23. Mencariku

245 32 5
                                    

Jungkook duduk bersandar pada jeruji besi. Ia khawatir dengan Jennie sejak semalam. Entah mengapa perasaannya tidak enak. Ia takut sesuatu yang buruk terjadi pada Jennie. Berulang kali ia menghembuskan nafas kasar bahkan mulai menyalahkan dirinya juga orang yang kini ikut campur dalam masalah percintaannya. Ya, Ny. Soojin yang telah ikut campur. Ia bahkan berpikir Ny. Soojin hanya mempermainkannya dan pikiran terburuknya adalah Ny. Soojin sebenarnya bukan ibu Jennie. Karena, memasukkannya ke penjara tidaklah masuk akal dengan alasannya yang mengatakan dia bukan pria baik.

Kenapa harus penjara? Apa Ny. Soojin sengaja memisahkan Jennie dan Jungkook untuk rencananya? Iya.

Panjang umur. Orang dari tadi Jungkook pikirkan kini telah berdiri di belakangnya. "Lama tidak bertemu, Jungkook." sapa Ny. Soojin.

Jungkook menoleh ke belakang lalu bangkit dari duduknya. "Bagaimana keadaan Jennie di sana?" tanyanya. Mulutnya sudah sangat gatal untuk menanyakan itu.

"Aku tidak tahu Jungkook. Aku tidak menjamin dia baik-baik saja." jawaban itu membuat Jungkook semakin khawatir.

"Apa maksud mu?!" Jungkook mencekal jeruji besi itu keras.

"Jadi begini, aku sengaja membuatnya di kirim ke London untuk bertemu seseorang di sana. Orang itu berjanji akan membawanya pada keluarganya,"

"Tunggu, bukan kah kau keluarganya?" heran Jungkook. Matanya sudah memerah. Dia yakin dirinya sekarang sedang dipermainkan.

"Aku hanya keluarga angkat. Aku, ibu angkatnya dan kakak yang selalu dia rindukan juga saudara angkatnya."

"Dan kau mengaturku menjadi pria baik seolah kau ibu kandungnya? Kenapa kau lakukan itu?!"

"Jung.."

"Berhenti mengatakan belum saatnya aku tahu. Aku ingin tahu sekarang!!"

"Baiklah, aku akan segera membebaskan mu dan menjelaskan semuanya."

***

"Itu makanan untuk dimakan, bukan untuk dilihat saja." omel Taehyung. Ia kesal melihat Jennie yang tidak menyentuh makanan buatannya.

Jennie menutup wajahnya lalu menangis. Ia tidak bisa seperti ini terus.

"Menangis lagi. Kau tidak capek menangis terus?" Taehyung mengabaikan Jennie sesaat lalu melanjutkan makannya. Setelah makanannya habis, dia berpindah ke samping Jennie dan mengambil makanan Jennie yang masih utuh. Dia menyendokkan bubur Jennie lalu menyuapinya.

Jennie tetap menutup wajahnya.

"Makan." Taehyung masih mendekatkan sendok itu ke mulut Jennie. Karena kesal Jennie tidak segera melahapnya, Taehyung meletakkan sendoknya lalu membuka paksa wajah Jennie. "Cepat makan bila kau tidak mau dikasari." ancam Taehyung.

Jennie akhirnya melahapnya. Taehyung terus menyuapi Jennie hingga mangkuknya kosong.

Taehyung mengecup kening Jennie. "Kau saudara Lisa, kan?"

Pertanyaan dari Taehyung tadi membuat Jennie yang tengah minum tersedak.

"Kau siapa?" pikiran Jennie langsung kembali pada pertemuan pertamanya dengan Yoongi. Bila dikulik mundur, semua kejadian ini seperti telah diatur sebelumnya.

"Aku? Aku kakak tiri Lisa." Taehyung mencengkeram pundak Jennie. "Aku sudah hampir 10 tahun mendekati Lisa dan berusaha menjadi saudara terbaik untuknya, tapi apa? Dia selalu mencari mu hingga kecelakaan itu terjadi."

"Ibu menikah lagi? Jadi ibu juga yang mengatur ini?"

"Aku bertanya, malah kau ikut tanya." Taehyung bangkit lalu membereskan piring-piring kotor bekas mereka makan tadi.

Sweet Season (Yoongi X Jennie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang