"Kyaaaaaa~ Seokmin-oppa?!!!" teriak seorang gadis yang tengah berdiri di samping Seokmin, karena baru saja menyadari keberadaan sang idola. Tentu saja teriakan itu membuat pejalan kaki yang lain menoleh dan ikut histeris, mereka berlari ke arah Seokmin.
Tentu saja membuat lelaki yang memiliki julukan worldwide handsome itu panik dan berlari menghindar, namun jumlah orang yang mengejar semakin banyak. Ia sekarang benar-benar merasakan seperti tengah berakting film train to busan yang berada pada part akhir, pada saat tengah berlari menyelamatkan diri dari para kerumunan zombie yang kelaparan.
Seokmin terus berlari untuk menyelamatkan dirinya dari kejaran para fans. Terpaan angin musim dingin terasa dengan jelas menyentuh kulit putih lelaki berbagi lebar tersebut.
Ia tak sengaja memasuki sebuah gang, yang bahkan ia tidak tahu itu gang apa, dan bersembunyi di sela-sela terowongan. Para wanita yang histeris itu berlari melewatinya begitu saja.
Seokmin menghela nafasnya lega dan segera mengeluarkan ponselnya untuk menelpon Seojun.
Di dorm
Ponsel lelaki berlesung pipi itu berdering, memperlihatkan nama Seokmin di sana."Seojun-hyung, ada telpon dari Seokmin-hyung," teriak Taemin saat ponsel milik kakaknya berdering karena menerima telpon.
"Kau angkat saja dulu telponnya, aku segera ke sana, aku sedang memakai celana," teriak Seojun.
Taemin mengangguk dan mengambil telpon sang kakak lalu mengangkat telponnya.
"Hosh ... Hosh ... Kumohon ... Jemput aku, sekarang aku di bawah terowongan dekat gang," ucap Seokmin dengan nafas nya yang terengah-engah.
"Eoh? Kau kenapa hyung?" tanya Taemin dari seberang telpon.
"Oh Taemin-ah? Di mana Seojun? Beritahu Seojun sekarang, kumohon jemput aku, para fans mengenaliku dan mengejar ku, ini sangat menakutkan," ucap Seokmin seraya mengatur nafasnya perlahan.
"Ada apa Taemin-ah?" tanya Seojun yang tengah berjalan menghampiri sang adik.
"Ini, Seokmin-hyung terjebak, dia sedang bersembunyi," ucap Taemin. Seojun langsung mengambil alih telponnya.
"Oh? Hyung kau sekarang kau di mana?" tanya Seojun.
"Seojun-ah, cepat jemput aku ... Aku ceroboh sehingga dikenali," ucap Seokjin.
"Kau di mana sekarang?" tanya Seojun.
"Aku di sebuah gang," ucap Seokmin.
"Gang? Gang yang mana hyung? Di mana?" tanya Seojun lebih rinci.
"Aku tidak tahu Seojun-ah! Aku akan sharelok saja ya, kau cepat jemput aku," ucap Seokmin yang panik.
Seojun mengiyakan nya, dan bergegas untuk menjemput hyung-nya yang tengah bersembunyi di bawah terowongan. Didapatiny a pesan dari Seokmin.
Beberapa menit kemudian, dengan Seokmin yang terus menunggu kedatangan sang adik. Waktu sudah hampir larut dan Seokmin sendirian.
Sangat lama ia menunggu.Greb
Seseorang menutup wajah Seokmin dengan sebuah mantel berwarna hitam, membuat lelaki berbagi lebar itu terkejut dan tak bisa melihat apapun.
Tangannya juga menekuk kebelakang, karena orang itu menarik Seokmin untuk memasuki sebuah mobil yang terparkir tak jauh dari gang tersebut.
"Lepas, siapa kalian!!!!" teriak Seokmin, dan pada saat di dalam mobil, orang itu menaruh sebuah sapu tangan dan membekap mulut Seokmin, membuat lelaki tampan itu tak sadarkan diri karena aroma yang membuatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHERSHIP [Book 1]✔
Fanfiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Judul : BROTHERSHIP Jeon Junhyo seorang remaja berusia 17 tahun, menetapkan diri nya menjadi seorang idol dalam sebuah grup boyband korea. Dengan harapan dapat bertemu keluarganya. Namun, sesuatu yang membuatnya terluka...