44. Menyesal

3.5K 237 16
                                    

Sorry yak zeyeng, tadi ada kesalahan teknis hehehe.

enjoy readingg

enjoy readingg

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


CHAPTER 44

Ginting turun dari podium menenteng piala dan boneka merchandise. Pasang mata tertuju padanya, lensa kamera tidak berhenti menyorotnya. Gintjng bagaikan matahari yang menjadi pusat perhatian. Ia berjalan ke mix zone untuk di wawancara. Aura kemenangan terpancar dalam dirinya. Dia menjawab semua pertanyaan wartawan dengan lancar dan santai. Jam terbangnya bukan hanya sekali dua kali, membuatnya bisa menaruh sikap baik di depan publik. Manners dan gaya bicara menjadi salah satu faktor terpenting jika berhadapan dengan netijen.

Selang beberapa menit sesi wawancara selesai. Ayra melemparkan senyumnya kepada Ginting dan menyulurkan tanganya bermaksud untuk berjabat.

"Selamat pak, anda keren sekali." Ucap Ayra dengan tidak menghilangkan senyumnya sama sekali.

Ginting menyambut jabatan tangan Rara.

"Makasih ya."

"Kok bisa sih, gue aja deg deg an tau nontonya, pointnya mepet mepet, lo gak tegang apa?"

"Enggak kan lo dateng, maka nya gue semangat dan menang deh."

"Waw, berarti gue membawa keberuntungan dong hahahaha."

Ayra gak peka.

Padahal maksud omongan Ginting tadi adalah bahwa dia senang Ayra datang untuk menonton nya. Teman teman ginting juga datang, Tapi Ayra beda, gadis itu penting dan spesial.

Dari sudut ruangan terlihat jelas di mata Kevin sepasang insan manusia itu sedang bercengkrama akrab sekali.
Kevin tau gadis itu datang ke istora dari kemarin, kevin tau gadis itu datanh dari awal pertandingan.

Tapi lebih baik seperti saat ini, Ayra sudah sangat akrab dengan Ginting. Bersama ginting dapat membuat Ayra tertawa. Bukan seperti saat bersama nya, Ayra hanya memperoleh rasa sakit.
Saat berpapasan, kevin menatap kedua nya dengan datar dan dingin seolah berpapasan dengan orang asing.

Kevin membasahkan bibirnya, mengulurkan tangan nya ke arah Ginting.

"Congrats ting."
"Iya, lo juga." Keduanya salaman ala cowok.
Rara seneng, Ginting sama Kevin sepertinya sudah baik kan.

Tatapan Kevin berpindah ke Ayra.

"Congratulation..kevin." Ucap Rara dengan gugup.

"Thank you."

"Sama sama."

Kevin jalan duluan gak tau kemana.

Kata kevin thank you

T h a n k  y o u.

kevin bilang makasih
warbiasah,
Ayra senyum, matanya berbinar, gadis itu teriak dalam hati saking senang nya. Jantungnya kembali berdegup lebih cepat dari biasanya.

Famous to loving you : Kevin Sanjaya [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang