OO7

3.4K 231 15
                                    

Sorry for typo(s)

Happy reading!








We're so young, we're so freaky!~

Bunyi alarm yang tak tahu darimana datangnya membuat anak perempuan yang berada di atas ranjang itu terbangun. Haru langsung terduduk dan melihat ke sekitar, semuanya masih tertidur.

"Dimana sih bunyi alarm sialan itu?!" monolog Haru.

Perempuan bersurai kecoklatan itu turun dari ranjangnya dan berjalan ke arah dimana Mark tertidur.

"Bukan. Bukan handphone Bang Mark," monolognya lagi.

Setelah itu, dia berjalan ke arah dimana Haechan tertidur.

"Tuh, kan handphone-nya Bang Haechan. Ganggu orang tidur aja," monolognya untuk ketiga kalinya.

Perempuan itu mengambil Handphone Haechan dan langsung mematikannya. Setelah mematikan alarm yang menurutnya sialan itu, dia melemparkan Handphone tersebut keatas perut Haechan. Yang dilempar pun hanya mengelus perutnya sambil mengernyitkan dahi dengan mata yang masih tertutup.

"Dasar kebo," ucapnya pelan. Lalu naik ke atas tempat tidur dan mulai masuk ke alam mimpinya lagi.



...



"Bangun Woi!!!" teriak seseorang yang mengharuskan Haru membuka matanya.

"Please diem, Bang! Adek ngantuk nih," ucap Haru malas setelah membuka mata.

"Dasar kebo! Lo juga, Jen. BANGUN, ASTAGA! Gue panggilin Bang Jaehyun ya biar bangunin kalian berdua," ancam Haechan.

Ancaman Haechan membuat anak perempuan itu langsung terduduk diatas tempat tidur. Karena hal yang paling ditakutinya ketika Jaehyun yang membangunkannya. Walaupun baik, tapi kalau masalah membangunkan orang Jaehyun lah yang paling hebat. Mulai dari teriak-teriak tidak jelas, atau mungkin memetik gitarnya dengan asal sambil bernyanyi. Suaranya pun tidak sesuai nada. Puncaknya sampai Jaehyun menarik badan orang lain secara paksa hingga jatuh ke lantai.

"Iya, iya! Adek bangun. Jangan pakai ancam segala kek. Pakai ngancam suruh Bang Jaehyun bangunin lagi," gerutu Haru.

"Lagian kalau nggak pakai ancaman kayak gitu lo nggak akan bangun bangun, Dek. Dasar kebo!" sewot Haechan.

"Bangunin Abang kesayangan lo itu. Mandi, habis itu sarapan," sambungnya lalu keluar dari kamar Haru.

Setelah Haechan keluar, Haru mengucek matanya dan beranjak dari ranjang.

"Bang Jen, bangun. Sana mandi ke kamar Abang. Kata Bang Haechan kita sarapan bareng-bareng," ucap Haru sambil menggoyangkan badan Jeno. Yang badannya di goyang pun hanya menggeliat pelan.

"Bang Jen, bangun," ucapnya lagi yang masih menggoyangkan badan besar Jeno.

"Apa sih?" tanya Jeno lalu mengucek matanya.

"Bangun, Bang Haechan suruh mandi. Biar sarapan sama-sama," jawab Haru.

"Ya udah, Abang ke kamar dulu. Kamu juga mandi sana," katanya sebelum keluar kamar.

[✔] Family | ft. NCT DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang