34 : sahabat?

66 4 3
                                    

vannisa duduk di balkon kamarnya, menikmati suasana malam hari, menghirup udara dalam-dalam dan mengeluarkannya secara perlahan.

"hidup gue gini amat yak"

"hmm mamah meninggal,iqbal mau tunangan,Febi Key jauhin gue,papah ke luar negeri,Abang sibuk sama training gue sendirian,gue gaada temen.zico juga sekarang ada zahra kalo gue tetep deket²dia pasti Zahra salah paham"

vannisa berbicara kepada dirinya sendiri,meratapi kisah hidupnya yang sekarang.

"astaghfirullahh,kata mamah dulu gaboleh kebanyakan ngeluh.nanti Allah marah,padahal Allah udah ngasih banyak hal kepada gue tapi mungkin guenya aja yang belum bisa bersyukur atas itu semua.maafin aku ya mah,maafin aku ya allah"

"Heh!ngedumel ndiri,ngomong sama siapa lo" vannisa terkejut atas kedatangan aisyah.

"eh syah,ah ga papa kok" Aisyah menggeleng,dia sebenarnya tau,tapi hanya saja dia memilih untuk diam daripada mengganggu mood sahabatnya nanti.

"yaudah yuk ah tidur,besok sekolah,Lo harus fokus"vannisa mengangguk.

Ya,hari ini adalah H-3 Ujian Nasional.jadi mau tidak mau semua harus belajar sungguh-sungguh.vannisa memilih menghabiskan waktu istirahatnya di perpustakaan,membaca buku fisika,mencari tau jawaban soal yang dia tidak paham.

"emm kalo ini dikasih cara gini bisa ga ya?"vannisa masih terus mengotak-atik pulpen di atas kertasnya.

"duh gabisa nih.susah amat"vannisa mengacak-acak rambutnya.

Brakk!

"astaghfirullahh,ini perpus bisa ga sih gausah .. "

"gausah apa?" vannisa terkejut atas kedatangan Zahra
"eh lo ya ra,maksut gue ini kan perpus harusnya lo gaboleh berisik kaya tadi"jelas vannisa
"oh gitu ya?ya bukan urusan gue.gue cuma mau ngobrol bentar sama lo"Zahra orangnya baik,hanya saja dia lebih dingin saat berbicara dengan vannisa saat ini.
"oh yaudah duduk aja sini"
"gak makasih,gue berdiri aja"

"gue gamau berbelit-belit deh ya,lo tau kan kalo gue lagi deket sama zico"vannisa mengangguk

"nah oleh karena itu gue minta sama lo jangan pernah ganggu waktu Zico lagi!"

"ke.. kenapa?"

"masih tanya kenapa?Lo gatau?setiap kali gue pengen Qtime sama Zico,dia selalu aja lebih mentingin lo,Lo selalu telfon dia, WhatsApp dia suruh dia nemenin Lo,suruh dia bantuin ngerjain tugas lo.lo pikir perasaan gue ga sakit? sakit!seolah gaada artinya gue Dimata Zico"

"tapi ra,lo gaada hubungan apa-apa sama zico"

PLAK!

"gue emang gaada hubungan apa-apa sama dia,tapi seenggaknya gue sama zico lagi deket.kita sama-sama cewek,harusnya lo ngerti perasaan gue, walaupun gue gaada hubungan apa-apa tapi gue punya perasaan sama Zico,Zico pun sebaliknya,cuma emang waktu belum ngijinin gue sama zico bersatu"

vannisa mengangguk,"oh emang ya zaman sekarang tuh belum ada hubungan apa-apa tapi sok udah paling memiliki"

PLAKK

2 kali tamparan mendarat di pipi mulus vannisa.

"perihh" ucap Vannisa dalam hati,dia tidak mau menangis di depan zahra.dia tidak mau Zahra tau jika sebenarnya vannisa adalah orang yang lemah.

"BERANI BANTAH YA LO!"

"eh udah-udah apaan si zar,ini di perpus bukan ring buat berantem"tangan yang tadi berniat untuk menjambak rambut vannisa pun di cekal oleh seseorang.

My IqbalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang