Seokmin menata barang belanjaan yang baru saja dia beli ke atas meja dekat sofa.
"Hyung biar aku saja yang menaruh dagingnya," ucap Seojun sambil membawa kantung belanjaan berisi daging itu ke dapur untuk di taruh ke lemari pendingin. Saat di dapur, tidak ada sedikit pun bercak yang tersisa, sangat bersih sekali. Namun ketika dia melihat ke meja makan, dia terkejut karena ada kimchi yang sudah siap makan.
"Hyung, apa kau membeli kimchi online?" tanya Seojun sedikit berteriak. Seokmin menghampiri sang leader untuk melihat apa yang baru saja di temukan Seojun. Taeyul yang penasaran pun mengikutinya.
"Wah kimchi, tahu saja aku sedang lapar," ucap Taeyul dan tanpa aba-aba dia langsung memakan kimchi itu dengan lahap. Taemin dan Yeonu berjalan menghampiri mereka bersama.
"Wah ini sangat lezat," ucap Taeyul sambil terus melahap kimchi di mangkuknya. Seokmin, Taemin dan Seojun ikut duduk dan bergabung melahap kimchi itu. Yeonu tersenyum melihat makanan buatan Junhyo di makan dengan lahap oleh para saudaranya.
"Yeonu-ah Apa kau membeli ini?" tanya Seokmin. Yeonu menggelengkan kepalanya pelan.
"Oh, kau membuatnya? Aku tidak menyangka masakanmu selezat ini Yeon," ucap Seokmim sambil terus mengunyah.
Yeonu lagi-lagi hanya menggelengkan kepalanya dan berkata. "Aku tidak membelinya ataupun membuatnya hyung."
Seokmin bengong menatap Yeonu dan bertanya. "Lalu? Ada yang mengirimkan ini pada kita?"
"Bukan hyung, Junhyo yang membuat nya tadi," ucap Yeonu sambil tersenyum. Taemin tersedak mendengar ucapan lelaki berkulit seputih salju itu, sedangkan Seokmin menatap Yeonu dengan tatapan tak percaya.
"Kau bercanda ya?" tanya Seokmin.
"Tidak, tadi Junhyo yang membuatkannya," ucap Yeonu.
"Akhh hyung sakit," ucap Taeyul yang tiba-tiba saja meringis kesakitan seraya memegang perutnya. Sontak membuat anggota Boy TZ yang berada di meja makan itu kebingungan sekaligus panik.
"Tae? Gwaenchana??" tanya Seokmin sambil berdiri di samping Taeyul dan menopang tubuh adiknya.
"Perutku sakit hyung, setelah memakan kimchi ini shh," ringis Taeyul sambil menekan perutnya.
Yeonu yang mendengar itu spontan terbangun dari tempatnya duduk. "Mengapa kau menyalahkan makanan ini?" tanya Yeonu.
"Yeonu-ah, diam! Adikku sedang kesakitan! Tae bagaimana rasanya? Cih jangan-jangan anak sialan itu menaruh sesuatu di piring Tae," ucap Seokmin dengan nada yang terdengar marah.
"Hyung! Aku melihat sendiri Junhyo memasak dan dia tidak menaruh apapun ke dalam kimchi nya!" bantah Yeonu. Memang itulah yang dilihatnya tidak ada bumbu yang ditambahkan oleh si bungsu.
"Sudah kubilang diam Min Yeonu!!" bentak Seokmin. Yeonu sedikit erkejut dan dirinya membeku, sekarang dia tidak bisa berbuat apa-apa. Sedangkan Taeyul masih terus meringis kesakitan sambil memegang perutnya.
"Seojun-ah ayok bantu aku memapah Tae ke kamar nya," ucap Seokmin membuat lelaki berlesung pipi itu mengangguk dan membantu sang kakak menggendong adiknya sampai ke kamar.
Taemin yang sedari tadi merasa cemburu kini dia berbalik khawatir pada Taeyul. Meski mereka dilahirkan tidak berbeda jauh, lelaki ber-abs itu tetap lah memiliki sikap seorang kakak. Kalian pasti paham bagaimana jika kalian melihat adik kalian merasa kan sakit, apa kalian akan diam saja? Apa perasaan kalian baik-baik saja? Tentu kalian akan khawatir dan ketakutan, kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHERSHIP [Book 1]✔
Fanfiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Judul : BROTHERSHIP Jeon Junhyo seorang remaja berusia 17 tahun, menetapkan diri nya menjadi seorang idol dalam sebuah grup boyband korea. Dengan harapan dapat bertemu keluarganya. Namun, sesuatu yang membuatnya terluka...