~part 15~

4.6K 443 1
                                    

Setelah Junhyo sampai di dorm dan sempat berbicara dengan Yeonu tentang bagaimana dirinya bisa menjadi basah kuyup. Dia segera masuk dan membersihkan tubuhnya, sedangkan Seokmin memasak makanan untuk semua anggota termasuk Junhyo, karena permintaan dari Yeonu.

Junhyo mengulas senyummya ketika itu Seokmin menawarkan makanan yang telah dia buat, Seokmin mengucapkan terimakasih meski tidak terdengar tulus. Tapi tetap saja Junhyo merasa senang dan menghormati ucapan terimakasihnya.

Saat itu, mereka menyantap makanan di satu meja dengan lahap. Meskipun Junhyo sempat merasa kedinginan, sekarang yang dia rasakan hanya kehangatan dan perasaan senang yang menyelimuti hatinya. Karena bagaimanapun juga ini pertama kalinya dia diizinkan bahkan di tawarkan langsung oleh Seokmin untuk makan di satu meja dengan mereka.

Daeho memerhatikan lelaki bernama lengkap Jeon Junhyo itu sambil tersenyum dengan mulut yang masih sibuk memikirkan mengunyah makanan. Seojun juga sempat melirik ke arah Junhyo beberapa kali, karena terlihat sekali lelaki bergigi kelinci itu sangat lahap. Seperti belum makan beberapa hari, tapi itulah kenyataannya, kan?

"Junhyo-ah, makanlah perlahan jangan sampai tersedak," ucap Daeho sambil terkekeh. Junhyo mengulas senyumnya dan menganggukkan kepalanya menuruti apa yang di ucapkan sang kakak.

Beberapa anggota Boy TZ seperti Seokmin, Taemin, Taeyul dan Seojun yang berada di meja itu tidak perduli dan tetap memakan makanannya.

"Aku sudah kenyang, aku duluan," ucap Seojun seraya berdiri dan pergi ke kamarnya, disusul Yeonu dan Taemin. Sedangkan Seokmin, Daeho, Taeyul dan Junhyo masih sibuk menyantap makanannya.

Taeyul adalah orang yang paling banyak makan, karena dia memang sudah sangat lapar sejak tadi. Keberadaan Seokmin di meja makan sekarang, hanya karena ingin menemani Taeyul yang belum juga selesai makan.

"Ahh aku sudah kenyang," ucap Daeho seraya bersandar pada kursi dan mengelus perutnya.

"Oh hyung, tinggalkan saja piringnya di sini. Biar aku yang membereskannya nanti," ucap Junhyo ketika Seokmin mengangkat piring kotor miliknya dan hendak pergi menaruhnya di dapur.

Jika ditawarkan seperti itu siapa yang bisa menolak? Seokmin menaruh kembali piring itu di tempat nya dan pergi ke kamar bersama sang adik Taeyul yang juga sudah selesai makan. Junhyo tersenyum dan segera merapikan piringnya.

"Biar hyung bantu," ucap Daeho sambil membantu membawa piring kotor itu ke tempat cuci piring. Junhyo tersenyum dengan manis sekali dan pada akhirnya mereka mencuci piring bersama-sama.

"Junhyo-ah, kenapa kau melakukan hal seperti ini?" tanya Daeho. Tangannya masih sibuk membilas piring yang baru saja di olesi sabun oleh Junhyo.

"Melakukan hal seperti apa hyung?" tanya Junhyo yang kebingungan atas pertanyaan yang dilontarkan Daeho.

"Hm, seperti membeli bahan makanan di bawah hujan yang deras sampai kau basah kuyup, dan juga seperti sekarang, membereskan piring kotor," ucap Daeho.

Junhyo terdiam sejenak, dia menghela nafasnya dengan lembut "Bagaimana bisa aku membiarkan para hyung ku kelaparan," ucap Junhyo sambil tersenyum.

Daeho terdiam dan menoleh menatap lelaki bergigi kelinci di sampingnya. Dia seperti baru mengenali sosok Junhyo sekarang hingga ke dalam sifat-sifat nya.

"Bagaimana bisa aku membiarkan para hyungku kelaparan, ayo kita membuat cake bersama, Hyung!"

Daeho seketika mengingat sesuatu, seperti deja vu. Ucapan yang dilontarkan Junhyo sama persis seperti yang pernah dia dengar dulu. Entah kapan dia mendengarnya, intinya dia mengingat sekali kalimat itu pernah diucapkan oleh salah satu adiknya, adiknya yang hilang.

BROTHERSHIP [Book 1]✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang