O21

2.3K 174 6
                                    

Sorry for typo(s)

Happy reading!








Brak!

Pintu kamar Jaemin tiba-tiba terbuka. Terlihat Mark dengan penampilannya yang siap untuk pergi berjalan-jalan. Mark mengerutkan kening karena ketujuh Adiknya yang sedang bermain belum bersiap-siap.

"Kok belum siap siap?" tanya Mark.

"Kemana?" tanya mereka serentak.

"Nggak mau traktiran?" tanya Mark lagi.

"YA MAU LAH!" teriak mereka lalu pergi ke kamar masing-masing untuk mengganti pakaian. Secepatnya.

Sebelum Mark berubah pikiran, pikir mereka.

Tak lama, mereka sudah turun ke lantai satu dan berlari ke arah garasi mobil.

"Abang janjian sama Nakyung nih," ucap Renjun. Kemudian mengeluarkan mobil miliknya.

"Gue juga janjian sama Siyeon," sambung Jeno.

Semua mendadak ada janji.

Mobil yang akan dipakai kira-kira ada empat. Sedangkan kendaraan bermotor satu.

Mobil pertama untuk Mark dan Arin. Katanya sekalian pergi kencan.

Cielah yang masih baru-baru pacaran.

Mobil kedua untuk Renjun - Nakyung. Dengan alasan yang sama dengan Mark.

Mobil ketiga untuk Jeno - Siyeon. Dengan alasan yang sama seperti Mark dan juga Renjun.

Mobil terakhir untuk Jaemin - Haru. Pergi 'kencan' dengan adik kembar sendiri tidak masalah, pikirnya.

Sedangkan kendaraan bermotor digunakan oleh Haechan sekalian menjemput Somi dari rumahnya.

Sisanya untuk Jisung dan Chenle, kedua manusia yang masih dianggap bocah ingusan oleh Si Abang dan Kakak ikut dengan Jaemin - Haru. Setidaknya lebih baik daripada pergi bersama ke-empat Abangnya yang akan pergi kencan agar tidak menjadi 'nyamuk'.

Untuk hubungan Renjun - Nakyung, Jeno - Siyeon, Haechan - Somi. Mereka sedang dalam masa pendekatan. Ditunggu pajak jadiannya. :)

Haru terkadang heran kenapa Somi -teman satu angkatannya itu mau dengan Haechan yang menurutnya sedikit tidak waras.



Kira-kira membutuhkan waktu sekitar dua puluh menit untuk sampai ke tujuan, lama akibat macet. Kedelapan bersaudara itu beserta pasangannya mulai masuk ke dalam dan mencari tempat makan masing-masing agar tidak terlihat seperti se-kelompok remaja tawuran.

Kecuali Chenle dan Jisung. Daritadi kedua makhluk itu mengekori Jaemin dan Haru. Mengikuti kedua anak kembar yang lahir pada bulan Agustus itu bahkan rela menunggu di saat Haru ingin ke toilet.

Hingga tak lama memilih tempat makan kesukaan mereka berempat.

"Kenapa sih kalian berdua ngikutin terus? Kan Bang Mark udah kasih uang," gerutu Jaemin pada dua adik bontotnya itu.

Setidaknya Chenle - Jisung belajar mandiri dan tidak sesering mungkin 'mengekori' abang dan kakaknya.

"Biar Bang Jaemin bisa traktir," ucap Chenle watados.

[✔] Family | ft. NCT DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang