Pagi hari yang dingin mengawali hari di London. Matahari tertutup kabut dan butiran salju tidak berhenti turun sejak semalam menyebabkan hampir semua jalan tertutup oleh salju. Hari ini Jennie memilih menginap di rumah ibu kandungnya, Ny. Mona. Ia tidur sendiri di rumah karena yang lain memilih menginap di rumah sakit. Jungkook menjaga Lisa dan Ny. Soojin menjaga Ny. Mona. Sedangkan Taehyung tidur di apartemennya. Gadis itu baru saja membuka matanya. Udara yang semakin bertambah dingin membuatnya terbangun dari tidurnya. Sebenarnya ia bangun untuk menambah suhu pemanas ruangan namun sebuah surat di nakas mengurungkan niatnya itu. Dia meraih surat itu lalu membacanya.
Hai Jennie. Kaumau jalan-jalan hari ini?
Kalau kaumau, temui aku di taman dekat rumah Ny. Mona.
Aku menunggumu pagi ini.
Yoongi
Jennie langsung mengembangkan senyumnya. Ia tak peduli lagi dengan udara dingin yang menusuk. Ia langsung mandi dan bersiap-siap menemui Yoongi. Ia memakai baju bertumpuk-tumpuk agar tubuhnya tetap hangat. Tak lupa ia juga memakai mantel tebal.
Setelah siap, Jennie keluar dari rumah. Angin yang sedikit kencang masih membuat tubuhnya dingin. Namun itu tak menyurutkan keinginannya untuk bertemu dengan Yoongi. Ia sampai di taman. Seorang pria bertopi berdiri membelakanginya. Dia pasti Yoongi. Jennie langsung berlari dan memeluk pria itu dari belakang dengan erat.
"Kupikir kau tidak datang," suara itu bukan milik Yoongi. Suara pria ini berat dan dingin.
Jennie langsung melepaskan pelukannya. Pria kemudian berbalik menghadap Jennie.
"Taehyung? Kenapa kau di sini?" Jennie sangat terkejut melihat Taehyung di hadapannya.
"Ternyata pengaruh Yoongi begitu besar ya," kata Taehyung lalu terkekeh.
"Yoongi adalah hidupku. Aku mencintainya, jelas dia sangat berpengaruh di hidupku."
"Diam!" sentak Taehyung.
Jennie memundurkan kakinya selangkah. Jantungnya berdebar tak karuan. Jennie sangat takut sekarang.
"Lalu bagaimana denganku?" Taehyung melangkah maju memotong jarak Jennie.
"Ap-apa maksudmu?" Jennie melangkah mundur lagi.
"Aku mencintaimu. Kau harus mencintaiku juga!!" Taehyung kembali berteriak. Hal itu membuat Jennie lari menjauh dari Taehyung. "Kaumau ke mana, sayang?" Taehyung melangkah mendekat pada Jennie.
"Aku masih saudaramu. Jangan konyol," Jennie masih terus menjaga jarak dengan Taehyung. Suasana yang sepi membuatnya kesulitan meminta pertolongan.
"Tapi tidak sedarah, jadi aku masih bisa memilikimu," Taehyung membuat gerakan cepat untuk menangkap Jennie. Kini Jennie telah berada di pelukannya.
"Aku tidak mencintaimu!" dengan sekuat tenaga Jennie mendorong tubuh Taehyung hingga terjatuh. Jennie langsung berlari sekencang mungkin kembali ke rumahnya.
"Kau yang memaksa berbuat kasar," Taehyung bangkit lalu mengeluarkan sebilah pisau dari sakunya dan mengejar Jennie.
Jennie sudah menggapai rumahnya. Ia langsung mengunci pagar agar Taehyung tidak bisa masuk. Namun terlambat. Taehyung sudah ada di hadapannya. Jennie langsung berlari ke pintu dan berusaha mencari kunci untuk masuk ke rumah. Sedangkan Taehyung dengan cepat langsung memanjat pagar.
Jennie akhirnya bisa menemukan kuncinya. Tangannya yang gemetar membuatnya kesulitan memasukkan kunci itu ke lubang kunci dan malah menjatuhkannya. Menyadari Taehyung sudah sangat dekat dengan dirinya, dia memilih lari ke belakang rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Season (Yoongi X Jennie)
Misterio / SuspensoRindu berat Jennie pada kakaknya selalu ia rasakan. Hingga dia melakukan kebiasaan yang selalu dilakukan kakaknya, yaitu bermain piano. Hingga seorang pianis bernama Min Yoongi pengidap Alzheimer, datang membawa kode-kode aneh yang selalu Jennie ang...