#VannisaPOV
Hari ini hari spesial untuk keluargaku,terlebih lagi abangku.ini mungkin menjadi hari yang dia impikan dari kecil,iya dulu bang Febri sering bilang padaku, katanya dek nanti kalau Abang nikah Abang bakal adain pesta yg mewah,tapi ga mewah mewah banget,ya standar lah.tapi terkenang.kurang lebih seperti itu,dan akhirnya hari ini akan terwujud impiannya.
Abangku menikah hari ini,itu artinya dia bakal milik istrinya,dan entah bisa atau tidak aku bermanja pada abangku seperti dulu,setelah pesta pernikahan ini.senang rasanya mengingat abangku akan melepas masa lajangnya,sedih juga rasanya saat mengingat nanti dia akan menghabiskan banyak waktu dengan istrinya,bukan denganku lagi seperti dulu.
Abangku tampak gagah menggunakan jas berwarna hitam,rambutnya yang tidak biasa diberi Pomade kini menjadi klimis,hehe.nampak raut wajah tegang menyelimuti nya,meski sedari tadi dia ketawa-ketiwi dengan rekannya,tapi sama sekali tidak menutupi kegugupannya.
Mamah,andai mamah disini,pasti mamah akan tertawa melihat raut wajah anak bujangmu saat ini.
Pesta pernikahan bang Febri di adakan di hotel bintang lima.namanya Hotel Classical,tadi aku berangkat bersama Iqbal,ayah dan Abang duluan karena harus mengurus semuanya, sementara aku masih harus make-up tadi.
"Duduk dimana van?"tanya Iqbal padaku,"ke sana aja ketemu abang"jawabku,Iqbal mengangguk,artinya dia setuju dengan usulanku.akhirnya aku dan Iqbal berjalan menuju bang Febri dan ayah,nampak ia sedang berbincang-bincang dengan rekan-rekannya.
"Abanggggg"panggilku,"eh udah Dateng dek,dari kapan?"saut abangku,Iqbal menjawab,"barusan si bang"bang Febri membalas dengan anggukan.
"Teteh Chelsea mana?"tanyaku celingukan,"di ruang make-up,kamu ke sana aja dek"aku mengangguk,"vannisa kesana dulu ya"pamitku pada semua.akhirnya aku pergi beranjak menuju ruang make-up dan meninggalkan Iqbal bersama para lelaki.Ceklek
terlihat wanita cantik yang sedang di rias wajahnya di dalam ruangan,dengan menggunakan gaun pengantin berwarna putih bersih,teh Chelsea nampak anggun hari ini.
"eh van,baru dateng?"tanya teh Chelsea yang masih menatap kaca,aku mengangguk,"iya teh"
"oh sini duduk samping teteh"ucapnya,akhirnya aku duduk disampingnya.
"teteh cantik,"pujiku,teh Chelsea tersenyum,"adik teteh juga cantikk"ucapnya,aku ikut tersenyum.Jika kalian ingat,Teh Chelsea adalah dokter yang menangani ku saat Amnesia,itu kata bang Febri.teh elsa,aku lebih suka memanggil nya teh Elsa,dia baik sekali,pinter,putih,cantik, pantas abangku si mata keranjang itu kesengsem sama teh Elsa.teh Elsa anak tunggal,dia anak satu-satunya dari keluarga Poland,bukan Polandia, keluarganya bernama keluarga Poland,nama teh Elsa pun Chelsea Olivia Poland. keluarga Poland terkenal kemewahannya dan kedermawanannya.
"kesini sama siapa van?"tanya teh Elsa,"Iqbal teh"jawabku,dia mengangguk,"berarti bentar lagi giliran kamu dong van"ucapnya,aku terkekeh geli,"gak ah,tunggu teteh sama abang punya momongan dulu"sahutku,kini teh Elsa yang terkekeh.
teh Elsa selesai di rias, sebentar lagi akad nikah akan dimulai.aku mulai mengingat mamah, pernikahan tanpa seorang mamah ataupun salah satu dari orang tua,rasanya akan berbeda,ada yang kurang meskipun bahagia.
"teh"panggil ku,"ya van?"aku menunduk,menahan airmata.
"aku boleh peluk teteh?"teh Elsa mengangguk dengan mantap,"sini sayang,"ucapnya,aku memeluk teh elsa.aku merasakan kehangatan dalam pelukannya,pelukan yang sudah lama tidak ku rasakan, pelukan yang sudah lama tidak ku dapatkan dari perempuan."ada apa?"tanya nya,aku menggeleng,"aku cuma inget mamah teh.udah lama aku ga ngrasain pelukan dari perempuan kaya gini,aku kangen."ucapku,
"sekarang ada teteh,teteh bakal gantiin mamah kamu.bukan posisinya,tapi perannya.kamu bisa cerita apapun ke teteh,kamu bisa peluk teteh kapan pun kamu mau,"ucapnya,aku mengangguk,"iya teh, makasih"###
Acara akad nikah selesai,prosesi yang amat sangat mengharukan dan penuh airmata itu kini telah usai.bang Febri dan teh Elsa sekarang resmi menyandang status sebagai suami-istri.kini saatnya berpesta!
pernikahan abangku banyak dihadiri pemain bola,yaiyahlah,dia kan pemain bola,masa yang Dateng penyanyi dangdut🤦.Maksutnya pemain bola yang belum pernah ku temui sebelumnya,seperti Asnawi,Witan,Bagas Adi,Andy Setyo,dan lainnya.di pernikahan ini juga di hadiri coach yang amat sangat bang Febri idolakan,siapa lagi kalau bukan coach Luis Milla.
Aku duduk di depan panggung persis,jadi nampak jelas raut wajah gembira dari bang Febri dan teh elsa.hmm, bagaimana jadinya kalau yang ada di atas sana itu aku dan Iqbal?pasti bahagia sekali aku.
"pasti bayangin kita yang disana ya"ucap Iqbal membuyarkan lamunanku."GR amat lo!"ucapku tengsin.iqbal merangkul ku dan berkata,"aku janji bakal bikin kamu bahagia kaya teh Elsa"aku pun menyenderkan kepala ke dada bidang milik Iqbal."Woi!"panggil seseorang,ternyata aisyah,dan key.
"ini yang nikah bang Febri apa kalian berdua sih? romantis amat"ucap Aisyah.
"suka-suka kita lah,yang romantisan kita Napa lu yang sewot"sahut Iqbal."yee kutil badak songong amat"ucap key.
"kesini sama siapa?"tanyaku
"sama Zico sama bry"ucap key
"eh-eh tau ga van,"
"apa?"
"Zico putus sama zahra"ucap Aisyah
"hah?serius?kok bisa?"tanyaku
"gatauu,tanya aja sama orangnya.terus Lo tau lagi ga?"
"apaan lagi?"
"Zico sekarang deketnya sama key"ucap Aisyah lagi."ish,Aisyah!ga boong van,cuma temen"ucap key salah tingkah.
"beneran juga gapapa kali, gue seneng dengernyaa"ucapku.
"yaudah ya Van,kita mo mamam dulu.laper"pamit Aisyah,aku dan Iqbal pun terkekeh,"haha mentang mentang gratis lo makan mulu Syah"ucap Iqbal."yeee biarin"aku masih penasaran,kenapa Zico bisa sampai putus dengan Zahra,apa alasannya?dan bagaimana ceritanya sekarang dia jadi dekat dengan key?
"em,bal,"
"ya yang?"
"gue ke sana dlu ya"ucapku,"sana mana?"
"itu, anu,nemuin zico"ucapku,Iqbal mengangguk."jangan cemburu kek,dia kan temen gue"ucapku,"hah?siapa yang cemburu?GR amat lo.ngarep banget gue cemburu gitu?"ucap Iqbal."ya ngga gitu.terus kenapa ga jawab pertanyaan gue?"ucapku
"pertanyaan apa?"jawab Iqbal,"yang tadi yang mau nemuin zico"Iqbal menggelengkan kepalanya."gue kan udah ngangguk vannisa cantikk baikk hati dan tidak sombong.emang kurang jawaban nya?"sahut Iqbal."ya gue kira lo ga ngebolehin gitu."ucapku,"ngapain ga ngebolehin,dih aneh.kita masih pacaran,gue juga tau batasan buat ngelarang.yakali mau nemuin temen gue gaboleh.cantik-cantik aneh ya lo"ucapnya menoel hidungku,"hehe,ya juga sih.yaudah ya gue ke sana"ucapku berdiri,tapi tanganku dicekal Iqbal.
"jangan lama-lama,ntar kursinya di ambil orang"ucapnya sambil melirik kearah kursi yang tadi ku dudukin.aku mengangguk,"ga lama.lagian kalo mau diambil tinggal ambil kalo Lo mau"ucapku, dia mencium tanganku,"yaudah sana pergi"###
To be continued ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
My Iqbal
Teen FictionFOLLOW DULU BACA KEMUDIAN HIHI🦋 "cukupp bal,gue gabisa.gue gabisa kaya dulu lagi.gue-gue sayang sama lo,tapi ada sesuatu hal yang ga bisa gue ceritain ke lo yang ngebuat gue harus ngejauhin Lo!"ucap vannisa yang kini telah banjir airmata