52. cotton candy

2.9K 221 9
                                    

Happy reading zeyeng nya mpin 😙


CHAPTER 52

"Om tunggu di sini, siapa tau Ayra balik. Biar saya yang cari Ayra." Kata Kevin dengan cepat.

Tak dapat di pungkiri bahwa kevin sangat khawatir. Takut terjadi sesuatu dengan Ayra.

kevin berlari menyusuri sekitar rumah sakit. Menengok ke kanan dan kiri, memandang segala penjuru.

"Ayra, lo dimana?" Ucapnya gelisah.

Kevin nanya ke semua orang yang ada di sekitar sana, sambil menyebutkan ciri ciri Ayra. Salah satu dari orang itu ngeliat Ayra jalan ke luar gedung.

Kevin makin khawatir. Matanya tidak berhenti memindai seluruh arah.

Langkah nya berhenti.
Dia bernapas lega saat melihat gadis itu tak jauh dari pandangannnya sedang berjalan pelan tanpa alas kaki. Hanya memakai kaos kaki. Setidaknya.
Dia bisa bernapas sedikit lega ketika melihat Ayra tidak apa apa.

Kevin hendak berlari menghampiri gadis itu, tapi dia mengurungkan niatnya.
Kalo kevin nyamperin ke sana, pasti reaksi Ayra akan seperti kemarin. kevin gak mau liat Ayra teriak teriak. Dada nya sesak melihat Ayra seperti itu. dia kehilangan senyum dan tatapan berbinar Ayra kepadanya. Dan dia 6ang menghilangkan nya.

k2vin memutuskan berjalan pelan mengikuti gadis itu dari bekakang.

"Mau kemana dia?" kevin terus melangkah perlahan, sebisa mungkin tanpa di ketahui gadis itu.

Ternyata dia berhenti di depan toko yang jualan Cotton candy, atau bahasa indo nya tuh permen kapas.

Ayra berdiri lama di kaca besar yang memperlihatkan beberapa cotton candy.
Merogoh sakunya dan ternyata tidak membawa uang
Gadis itu mengerucutkan bibirnya.
Rupanya gadis itu ingin membeli cotton candy.

Ayra lanjut melangkahkan kakinya lagi menyusuri pinggiran toko yang lumayan banyak orang berlalu lalang, membuat kevin dengan leluasa melangkah tanpa ketahuan. Tapi sebelumnya dia tetap menggunakan topi dan kacamata hitam serta masker hitam untuk menutupi wajahnya, bukan hanya takut ketahuan oleh Ayra, kalau orang sekitar menyadari keberadaan nya, dia bisa di kerubungi dan di halangi oleh acara foto foto dan Ayra akan hilang dari pandangan. Jadi untuk kebaikan, kevin harus melakukan itu semua.

Cukup jauh gadis itu melangkah, dengan pakaian rumah sakit banyak pasang mata yang memperhatikan nya.

Ayra berjalan memasuki taman kemudian duduk di kursi.

Dia tersentak saat kevin duduk disebelahnya.

Awalnya Ayra tidak menyadari dan tenang tenang saja.

Tapi setelahnya.

"Lo?! Lo yang waktu itu di rumah sakit kan? Iyakan?!"

Kevin tersentak saat mendengar teriakan gadis itu. Ayra bangkit dari duduknya dan menatap kevin seperti paparazi.

"Kenapa lo bisa ada di sini? lo ngikutin gue ya? hayo ngaku!" Matanya membulat, Pipinya menggembung.

Mau tidak mau membuat kevin melengkungkan senyumnya.

Lucu.

"Ngapain senyum senyum?!"

Gadis itu jutek dan bersikap ke kanak kanakan. kevin bingung apa amnesia bisa mengubah sifat asli seseorang?

Ayra masih menatapnya dengan waspada tentu dengan tingkah yang menurut kevin sangat lucu.

Ayra memajukan tangan kanan nya dan memperlihatkan lima jarinya membentuk simbol stop. Kaki kanan nya juga ikutan maju. Dan dia ngelakuin itu berbarengan sambil loncat.

"Et, jangan ngedeket, berdiri di sana. Jaga jarak 3 meter."

"Iya iya." Kevin mengenduskan tawanya.

Ayra melanjutkan jalan nya, entah mau kemana lagi, kevin hanya mengikutinya dalam diam.

"Ayra."

Gadis itu memberhentikan langkahnya berbalik ke kevin dan menatapnya kesal.

"Mo ngapain sih ngikutin, dasar paparazi"

"Siapa yang ngikutin sih, dasar kegeeran."
Ledek kevin.

Gadis itu menampilkan ekspresi sebal.

"Gue cuma mau nawarin ini."

Mata Ayra berbinar, itu kan cotton candy yang dia lihat di toko tadi.

"Mau gak?"

Kevin masih setia menjulurkan tangan nya sambil memegang cotton candy yang masih terbungkus rapih dengan pelastik pelastiknya.

Tidak bisa di pungkiri, Raut wajah Ayra menunjukan bahwa dia ingin.

"Ini buat lo, gue beli spesial."

Dengan tatapan curiga dan langkah ragu, Ayra berlajan lurus mendekat ke kevin yang ada dua meter di depan nya.

Gadis itu merampas dengan cepat cotton candy yang ada di tangan kevin.

"Makasih." Walaupun Jutek.

"Hahaha, oke, sama sama."

Gue kemana, di ikutin. Sebenernya siapa sih tu cowok, hm?

"Aw." Gue kesandung batu karena Gue gak liat jalan

Tangan nya nyanggah lengan gue, biar gue gak jatuh.

Kaki gue sakit.

Gue ngeringis pelan. Dia berlutut dan megang pergelangan kaki gue.

Berdarah,
dan daranya nembus ke kaos kaki.

Gue nautin alis, kenapa mukanya khawatir amat.

"Lo bisa jalan?" Nada ngomong nya cemas.

Dia berlutut membelakangi gue.

"Naik ke punggung gue." Dia ngasih kode buat naik ke punggung nya.

Gue ngegeleng dan bersikeras buat bangun dan jalan sendiri.

Tapi kaki gue gak kuat buat berdiri dan akhirnya jatuh lagi.

"Ayo naik cepetan. Kita mesti cepet sampe rumah sakit dan ngobatin luka lo."

..........
TBC

Aku masih ngakak pas ngeliat foto yg di podium, mpin jomblo banget astogeeeh. Podium yang laen rame, sampe kesusahan megang bunga sama tropi, ko Hendra sampe pegel gendong russel. Podium mpin sepi, dan gak ribet sama sekali . Acian jomblo 😂

Jangan lupa vote komen dan rekomendasiin cerita ini ya zeyenggg

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote komen dan rekomendasiin cerita ini ya zeyenggg.

timakasi

salam kangen dari mpin yang masih jomblo

Babayyyyy

Famous to loving you : Kevin Sanjaya [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang