38. Hampir kecelakaan

2.9K 263 48
                                    


Halo zeyeng
Its me again
happy readinggg
...

Sepanjang jalan Nadi melihat ke arah kaca mobil dan Kevin menyetir sembari sesekali menoleh ke arah Nadi.

Ada rasa rindu yang amat besar terhadap gadis yang sedang duduk di sebelahnya ini.
Lima tahun bersama, menciptakan banyak kenangan dan sekarang harus di paksa berpisah begitu saja.

Takdir memang kejam dan tidak dapat di prediksi, manusia hanya bisa menduga dan memperkirakan serta mengikuti alurnya.

"Di?"

"Ya?"

Sudah sebulan semenjak Nadi menikah, kevin sama sekali tidak pernah bertemu gadis itu lagi.

Kevin menarik napasnya

Perasaan nya pada gadis itu tentu masih ada, bayangan bayangan kenangan itu masih jelas membekas di benaknya.

Sekali lagi, melupakan itu butuh proses.

"Lo bahagia nikah sama Celo?"

Nadi mengangguk.

"Dia baik banget, pengertian, gue nyaman sama dia."

"Selama lima tahun kita sama sama, apa lo ngerasain ada di diri lo yang hilang?"

Nadi menatap kevin, sedetik kemudian pandangan mereka bertemu, retina mereka beradu, berusaha menyelami dimensi perasaan masing masing.

Gadis itu tau kemana arah pembicaraan kevin.

"Kita itu cuma manusia dan tuhan yang ngatur hidup kita, di balik ini semua Dia udah merencanakan yang terbaik, vin."

"Tapi lo gak ngerasa kehilangan gue, lima tahun bukan waktu yang sebentar Di."

Nadi menghela napasnya, menatap kevin sendu, khilasan khilasan memori saat bersama kevin terulang, membuat matanya berkaca kaca dan dadanya sedikit sesak.

"Vin, hidup mesti berjalan, kita harus ngikutin alurnya."

Kendaraan roda empat itu berhenti di depan rumah Nadi.

Kevin menghadapkan tubuhnya kepada Nadi.

"Gue masih sayang sama lo Di."

"Kadang, dua orang yang bertemu hanya di izinkan untuk mengenal, bukan memiliki, walaupun sudah selama apapun, jika tiba saatnya berpisah, maka akan berpisah."

"Makasih udah nganterin gue, hati hati di jalan vin."

Nadi keluar dari mobil kevin dan berjalan menuju pekarangan rumahnya kemudian hilang di balik pintu.

Kevin memandang punggung Nadi yang perlahan menghilang.
Kemudian menjalan kan mesin mobilnya meninggalkan tempat itu.

........

Pemuda itu menyesap kopi tinggal sedikit yang ada di meja,

"Gue duluan ya semua nya."

"Yo ting, hati hati di jalan."

Ginting mengambil kunci mobilnya di atas meja. Mobil lamborgini yang baru di belinya kemarin, menstater mesin nya kemudian melaju membelah jalan raya yang di hiasi lampu jalan di sisi kiri dan kanan. Sudah jam 12, jalanan kota jakarta pada malam hari lengang, maka dari itu dia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi supaya bisa cepat sampai rumah dan beristirahat dan besok akan menghabiskan waktunya di rumah bersama keluarganya, untuk malam ini dia habiskan bersama teman teman lama nya yang sudah jarang bertemu sampai sampai lupa waktu.

Tiba di belokan yang tajam, sebuah mobil pribadi melaju dari arah berlawanan.

CIIIITTT!!!

Jantung Ginting berdegup cepat, napasnya terengah dan matanya terpejam, perlahan dia membuka matanya dan turun untuk mengecek kendaraan nya dan kendaraan milik orang yang hampir saja dia tabrak.

Famous to loving you : Kevin Sanjaya [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang