OO9

3K 217 14
                                    

Sorry for typo(s)

Happy reading!







"Mama Papa bukannya ke Tiongkok dua bulan?!" tanya perempuan bersurai kecoklatan itu dengan heboh, ketika ia sampai dirumah dan melihat kedua orangtuanya sedang menonton televisi bersama Jaehyun dan Johnny di ruang keluarga.

"Papa ada kerjasama dengan sekolah kalian. Sekalian donatur. Dan kemungkinan besar kalian bakal sering perform kalau ada acara sekolah," ucap Papa Suho --Si kepala keluarga yang masih setia melihat tontonan di televisi.

"Duh, Pa!!" pekik Haru tertahan sambil mengacak rambut frustasi.

"Emangnya kenapa?" tanya Mama Irene.

"Eungg-- enggak ada, Ma," ucap Renjun yang tak tahu sejak kapan ada di sebelah Haru.

"Besok kita sama-sama ke sekolah. Karena Papa Mama mau omongin ini juga ke kepala sekolah kalian. Sekalian nganterin kalian ke kelas, udah lama nggak liat-liat," kata Papa Suho.

"Papa kangen sama siapa nih? Kami atau kelasnya?" tanya Jeno lalu duduk di sebelah Mama Irene sambil meminum susu stroberinya.

"Dua-duanya," ucap Papa Suho dan Mama Irene bersamaan.

"Oh iya, Ma. Herin sama Jieun mau ketemu Mami. Sekalian adek mau kenalin temen baru," ucap Haru.

"Cieee, temen baru," goda Mama Irene.

"Heleuh... Dianya duluan yang ngajak temenan," ucap Haechan sambil tiduran di samping Johnny.

"Siapa? Haru?" tanya Mama Irene.

"Nggak, temennya duluan lah. Kalau Haru yang ngajak duluan, oh miracle!" seru Haechan.

"Life couldn't get better~" lanjut Jeno sambil bernyanyi dan dance diikuti dengan Renjun di samping Haru.

"Jadi keinget performance kita saat acara tujuh belasan, hahah," ucap Jisung yang baru saja turun dari lantai dua.

"Maunya Adek jadi anak cowok. Jadi bisa ikut dance bareng kalian," gumam Haru. Tetapi masih bisa di dengar oleh Renjun dan Jeno.

"Hey, siapa yang nyesel punya Adek perempuan satu-satunya kayak Haru?" ucap Jeno sambil merangkul pundak perempuan Agustus itu.

"Kan nggak bisa ikutan nge-dance sama kalian. Haru kalau perform dance selalu sendiri, atau nggak sama Bang Jeno aja." Haru mendengus pelan.

"Nggak ada yang perlu disesali. Buktinya Adek senang kan punya saudara kayak gini? Walaupun Bang Haechan sering teriak-teriak, kesel sama Adek. Tapi kan itu tanda sayang, hehe," ucap Haechan yang sudah bangkit dari duduknya.

"Tumben Haechan waras dan bijak," ucap Papa Suho dan Mama Irene bersamaan. Hanya bermaksud candaan.

"Biasanya selalu ngeselin," sambung Renjun dan semuanya tertawa.

"Guys!" teriak Mark tiba-tiba dari arah studio.

"I got a news for all of you guys!" sambung Mark antusias. Semuanya mulai berkumpul termasuk Jaehyun, Johnny, Mama Irene, dan Papa Suho.

[✔] Family | ft. NCT DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang