~part 14~

4.4K 451 3
                                    

     Dua hari sebelum ulang tahun Taemin, Junhyo terbangunnlebih awal karena berniat pergi ke toko untuk membelikan Taemin sebuah hadiah ulang tahun.

Junhyo mengenakan hoodie dan masker agar tidak dikenali pengunjung toko yang lain.

Junhyo sendirian pergi ke sebuah toko sepatu. Ia ingin membelikan Taemin sebuah sepatu, karena ia tau lelaki tampan itu sangat suka mengoleksi sepatu dan ia yakin Taemin akan memakainya saat sedang tampil nanti.

Sesampainya Junhyo di toko sepatu, syukurlah belum ada banyak pengunjung, jadi dia lebih leluasa untuk melihat-lihat terlebih dahulu.

Setelah beberapa menit melihat-lihat, akhirnya Junhyo menemukan sepatu yang ia rasa akan cocok untuk Taemin, ia segera membelinya dan meminta sang penjual membungkusnya sebagai kado. Junhyo tersenyum sambil membawa bingkisan itu pulang.

Saat di perjalanan pulang. Junhyo sempat dikenali seorang gadis, yang mungkin adalah seorang Yours yang tengah berjalan-jalan di sana. Entah bagaimana bisa gadis itu mengenalinya, padahal Junhyo sudah melakukan penyamaran sampai orang lain tidak sadar.

Junhyo sempat berlari ke mobil untuk melarikan diri dari kejaran gadis itu. Karena takut terjadi sesuatu Junhyo segera pergi dan bersikap seolah tak terjadi apa-apa.

Sesampainya di dorm, Junhyo segera masuk secara perlahan dan pergi ke kamarnya karena takut suprise ini gagal karena ulahnya yang ceroboh.

Saat itu sepertinya anggota Boy TZ yang lain tengah berada di halaman belakang. Junhyo bisa mendengar suara tawa Taemin samar-samar.

Setelah menaruh barangnya, Junhyo berjalan keluar kamar dan berdiri di salah satu anak tangga. Daeho yang tak sengaja melihat Junhyo yang tengah berdiri mematung di salah satu anak tangga. Ternyata tidak semuanya berada di halaman belakang.

"Junhyo-ah," panggil Daeho. Suaranya berhasil membuyarkan lamunan Junhyo.

"Ne hyung?" tanya Junhyo spontan karena terkejut.

"Aniya, apa yang kau lakukan di sana? Apa kau baik-baik saja?" tanya Daeho seraya berjalan menghampiri Junhyo. Namja bergigi kelinci itu menggeleng pelan dan tersenyum. (Aniya: tidak).

"Ngomong-ngomong kau dari mana? Pagi ini aku ke kamar mu tapi kau tidak ada," ucap Daeho.

Junhyo menggelengkan kepalanya pelan dan menjawab. "Hanya berjalan-jalan sebentar hyung ... Aku butuh udara segar."

"Bergabunglah dengan yang lain di halaman, kau tahu? Hari ini Seojun benar-benar lucu," ucap Daeho sambil berdiri di hadapan Junhyo.

Junhyo terduduk di salah satu anak tangga itu. "Apa aku bisa bergabung? Aku mungkin akan menghancurkan suasana itu," ucap Junhyo dengan ekspresi datar yang muncul di wajahnya.

Daeho tidak menyangka kalau Junhyo akan mengatakan itu dengan ekspresinya yang begitu. Apakah selama ini Junhyo menahan diri untuk tidak bergabung? Tapi memang benar, Daeho akui kalau setiap keberadaan Junhyo pasti tidak disenangi dengan anggota yang lain.

Belakangan ini juga Daeho bingung dengan perubahan Yeonu. Dari yang sebelumnya sangat mengkhawatirkan Junhyo, sekarang malah sebaliknya. Yeonu kembali menjauhi Junhyo seolah Junhyo adalah parasite yang sangat berbahaya.

"Ngomong-ngomong, kau harus ikut pada pesta ulang tahun Taemin dua hari lagi," ucap Daeho yang kini sudah terduduk di samping Junhyo.

"Kemana hyung?" tanya Junhyo yang penasaran.

"Setelah berbincang sepertinya kami semua sepakat akan pergi ke taman bermain. Berjanjilah kau akan ikut," ucap Daeho sambil menatap lelaki bergigi kelinci di sampingnya.

BROTHERSHIP [Book 1]✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang