesu. Di saat dia sangat ingin menjauh dan melupakan Yoongi, dia malah harus bertemu dengannya.

Sweet Season (Yoongi X Jennie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang