~part 11~

4.9K 482 19
                                    

Yeonu masih berada di depan pintu kamar Junhyo sejak beberapa menit tadi. Dia memberanikan diri untuk mengetuk kamar yang nyatanya adalah kamar adik kandungnya.

Jantung Yeonu berdegub kencang karena perasaan rindu dan amarah yang menggebu. Di takut menangis nantinya.

Tuk

Tuk

Tuk

Yeonu mengetuk pintu itu dengan ragu. Sang pemilik kamar yang mendengar ketukan itu segera membuka nya dan alhasil dia melihat Yeonu yang tengah berdiri di hadapannya.

Yeonu kini hanya bisa menatapnya, tatapan yang tulus dengan perasaan yang bercampur aduk. Yeonu tidak percaya sekarang, dia melihat langsung sosok Juni kecilnya yang hilang sekarang sudah menjadi Juni besarnya yang sangat tampan.

Dia menyadari selama dua tahun ini Junhyo tidak hilang lagi, melainkan dia yang tidak pernah menyadari keberadaan Junhyo sebagai adiknya. Yeonu selama ini berpikir kalau nama Jeon Junhyo hanya kebetulan mirip dengan nama Juninya, karena Junhyo juga sudah tumbuh dengan hebat. Lagipula ingatan Yeonu tentang wajah Junhyo saat kecil hanya samar-samar.

"Hyung, ada apa?" tanya Junhyo membuat lamunan Yeonu membuyar.

Yeonu yang terkejut refleks menjawab kalau tidak ada apa-apa dan dia juga mengatakan kalau dia lupa akan satu hal dan berpamitan pada Junhyo.

Junhyo yang agak bingung hanya bisa mengangguk mengerti dan membiarkan lelaki berkulit putih itu pergi.

Yeonu pergi ke rooftop untuk menyendiri sejenak. Selain kamar, Rooftop juga salah satu tempat favorite Yeonu untuk menyendiri.

Yeonu tersusuk di atas kursi kecil yang sudah biasa dia duduki. Pikirannya penuh dengan Junhyo. Sepertinya Junhyo tidak mengenali dirinya. Tentu saja karena mereka tidak tumbuh bersama sampai dewasa.

Namun, jika Junhyo tahu kalau dia kakaknya, apakah Junhyo mau menerimanya atas apa yang telah dia lakukan padanya?

Keberadaan Junhyo memang kembali membuat Yeonu merasa tenang dan bahagia. Tapi, Yeonu juga merasa takut dirinya akan di benci oleh lelaki tampan bergigi kelinci itu.

Perasaan itu terus muncul di hati dan di pikiran Yeonu. Dia belum siap dibenci oleh adiknya. Adik yang dia cari selama ini, dan adik yang sudah dia maki selama ini.

Di sisi lain, Taemin tengah mencari Yeonu keseluruh ruangan. Sampai akhirnya dia menemukan sang kakak di rooftop dan sekarang dia tengah berdiri di belakang Yeonu yang sedang terhanyut dalam lamunannya.

"Yeonu-hyung," panggil Taemin. Dengan suaranya yang nyaring berhasil membuyarkan lamunan Yeonu. Taemin menghampiri sang kakak dan ikut duduk di samping nya.

"Apa ada yang salah hyung? Kulihat sejak beberapa hari yang lalu, kau terlihat sering melamun," tanya Taemin.

Oh, ayolah ganti topik nya, Yeonu tidak ingin menjawab apapun dan memberitahu siapa pun soal ini. Dia sangat takut.

Dia berjanji pada diri nya kalau dia akan menceritakan semuanya pada saat yang tepat. Tetapi bukan sekarang. Karena dia merasa sangat takut untuk jujur. Selain ketakutannya, dia yakin kalau anggota yang lain pasti tidak akan percaya dengan apa yang akan dikatakannya.

Setelah tidak mendapatkan jawaban dari Yeonu. Taemin mengerti kalau dirinya sudah mengganggu sang kakak dan berniat pergi ke bawah untum menemui anggota yang lain.

~]][[~


~]] pukul 08.00 AM [[~
Hari minggu.

BROTHERSHIP [Book 1]✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang