16. Aku Membutuhkanmu

298 41 5
                                    

Jennie sedang berada di dapur. Ia tetap setia menunggu kedatangan Jimin. Biasanya pria itu sudah datang saat sore tapi sampai larut begini Jimin belum juga pulang. Alasan kuat Jennie bersikeras menunggu Jimin karena ia baru saja menemukan pita milik Lisa di kamar Jimin. Ia harus menggali hubungan Lisa dan Jimin. Samar-samar Jennie mendengar suara langkah kaki, pasti itu Jimin. Tepat, Jimin sudah pulang, Jimin langsung membuka kulkas dan meminum sesuatu. Sepertinya Jimin tidak sadar keberadaan Jennie di situ.

"Kau baru pulang?" tanya Jennie yang kebetulan juga ada di dapur. Sepertinya Jimin tidak menyadari kehadirannya.

"Jennie?" Jimin menyipitkan matanya memastikan seseorang yang ada dihadapannya. "Aku ada acara tadi,"

"Apa hubunganmu dengan Lisa?" kata Jennie to the point.

"Emm?" Jimin menaikkan sebelah alisnya. Dia seperti memikirkan sesuatu. "Oh iya, ikut aku." Jimin mendahului Jennie. Ia berjalan lunglai dan sesekali menabrak sesuatu di depannya. Jennie mengikutinya.

Jimin langsung membuka lemari dan mengambil album yang tertumpuk di bawah pakaiannya. Dia lalu menghampiri Jennie yang duduk di pinggir kasur. Dia lalu membuka album itu dan menunjukkannya pada Jennie. Terlihat foto tiga anak kecil berusia sekitar sepuluh tahun sedang berada di atas panggung yang saling berangkulan pundak, ketiganya sama-sama melempar senyum. Jimin berada di antara dua gadis di foto itu. Jimin dan Lisa mengenakan baju tari dan seorang gadis mengenakan kaos hitam biasa. Sepertinya gadis itu tidak ikut dalam penampilan itu.

"Lisa dulu temanku, aku juga satu SMA dengannya. Lalu aku menyukainya walau dia sudah milik orang lain, di tambah gadis ini," Jimin menunjuk gadis berkaos hitam itu. "Dia mengaku menyukaiku, tapi aku tidak..." Jimin seketika tertidur. Sepertinya tubuh Jimin sudah tidak bisa menahan rasa mabuknya. Jennie meraih album itu lalu keluar dari kamar dan kembali ke dapur.

Jennie memperhatikan satu persatu foto yang ada di sana. Kebanyakan foto Jimin berama Lisa. Perasaan benci kepada Lisa semakin dalam. Foto mereka terlihat mesra dan intens. Jennie sudah sangat muak melihat foto-foto mereka. Ia akhirnya memutuskan menutup album itu tapi tak sengaja matanya menangkap seseorang yang tak asing baginya. Ia membuka lagi album itu. Benar saja, ia melihat...

"Jungkook?" ya, pria itu benar-benar kekasihnya. Ia berfoto bertiga bersama Jimin dan Lisa. Jungkook mengenakan baju putih dengan jaket jens hitam dan celana cokelat, sedangkan Jimin dan Lisa mengenakan seragam SMA. Di situ, berbeda dengan foto-foto sebelumnya, kali ini Jungkook yang merangkul Lisa dan Jimin berjarak sekitar dua meter dari mereka berdua.

"Kenapa ada Jungkook di sini? Oh iya Yoongi pernah mengatakan Jungkook juga tahu tentang Lisa," Jennie coba berpikir keras sekaligus menebak kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. "Mungkin orang lain yang dimaksud Jimin adalah Jungkook, tapi... akkhhh aku pusing!! Yoongi aku membutuhkanmuuuu!!!"

***

"Jennie, hey sayang.." panggil Jimin mencoba membangunkan Jennie.

"Mmm...?" Jennie perlahan membuka matanya yang terasa berat. Ia membetulkan posisi duduknya dan memijat tangannya yang mati rasa akibat tidur berbantal tangannya itu.

"Maafkan aku, kau jadi tidur di sini..."Jimin duduk di samping Jennie.

"Huaamm... iya tidak masalah," Jennie masih berusaha mengumpulkan nyawanya.

Jimin kemudian melirik tangan Jennie dan menemukan album rahasianya. Dia langsung merampas album sampai hampir membuat Jennie terjatuh karena dia masih menumpuhkan tangannya pada album itu.

"Astaga Jimin! Kau membuatku kaget!" omel Jennie.

"Darimana kau mendapatkan itu?" Jimin sangat terkejut melihat Jennie memegang album itu.

Sweet Season (Yoongi X Jennie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang