Vannisa sudah Melawati masa kritisnya.dia sudah membuka matanya sejak 2 hari yang lalu,dia juga sudah mengetahui bahwa kakinya mengalami kelumpuhan sementara.awalnya memang kecewa,sedih,remuk,hancur,semua menjadi satu saat mengetahui hal buruk itu,tetapi sekarang sedikit demi sedikit vannisa sudah mulai ikhlas,toh ini hanya sementara,jika nanti dia rajin terapi dia akan kembali seperti vannisa yang dulu.
vannisa menatap luar jendela,terlihat dua orang kakak beradik tengah berlarian di luar sana dengan raut wajah gembira.
"kaki vannisa lumpuh,gabisa lari kaya kamu dek"ucap vannisa lirih.
Ceklek
suara pintu terbuka,vannisa buru-buru mengusap airmatanya.
"hai van.."vannisa menoleh,melihat seorang pria jangkung yang sedang berdiri di samping ranjangnya dengan parselan buah di tangannya.
"i..iqbal?"Iqbal meletakkan parselannya di atas nakas.
"gimana keadaan kamu?"Iqbal lalu duduk di kursi sebelah ranjang.vannisa memalingkan wajahnya.
"buruk"jawab vannisa singkat.
"sssttt!kamu lagi di uji,tuhan sayang sama kamu makannya kamu di uji.harusnya kamu bersyukur masih bisa melihat dunia,kamu hanya kehilangan kaki dalam waktu sementara,banyak mereka di luar sana yang bernasib lebih buruk dari kamu,mereka sudah dari lahir tidak bisa berjalan,mereka yang sudah tidak bisa melihat dunia sampai detik ini.nanti aku temenin kamu terapi ya sampai kamu bener-bener sembuh total,aku janji"ucap iqbal.vannisa seakan tertampar oleh ucapan Iqbal,dia menimang-nimang ucapan Iqbal tadi dan memang ada benarnya.
"ngapain lo di sini?ga nemenin febi?"tanya vannisa dingin."Van,aku udah tau semuanya,mulai dari Febi sama key ngejauh dari kamu,mereka Berubah jadi musuh kamu,kamu di bully mereka,surat undangan,sampai alasan kamu nekat melakukan percobaan bunuh diri juga aku tau.dan mulai dari saat itu,aku udah mutusin semuanya,aku udah akhirin semua drama orang itu."jelas Iqbal
"ohh"vannisa memalingkan wajahnya menghadap luar jendela.
"vann"panggil Iqbal,tidak ada respon.
"vannisa.."vannisa menoleh ke arah iqbal,"apa?"ucapnya lemah.
"kamu masih sayang kan sama aku?"tanya Iqbal lembut."sayang apa?gaada?"jawab vannisa cuek.
"kamu gabisa bohong,mata kamu udah nunjukin semuanya,mata kamu gabisa bohong.aku minta maaf sama kamu kalau selama ini aku ada salah.aku pengen kita kaya dulu lagi"jelas Iqbal, vannisa menggelengkan kepalanya,"gak bal.gabisa, perasaan febi harus kita pikirin juga.gamungkin gue bahagia di atas penderitaan dia""Febi udah mengakhiri semuanya van.febi udah berhenti ngejar-ngejar aku,dan aku juga udah mutusin buat jagain kamu daripada nurutin orang asing itu"jelas iqbal.
Ceklek
dari ambang pintu terlihatlah gadis yang mereka bicarakan tadi.
"VANNN..."gadis itu berlari ke arah vannisa sambil menangis.
"hei,kenapa?"ucap Vannisa sambil menyambut pelukan hangat dari gadis itu.
"gue minta maaf..gue minta maaf udah bikin Lo celaka kaya gini,gue minta maaf udah ngerebut kebahagiaan Lo,gue minta maaf Van..hikss"ucap gadis itu menangis di pelukan vannisa
"ssttt,ga ko bukan salah lo.gue kaya gini karena kebodohan gue,udah ya gausah nangis lagi,gue udah maafin lo kok.pun kalau lo suka sama iqbal,Iqbal bersedia buat nikahin kamu kelak kalau udah lulus.ya kan bal?"ucap Vannisa sambil melirik ke arah iqbal,Iqbal terkejut dan hanya meng-iyakan dengan keadaan terpaksa.
Febi menggelengkan kepalanya,"gak van,gue sadar ternyata cinta gabisa dipaksakan.sejauh apapun cinta itu pisahkan,pasti bakal balik lagi ke rumahnya.dan gue juga sadar ternyata Iqbal itu diciptakan Tuhan buat sama Lo,bahagia selamanya sama lo"ucap Febi sambil melepaskan pelukannya.vannisa tanpa sadar meneteskan air matanya saat mendengar ucapan dari Febi."dan masalah orang asing itu,gue minta maaf ya bal sama Lo,itu orang suruhan gue buat ngancem Lo jauhin vannisa.gue minta maaf banget"ucap Febi memelas,Iqbal mengangguk,"is oke""Van,jadi gimana?"tanya Iqbal,
"gimana apa?"
"tadi"
"tadi apa?"
"balik kaya dulu"hening.vannisa terdiam,melirik ke arah Febi,Febi mengangguk.
"iya"Iqbal terkejut saat mendengar ucapan vannisa,"apa? aku ga denger"tanya Iqbal memastikan,"iya aku mau"vannisa tersipu malu.
"aarrhgg akhirnyaaaaaa"ucap Iqbal sambil memeluk vannisa erat."maafin aku ya aku gabisa jagain kamu"ucap Iqbal.vannisa mengangguk.
"tapi bal.."Iqbal melepaskan pelukannya,"kenapa?"vannisa menundukkan kepalanya,
"aku lumpuh,aku cacat,aku bukan vannisa yang dulu.aku sekarang gabisa jalan,aku takut kamu malu Deket sama aku"ucap Vannisa.
"ssttt!kamu gaboleh ngomong kaya gitu.aku ga pernah malu milikin kamu,aku sayang sama kamu apa adanya,ga mandang fisik,ga mandang siapa kamu,dari keturunan apa kamu,aku gapeduli.aku bakal jagain kamu sebisa aku,aku bakal temenin kamu terapi sampai kamu bisa jalan lagi,aku bakal selalu ada di samping kamu selama kamu butuh"ucap Iqbal mengangkat dagu vannisa dengan kedua jarinya.vannisa memeluk Iqbal lagi,dengan erat,sangat erat,"... aku gamau kehilangan kamu lagi Vannisa Angela Ramadhani.. "
detik-detik ke-tamat-an wkw
To be continued ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
My Iqbal
Teen FictionFOLLOW DULU BACA KEMUDIAN HIHI🦋 "cukupp bal,gue gabisa.gue gabisa kaya dulu lagi.gue-gue sayang sama lo,tapi ada sesuatu hal yang ga bisa gue ceritain ke lo yang ngebuat gue harus ngejauhin Lo!"ucap vannisa yang kini telah banjir airmata