Sorry for typo(s)
Happy reading!
Sudah seminggu sejak Haru dan keluarga pulang dari Bali. Squad dan Kyla juga rutin menjenguk Haru. Yang pasti Haru menatap temannya dengan tatapan bingung. Mereka... siapa?
Selama Kyla menjenguk, kerjaan Mark hanya melipat tangan di depan dada sambil memberi tatapan tajam ke perempuan itu. Yang ditatap hanya diam, terkadang melemparkan senyum canggung.
Sampai akhirnya Kyla mengajak Mark keluar.
flashback
"Kak. Maafin gue..." ujar Kyla lalu kepalanya menunduk. Tak lupa ia menatap sambil memainkan jarinya gugup.
Sedangkan Mark masih betah menatap Kyla tajam.
"Gue tau lo masih kesal sama gue, sekali lagi maafin. Gue balik dulu Kak..." Kyla beranjak dari kursi taman di halaman rumah sakit.
"Ya elah, siapa juga yang marah." Kyla langsung balik badan menatap Mark. Yang ditatap terkekeh pelan.
"Maksud Kakak?" tanya Kyla bingung.
"Canda doang elah. Gue udah maafin lo setelah Jeno jelasin semuanya," ucap Mark.
"Ini bukan April Mop, Kak. udah lewat kali," ucap Kyla.
"Eh buset dah, nggak percaya amat. Udah dimaafin kok," balas Mark.
"Mau?" tanya Mark.
"Mau apa Kak?" tanya Kyla balik.
"Ya, malah nanya balik," ucap Mark sambil memutar bola mata malas.
"Kak Mark nanyanya setengah-setengah. Buset dah," sewot Kyla.
"Hehe. Mau nggak join squad Adek gue?" tanya Mark.
"Kayaknya nggak deh Kak, gue takut sama yang lain. Takutnya mereka nggak terima kalau gue join squad mereka, hehe," tolak Kyla.
"Seiring berjalannya waktu, pasti mereka mau nerima lo. Karena adanya lo, Adek gue selamat dari tangan orang berjiwa psikopat," ucap Mark sambil nepuk pelan bahu Kyla.
Mereka terkekeh pelan. Setelah itu masuk ke dalam ruang inap Haru.
flashback off
Sekarang Haru beserta saudara dan squad sedang berkumpul di dalam kamar Haru. Jangan lupakan Kyla yang juga ikut. Ternyata Kyla sangat di sambut hangat oleh mereka ketika dia datang ke rumah. Bahkan Jieun dan Haru tidak segan meng-invite Kyla ke group Squad di Line.
"Jalan kuy!" ajak Haru ke semua.
"Jangan! Lo belum sembuh," balas Kyla.
"Tapi gue pengennnnn," rengek Haru.
"Betul apa kata Kyla. Kamu belum sembuh. Minggu depan ya?" ucap Jaemin.
"Maunya sekarang," entah kenapa Felix dan Herin ikut merengek.
"Kok lo berdua jadi ikutan? Jijik gue liatnya," ucap Hina.
"Janji?" tanya Haru sambil menyodorkan jari kelingkingnya ke depan muka Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Family | ft. NCT DREAM
Fanfiction[SELESAI] Punya saudara yang banyak kelihatannya menyenangkan. Tapi tidak untuk keluarga yang satu ini. Keseharian yang penuh dengan keributan, kecerewetan, teriakan yang terdengar seperti lumba-lumba, dan sebagainya. Yang mungkin saja bisa memekakk...