37. Mencintai Tanpa Menyakiti

317 46 42
                                    

Flashback

Cekrek!

"Aku sudah lama menunggumu," kata Ny. Soojin menyambut Tn. Taehyong yang baru saja membuka pintu.

"Kurasa sudah cukup bermain-mainnya. Kau malah menyeretku jauh." Tn. Taehyong maju perlahan sambil mengeluarkan pisau hingga Ny. Soojin melangkah mundur.

"Kau cukup masuk ke penjara dan berhenti mengincarku. Aku akan hentikan semuanya."

"Aku akan segera mengahabisimu." kini jarak Tn. Taehyong dan Ny. Soojin hanya dua jengkal tangan saja. Tn. Taebyong mencengkeram pundak Ny. Soojin lalu membenturkannya sangat keras ke dinding berkali-kali.

Ny. Soojin hanya sama sekali tak melawan. Dia malah terkekeh. Karena kesal, Tn. Taehyong langsung membanting tubuh Ny. Soojin ke lantai. Benturan keras itu menyebabkan darah segar mengalir dari mulutnya dan menodai lantai putih.

Ny. Soojin menghapus bekas darah di mulutnya. "Sudah lima belas tahun kau mengejarku. Dan hari ini jangan harap kau akan mendapatkanku." ucapnya santai.

"Apalagi sekarang? Kau mencoba meremehkanku?" Tn. Taehyong tertawa sangat keras hingga menggema ke seluruh ruangan. Dia kemudian membangunkan Ny. Soojin lalu kembali melemparkan tubuhnya pada sebuah meja hingga seisi meja itu berjatuhan. Kepala Ny. Soojin terbentur ujung meja dan mengeluarkan darah. Lagi-lagi darah itu menodai lantai putih di rumah Jennie.

Setelah puas menyiksa, saatnya eksekusi. Dia menyeret Ny. Soojin ke dapur dan membantingnya ke wastafel. Tangan Ny. Soojin yang mencoba menahan tubuhnya agar tidak jatuh malah membuat beberapa peralatan memasak kocar-kacir ke lantai. Tn. Taehyong langsung mengambil pisau dapur. Ia mengurung tubuh Ny. Soojin. Tn. Taehyong langsung melayangkan pisau hendak menusuk perut Ny. Soojin tapi mendadak Tn. Taehyong mematung setelah Ny. Soojin mengeluarkan sebuah surat.

Tn. Taehyong merampas surat itu dan membacanya. "Kurang ajar! Darimana kau mendapatkanny?!"

"Jika kau bersikeras ingin membunuhku, tak apa. Itu adalah jalan pintas untuk menghancurkanmu. Namamu yang sudah tercantum di dunia hukum, akan memudahkan polisi untuk menghukummu. Dan akan lebih lama dari hukuman ini. Mengaku saja kau mabuk dan kabur karena takut." Ny. Soojin bangkit berdiri walau dengan pandangan yang sedikit memudar ia masih terlihat kuat.

Tn. Taehyong tak bisa membantah lagi. Surat itu adalah bukti bahwa usahanya ilegal. Dia bisa-bisa kehilangan perusahaan birnya itu sekaligus di pulangkan paksa ke Korea. Negara yang tidak membuka pekerjaan untuknya karena namanya di blacklist akibat kejahatannya sendiri. Dia pasti akan kehilangan semua kekayaannya.

"Menyerahlah. Aku punya salinannya walau kau menyobek itu. Aku akan tetap menyimpannya untuk membalasmu jika aku kehilangan nyawaku karenamu." lanjut Ny. Soojin. Ancamannya sangat beresiko bagi Tn. Taehyong.

Tn. Taehyong membuang pisau yang dari tadi dia genggam. Ia takut sekarang. Dia kemudian bangkit berdiri dan hendak meninggalkan rumah Jennie.

"Satu lagi. Bawa aku ke rumah sakit sekarang sebelum banyak darah yang terkuras. Kau tau akibatnya, 'kan?"

"Bajingan!"

Flashback end

"Ibuuu!!!" Jennie menangis sambil memeluk erat Ny. Soojin.

"Tidak apa sayang, ibu baik-baik saja." Ny. Soojin mengusap lembut punggung Jennie.

"Bagaimana bisa kau mengatakan itu?! Lihat kepalamu! Ada kain menyeramkan disana, seperti punya kakak dulu, hiks..."

Sweet Season (Yoongi X Jennie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang