01. Perjodohan

13.7K 443 8
                                    


Gausah pake prolog , langsung baca ajalah ya

Chapter 01
----------------------------------------------------------------------

Dentuman Lagu klasik menambah nuansa tenang pada cafe itu. Gue berdiri didepan meja kasir.

"Makasih ya mbak, selamat datang kembali." pelayan kafe itu tersenyum dengan ramah.

Gue mengangguk sambil tersenyum dan membawa makanan yang gue beli dari minimarket itu dan pulang kerumah. Hari ini gue ada janji sama papah buat ketemuan sama teman papah.

Gue ngambil handphone gue yang bunyi di dalam tas.

"Halo, pah."

"Kamu sudah selesai kuliahnya kan ra?"

"Iya pah, udah ini aku lagi jalan pulang."

"Oke, hati hati ya ra."

"Iya pah."

Gue pun menaiki bus yang barusan aja nyampe halte.

Gak lama gue sampe rumah, di depan teras ada mobil fortuner warna putih, Rupanya temen papah udah dateng. Sayup sayup gue denger papah lagi ngobrol di ruang tamu sama temen nya papah.

sampe di sana papa langsung ngenalin gue.

"Ra, sini."

"Iya pah."

Mata gue tubrukan sama cowok berkemeja biru langit yang duduk di sebelah wanita umur 40 an lebih. sedangkan cowok itu umur 23 an dan dia natap gue tajem banget.
"Oalah, ini Ayra ya, udah gede ya. Cantik banget." Fokus gue balik ke wanita tadi yang berdiri di depan gue sambil megang pundak gue.

Gue senyum seadanya aja, sambil salaman.
Terus duduk di sebelah papah.

"Ra, kenalin ini anaknya Tante Gia sama Om Rio, Namanya kevin Sanjaya."

Iya tau, dia Atlit bulutangkis ranking 1 dunia itu kan? Siapa yang gak kenal.

"Ayra." Gue ngomong dengan nada lirih sambil nundukin kepala dan menjulurkan tangan ke dia.

Dia bales juluran tangan gue "Kevin."
pas jabat tangan, rasanya aneh, kayak ada sengatan listrik(?)

Papah sama Om Rio dan Tante Gia ngobrol ngobrol, sementara gue nyimak sambil sesekali nyaut kalo waktu nya tepat. Kalo kevin, dia sibuk nunduk sambil main Hp.
Ternyata papah sama Om Rio itu udah sahabatan dari mereka masih kecil. Tapi pas Papah lulus kuliah pindah ke bandung karena eyang seorang diploma yang kerjanya dipindah tugaskan ke bandung sementara Om Rio menetap di Jogja.

"Anatayra."

Gue noleh ke papah.
"Iya pah." Kalo papah udah manggil nama lengkap gue, biasanya bakalan ada omongan atau sesuatu yang serius.

"Papa dan Almarhuma mama kamu pernah berencana untuk menjodohkan anak kami dengan anak om Rio, jika anak kami sepasang. Jadi kamu dan kevin akan di jodohkan." Ucap papa dengan nada yang tenang dan tegas seperti biasanya.

Oh di jodohin.

HAH? A-apa??

"Dijodohin?"

"Pah ini maksudnya gimana? dijodohin apa?"

"Iya kevin, kamu akan dijodohkan sama Ayra."

"Tapi pah, kev-"

"Gak ada tapi tapian Kevin Sanjaya.
Ayra itu anak yang baik, Mama gak mau kamu salah pilih pasangan hidup."

"Kamu mau kan Ayra, jadi menantu tante?"

"Pah, Kevin gak bisa nikah dulu. Gimana karir kevin."

"Siapa yang bilang kamu bakalan nikah sekarang, Ayra juga kan masih kuliah, iya kan sayang?"

Gue cuma natap lurus kedepan dengan nanar.
Pertanyaan Itu di lontarkan ke gue, Gue masih berpikir, dan Berdoa supaya ini beneran mimpi dan besok pagi semuanya bakalan baik baik aja dan kembali seperti semula.

"Ra?"

"Ra?"

Lamunan gue buyar pas denger suara papah.

"I-iya pah?"

"Kamu mau kan ra?"

Gue masih diem.

"Dulu, mama kamu punya impian akan menikahkan kamu dengan anak nya om Rio, dia ingin sekali Ra, ingin kamu menjadi menantunya Om."
Dan cerita Om Rio mengalir, tentang mama dan gue.

Mama.

Cuma satu perempuan yang bikin mata gue berkaca kaca, perempuan terhebat yang pernah ada di hidup gue. Dulu, sebelum mama meninggal 2 tahun yang lalu karena leukimia, gue deket banget sama dia, selama 17 tahun gue di rawat dengan tanpa kekurangan kasih sayang sedikitpun dan dia gak pernah nuntut apapun dari gue. Dan sekarang, ini impian dia. Permintaan dia, dia cuma minta satu permintaan, yaitu untuk gue dijodohkan dengan Kevin.

Mungkin ini berat, gue gak bisa mutusin tentang masa depan gue kedepan nya kayak semudah membalikan telapak tangan, dengan tidak semudah seperti menjawab "Mau makan apa hari ini?"

Ini tentang teman hidup gue kedepan nya, yang bakalan gue jalanin sekali seumur hidup.
Dan ini tentang permintaan beliau yang pertama dan terakhir.

Dengan penuh rasa sadar gue nganggukin kepala.

"Kamu serius ra? kamu mau?" Gue ngangguk lagi, Wajah tante Gia, om Rio dan papah gue keliatan bahagia, gue juga seneng kalau mereka bahagia. Tapi enggak dengan kevin.
Tiba tiba Kevin berdiri di depan gue.

"Ikut gue."

Dan narik tangan gue, bawa gue menjauh dari ruang tamu ke Taman belakang rumah.

Pergelangan tangan gue di cengkram erat banget sampe sampe gue meringis pelan dan dia menghempaskan dengan kasar.

"Kenapa sih gak lo tolak aja?"

Gue diem karena gue gak tau harus jawab apaan.

"Jawab! lo budek ya? atau bisu?!" Nada bicaranya meninggi, tatapan dia semakin tajam.

"Denger baik baik ya, gue gak mau punya hubungan sama lo, tunangan atau bahkan sampai menikah. Mending lo ngomong ke mereka kalo lo nolak, sebelum ide gila ini beneran jadi kenyataan.

..................................................................................

TBC ya hehe.

Si kevin kejam banget euy

Ini cerita baru aque hhehehe.
Semoga pada suka yaaa.k

Famous to loving you : Kevin Sanjaya [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang