Kevin mengarahkan pandangan nya ke jendela, hamparan awan putih dengan background langit biru memanjakan matanya. Hari ini tim indonesia akan bertanding kembali mengikuti tournamen superseries dalam rangka mengumpulkan point untuk world tour final akhir tahun nanti.
Disamping kevin adalah Jonatan, yang bucinya bukan main sedang vidcall an dengan pacarnya yang sebentar lagi akan menjadi istrinya, namanya cathlea.
Mungkin kalau dulu kevin tidak menyia nyiakan Ayra, dia akan seperti itu juga.
Kevin tidak suka ikut campur urusan orang, maka dari itu dia hanya berdiam diri.Pramugari memberikan informasi bahwa pesawat akan landing beberapa menit lagi. Kevin melepas headsetnya dan memasukan nya ke dalam tas sementara ponselnya di masukan ke saku celana. Pemuda bersweater hitam itu turun bersama rombongan altet lain nya. Kali ini indonesia mengirimkan banyak wakil mengingat world tour final semakin dekat dan pengumpulan point harus terus berjalan.
Kevin menarik koper navy nya menuju hall bandara. Untung saja kondisi bandara sama sekali tidak ramai, bahkan terhitung sepi di setiap sudutnya.
Di pintu kedatangan, beberapa orang indonesia yang ada disana sengaja menunggunya. Langkah kevin terdistrack, tapi tidak masalah karena hanya ada lima orang disana, standard, hanya minta foto dan tandatangan.
Udara menyapu kulit dan rambutnya kala menginjakan kaki di depan bandara. Langit nya cerah, tapi sama sekali tidak panas.
Ia dan rombongan yang lain masuk ke mobil bus yang di sediakan dari sana.
Selama perjalanan menuju hotel, Kevin hanya menatap ke jendela. Pemandangan patung singa yang menjadi ikon negara itu dilewatinya.
Gue disini, Ra. Kita di Negara yang sama.
.......
Tiga hari yang lalu mereka baru menginjakan kaki ke Kampung Lorong Buangkok. Satu-satunya kampung atau desa dengan akar budaya Melayu asli yang masih tersisa di Singapura.
di Lorong Buangkok, semua yang kadung melekat di benak tentang Singapura itu langsung terkelupas. Bukan hanya dari segi kebiasaan warga. Bangunan maupun lingkungan fisik yang ada di Loro Buangkok bisa dibilang kontras dengan Kota Singapura yang demikian megapolitan. Suanana nya nyaman, orang orang nya sangat ramah. Rasanya Ayra dan Dinar tidak ingin meninggalkan desa itu.Ayra mengemas barang barangnya. Dinar dan Ayra mempunyai daftar perjalanan ke tempat tempat yang sudah disepakati. Setelah mendatangi tempat yang satu, mereka akan melanjutkan perjalanan ke tempat lain yang tertera di list mereka.
"Next trip, Singapure Open 2019!" Teriak Dinar dengan semangat.
Berbanding terbalik dengan Ayra yang terlihat biasa saja, dia hanya melanjutkan memasukan pakaian nya ke dalam tas.
"Yuk, pulang." Kata Ayra, menggendong tas ranselnya dan berjalan keluar home stay setelah sebelumnya pamit dengan sang pemilik rumah.
Dinar menghela napasnya sambil memandang sahabatnya yang sudah berjalan mendahului nya. Gadis itu sedikit berlari menyusul Ayra.
"Ayolah Ra, lagian lo hanya datang sebagai penonton, cuma itu, enggak lebih."
Ayra terdiam sambil terus melangkah, Pandangan nya menatap kebawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Famous to loving you : Kevin Sanjaya [TAMAT]
Fiksi RemajaKedua orang asing yang di paksakan untuk bersatu. Oh, bukan, mungkin hanya kevin yang menganggap gadis itu asing dan membawa sial baginya. "Gue benci sama lo, jauh jauh dari gue!!" -Kevin Sanjaya. Dan Anatayra yang harus menahan rasa setiap kali k...