#Author POV
Pagi ini seorang gadis cantik harus terbangun dari mimpi indahnya dikarenakan suara bising yang berasal dari pintu kamarnya.Siapa yang berani mengganggu tidurnya itu?Ahh shitt!-vannisa
Tokkk...tokkk...tokk
Vannisaa!nenggg bangunnn"Siapa sih?"ucapnya sambil bergulat dengan selimutnya
"Ini mama vann,bangun nak udah jam setengah enam.kamu sekolah kan?"Ya,ternyata yang sedari tadi mengetuk pintu dan berteriak bak orang mempromosikan suatu barang adalah mama shinta
"Iyaaa maaa,bentar lagi yaa 5 menit lagiii"ucap vannisa setengah berteriak.
"Engga bisa nak,nanti kamu terlambat!cepat bangun!mama masuk ya?"Shintapun langsung membuka pintu kamar anaknya.
"Cepat bangun sayang,nanti sekolah dianter abang.keburu telat nantiii"ucap shinta menggoyang goyangkan tubuh anaknya
"Ahh mamaaaa,vanni masih ngantukk"rengek vannisa"Siram pake air aja maaaa"ucap seorang pria yang baru saja masuk ke kamar gadis manis itu
"Apa sihh bang!ngga usah ikutan dehh"yah pria itu adalah febri
"Bangun neng!buruannn!nanti telat!"ucap febri dengan menyipratkan air ke wajah adeknya
"Ihhh abanggg!!!"vannisa langsung bangkit dan menyerca abangnya
"Buruan bangunnnn nggak!"ucap febri sambil menarik selimut yang masih menempel ditubuh vannisa
"Iya iya banggg,aku mandii duluu abang tunggu diluar nanti aku turunnn"ucap vannisa masih setengah sadar.
"Yaudah abang keluar dulu,jangan tidur lagi"ucap febri sembari mencium kening adek semata wayangnya.Selesai mandi dan bersiap untuk sekolah,vannisa langsung bergegas menuruni anak tangga dirumahnya sembari mengitung jumlah anak tangga tersebut.ia menemui keluarganya di ruang makan.
"Ma?sejak kapan gitu anak tangga dirumah ada 23?"tanya vannisa dengan nada polos
"Pertanyaan macam apa itu"sahut febri
"Apasii bang,aku nanya mama bukan abang"kesal vannisa
"Nenggg"panggil Yama
"Iya pah?"
"Nanti papa sama mama mau ke Belanda buat ngurusin proyek papa di sana.kamu dirumah sama abang ngga papa kan?" Ucap Yama menjelaskan
"Yahhh papaaaa,mama mesti ikut juga?"
"Iyaa sayanggg,tugas dari seorang istri kan mengurus suami.masa iya papa kmu disana masak sendiri nyuci sendiri kan kasiann"jelas shinta
"Tapi ma?mama tau kan abang tu ngeselin,nanti kalo eneng diapa apain gimana?"tanya vannisa setengah bercanda
"Yakali gw mau nyelakain ade gw sendiri nengg nengg"ucap Febri melirik sinis vannisa
"Apa lu!"balas vannisa
"Udah udah jangan berantem terus!kalian berangkat gih keburu telat nanti"Ucap Shinta
"Ma?mama disana berapa lama?"tanya vannisa menunduk
"15 harian sayang"ucap Yama mengelus rambut anak bontotnya
"Nanti kita take off jam 9,jadi mungkin kamu pulang kita udah dipesawat.Kamu Di rumah hati hati,jangan nakal nurut sama abang.Abang juga jangan jahil,jagain adenya"Ucap shinta memeluk kedua anaknya
"Mama sama papa hati hati di jalan"Febri berucap
"Iya nak,yasudah ini udah jam 06:15 kalian berangkat gih"ucap Yama
"Iya pa,ma kita berangkat dulu assalamualaikum"ucap Vannisa menyalami orangtuanya
"Waalaikumsalam"Disekolah Vannisa👱
"Makasih bang,udah mau nganter"ucap vannisa turun dari motor
"Sama sama,yaudah kamu masuk sana.abang berangkat dulu"ucap febri
"Yaudah hati hati bang"Gadis cantik dengan rambut terurai sebahu itupun segera memasuki sekolah tercintanya.ia melewati koridor sekolah dengan suka ria,tak jarang ia memberi senyuman ramah kepada teman temannya.tidak hanya itu ia juga sempat mendengar beberapa kalimat tidak enak untuknya apalagi semenjak ia dekat dengan Iqbal.bukan dekat sih,cuma berteman.
"Vannisaaaaaaaaa"
Vannisa celingukan mencari sumber suara,dan tak lama ada seorang pria menghampirinya dengan ngos ngos an.
"Van-huhh jalan cep-et banget sihh huh"ucap pria itu ngos ngos an
"Eh elu bry,gw kira siapa"timpal vannisa cengengesan.
"Baw-a minum ngga?huhh gw ha-us banget huhh vann"tanya brylian yang kerap dipanggil Bry
"Engga bry,yaudah gw anter yuk ke kantin beli minuman"tawar gadis cantik itu
"Yaudahhh""Mau minum apaan lu van?"tawar brylian
"Ngga deh,lu aja gw ngga aus"jawabnya
"Oh yaudah yukk balik kelas"kata brylian.
"Yukkk"Di kelas Vannisa tidak melakukan apa apa selain melamun,perasaannya tak enak dengan adanya kabar bahwa bokap nyokapnya akan ke belanda.ia memikirkan sesuatu yang tidak tidak.hingga tidak sadar bahwa ada orang yang sedari tadi memperhatikannya
Astaghfirullah gw mikir apa sihh,ngga ngga mama papa pasti bakal baik baik aja-vannisa
"Vannnnn!"ucap key setengah berteriak
"Asataghfirullahhaladzim!key?apa apaan sih?ngga usah ngagetin juga dong"protes vannisa
"Sorry,lagian lu drtdi gw perhatiin ngelamun terus.ada apa?"tanya key
"Nyokap bokap gw mau ke belanda"ucap vannisa dengan tatapan kosong.
"Terus?lu dirumah sendirian?"tanya Ebi
"Samaa abang"jawab vannisa singkat.
"Ada abang lu ini vann,pasti dia jagain lu"ucap aisyah
"Bukan gtu lohh syah masalahnya tuh perasaan gw ngga enak tentang mereka"ucap vannisa
"Terus gw juga ngga terbiasa jauh dari mama gw..kalian tau kann gw gimana gaisss"ucap vannisa.tak terasa sebulir airmata membasahi pipi mulusnya
"Yahhh vannn,kok nangisss sihh.gw paling ngga bisa liat orang nangisss"Ucap Key menghapus airmata sahabatnya
"Lu berdoa aja ya van semoga mereka baik baik aja"ucap ebi menenangkan
"Kalian temenin gw ya?nginep nginep kek dirumah biar gw ngga begitu kesepian"pinta vannisa
"Oke,gw mulai ntar malem nginep di rumah lu"ucap Key
"Gw juga mau van"Ebi pun angkat bicara
"Gw juga vann"Aisyah pun ikutanSekian dulu,terimakasi😊Jngn lupa vote dan comment❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My Iqbal
Teen FictionFOLLOW DULU BACA KEMUDIAN HIHI🦋 "cukupp bal,gue gabisa.gue gabisa kaya dulu lagi.gue-gue sayang sama lo,tapi ada sesuatu hal yang ga bisa gue ceritain ke lo yang ngebuat gue harus ngejauhin Lo!"ucap vannisa yang kini telah banjir airmata