O29

2.3K 161 13
                                    

Last chapter. Are you ready? :)

Sorry for typo(s)
Happy reading!










"Bang! Sumpah ya, ganggu orang fangirling aja," gerutu Haru. Ia dipaksa Mama Irene untuk ikut membantu Renjun memasukkan baju-baju ke dalam koper.

"Di kamar terus, fangirling terus. Nggak bosan apa?" tanya Renjun.

"Abang— Seriusan, pengen tak hih!" geram Haru.

"Mau marah aja terus rasanya," lanjutnya.

"Marah ke Mama, jangan ke Abang," balas Renjun yang masih sibuk mengeluarkan bajunya dari lemari.

Haru mendengus kasar. Kemudian melanjutkan kegiatannya yang tertunda tadi.

"Bang—"

"Renjun! ada Nakyung nih!" sahut Si Mama tepat di ambang pintu.

"Hah? oke bentar— Dek! ini masukin dulu ya. Nanti Abang balik lagi," ujar Renjun sambil meletakkan tumpukan baju ke atas tempat tidur. Lalu keluar bersama Irene untuk menemui Nakyung.

Haru mendengus untuk kesekian kalinya. "Sono bucin dulu sama mbak pacar, babuin dulu Adeknya. Ah apa sih ngomong apa gue," gumam Haru.



...



"Uhm— hai..?" sapa Nakyung. Ah— kenapa jadi canggung seperti ini?

"Hai juga," balas Renjun. Kemudian hening beberapa detik.

"Ke balkon lantai dua aja, yuk. Jangan disini," ajak Renjun. Nakyung hanya mengangguk kemudian mengikuti langkah kaki Renjun.

Setelah sampai di balkon, keheningan menyelimuti dua remaja ini. Tak ada yang ingin membuka pembicaraan.

"Njun."

"Na."

Kemudian mereka berdua saling tatap, lalu terkekeh.

"Kamu dulu, deh," ujar Renjun. Ladies first, pikirnya.

"Kamu pergi besok ya?" tanya Nakyung. Yang di balas Renjun dengan anggukan kepala.

"Maaf, pasti kamu nggak suka kita jauh-jauhan kan?" ujar Renjun.

Nakyung menghela nafas. "Ya— tapi mau gimana lagi? Ini keinginan Mama kamu juga kan?" balasnya sambil menaik-turunkan kedua bahu sempitnya.

"Mh-hm. Aku janji deh tiap liburan nanti aku balik. Ngebucin bareng kamu, hehe." Nakyung mendengus geli mendengarnya.

"Kamu janji ya.."

"Janji apa?"

"Baik-baik disana. Makan yang banyak, jangan begadang terus, cari temen yang banyak biar kamu nggak kesepian," ujar Nakyung.

"Iyaaa itu pasti kok!" balas Renjun.

"Jangan lirik cewek sana-sini."

"Kalau itu aku nggak janji— AWW! SAKIT :("

[✔] Family | ft. NCT DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang