Sorry for typo(s)
Happy reading!
07.00 AM
Semuanya sudah siap, mulai dari mandi, memakai seragam, dan sarapan. Kecuali Mark, karena dia kuliah masuk siang.
"Udah, masuk mobil. Papa-Mama bawa mobil sendiri. Jeno juga bawa mobil sendiri," ucap Papa Suho.
Menggunakan dua mobil karena Papa Suho dan Mama Irene pulang jam sebelas. Tak mungkin menunggu ketujuh remaja itu sampai jadwal sekolah usai.
"Nanti ketemuan di parkiran depan, ya," sambung Papa Suho.
"Oke," jawab ketujuh remaja itu.
"Udah siap? Yuk berangkat!" ajak Mama Irene dan semuanya mulai masuk ke dalam mobil.
Kira-kira lima belas menit perjalanan dari rumah, akhirnya sampai juga di sekolah. Seperti yang ditentukan, mereka akan berkumpul dulu di parkiran depan. Setelah itu, mereka berjalan sama-sama ke kelas sedangkan Mama Irene dan Papa Suho ke ruang Kepala Sekolah.
"Papa nggak bisa antar ke kelas. Udah di telfon dari tadi sama kepala sekolah kalian. Mama aja yang temenin," ucap Papa Suho sambil melihat handphone-nya yang sudah bergetar dari tadi. Semuanya hanya mengangguk.
"Ke kelas yuk," ajak Mama Irene.
Selama jalan di lorong kelas, ketujuh remaja beserta Si Ibu diperhatikan terus. Ada yang menatap delapan orang itu dengan ekspresi terkejut seperti melihat seorang artis. Ada yang tersenyum seperti kerasukan setan. Ada yang tersenyum lalu membungkukkan badan ke Mama Irene. Yang Mama Irene balas juga dengan senyuman.
"Ma, kami ke kelas sendiri aja. Nggak usah di antar," ucap Haechan sambil menunjuk Jeno dan Renjun. Bermaksud agar mereka bertiga ke kelas sendiri.
"Lele sama Jisung juga ke kelas sendiri," sambung Chenle.
"Nggak apa-apa nih?" tanya Mama Irene.
"Nggak apa-apa, Ma," jawab Jisung dan Jeno bersamaan.
"Kalau gitu Mama aja yang anterin adek sama Jaemin ke kelas. Sekalian mau kenalin teman adek dan ketemu sama Herin, Jieun," ucap Haru.
"Ok then," balas Mama Irene lalu semuanya mulai berpencar ke kelas masing-masing.
Mama Irene, Haru, dan Jaemin mulai berjalan lagi di lorong. Terdengar beberapa bisikan dari murid-murid.
"Itu beneran Mama dari anak-anak Liandra?"
"Papanya Mana?"
"Ada urusan mungkin."
"Bohongan tuh. Gue nggak yakin Haru anak dari keluarga Liandra."
"Haru anak angkat kali."
"Cantik betul Mamanya. Pantesan anaknya ganteng-ganteng dan cantik."
"Skincare-nya pakai berlian kali, ya? Cantik ih mamanya, anak ceweknya juga tuh, cakep banget!"
"Kalau anak-nya nggak dapat, mama-nya aja deh."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Family | ft. NCT DREAM
Fanfiction[SELESAI] Punya saudara yang banyak kelihatannya menyenangkan. Tapi tidak untuk keluarga yang satu ini. Keseharian yang penuh dengan keributan, kecerewetan, teriakan yang terdengar seperti lumba-lumba, dan sebagainya. Yang mungkin saja bisa memekakk...