"Balik duluan ya van"pamit Aisyah,vannisa mengangguk dan melambaikan tangannya.
kini vannisa berjalan menyusuri koridor sekolah sendirian,setelah ditinggal Aisyah pulang bersama Lian.mereka memang sering pulang bersama,karena rumah Aisyah dan Lian satu komplek,sedangkan rumah vannisa satu komplek dengan Zico.
vannisa bersemangat untuk pulang ke rumah sore ini,karena abangnya berjanji untuk membawanya latian bersama teman-temannya di GBK nanti.akhirnya ia menambah kecepatan berjalannya.vannisa menunggu di tempat biasa abangnya menjemput.dia duduk sendiri di bangku halte depan sekolahnya.setengah jam menunggu,tidak mengurungkan semangatnya untuk menemani abangnya latian bersama rekannya.
1 jam menunggu..
"bang febri lama banget sih"keluh vannisa
Tringggggg
ada notif di hp vannisa,ia buru-buru untuk membuka notifikasi nya tadi.
"bangsat abang gw"gerutu vannisa sambil menghentakkan kakinya ke lantai halte.
"kalo gini gw pulang sama siapa dong,udah sore gaada orang juga"ucap Vannisa pada dirinya sendiri.
"ohiya,coba wa Zico ah kali aja dia masih di sini"ucap Vannisa"untung aja ada Zico"ucap Vannisa lagi.
tak lama kemudian Zico pun datang dengan motor KLX nya.akan tetapi cuaca tidak mendukung untuk mereka langsung pulang ke rumah,Hujan turun dengan sangat deras dan bahkan air di selokan pun mulai naik.
"Lo ngapain belom pulang jam segini?"tanya Zico dengan sedikit teriak,karena derasnya hujan dapat meredam suaranya saat itu.
"gue nungguin bang Febri, katanya kemaren dia mau jemput gue,abis itu janji buat bawa gue ke GBK liat dia latian sama temen-temennya.eh malah tadi ngabarin ada urusan mendadak dan gabisa jemput gue"jawab vannisa sambil menadahkan tangannya di bawah air hujan.
"APA?"ucap Zico yang tidak mendengar ucapan dari vannisa.vannisa pun memutar badannya dan berjalan menuju Zico.
"Ck,Lo budek ya?"ucap Vannisa.
"enak aja,telinga gue masih waras!cuma lagi hujan aja makannya kuping gw jadi rada-rada"ucap Zico sambil menoyor kepala sahabat kecilnya itu
"Kok Lo noyor gue sih?"ucap Vannisa mencubit pinggang zico
"aduh duh sakit dongg!jangan nyubit"rengek Zico,vannisa hanya diam membodoamatkan ucapan dari zico.Vannisa mengusap-usap kedua lengannya,dan berkali-kali menggosok-gosok kan telapak tangannya lalu menempelkan nya ke lehernya sendiri.zico yang melihat vannisa kedinginan pun lantas melepas jaketnya,dan memakaikannya kepada vannisa
"pake ni,biar ga masuk angin"ucap zico.vannisa terkejut atas perlakuan zico,hingga akhirnya mereka bertemu tatap dan saling memandang.pandangan mereka sama-sama kepada mata satu sama lain.vannisa melihat pancaran kekhawatiran di mata zico.
"makasih.tapi lo nanti kedinginan gimana"tanya vannisa membuyarkan lamunan Zico dan tatapannya.
"gue biasa dingin.lagian juga gw cowo masa takut dingin"ucap zico
"alah sa ae lo bulu landak"jawab vannisa sambil memakai jaket Zico.vannisa melihat ke arah zico,dan dia baru sadar jika zico sudah tidak memakai seragam sekolah.itu artinya,Zico sudah tidak di sekolah tadi.dan,berarti?
"kok lo ga pake seragam?bukannya Lo tadi masih di sekolah?"tanya vannisa
"siapa bilang?"jawab Zico
"loh tadi di chat lo bilang gitu"jawab vannisa
"coba liat chatnya"ucap zico.vannisa lantas membuka chatnya bersama Zico tadi,dan ternyata memang tidak ada kata yang menunjukkan Zico masih di sekolah.
"terus lo ngapain ke sini?jarak rumah lo sama sekolah kan jauh"tanya vannisa
"demi lo,sejauh apapun jga bakal gue tempuh"jawab zico sambil menatap vannisa
"ah bisa aja lo kotoran kodok"ucap Vannisa menoyor kepala zico.mereka berdua pun tertawa.
"lagian juga gue tadi ga dirumah,masih di rumah temen gue.jaraknya ga begitu jauh"lanjut Zico
"apa?Lo ga langsung pulang?ihh bener-bener ya lo co,gue kasih tau mana lo ya awas aja"ucap Vannisa mengancam Zico
"eh eh jangan dong vann.lagian juga gue di rumah temen gue bawa keuntungan buat lo,ya kan"ucap Zico
"iya sih iya,tapi gabaik kalo gitu.kalo pulang tu langsung pulang jangan ngeluyur kemana-mana.ngerti ga?"jelas vannisa panjang lebar
"ngerti beb,janji gaakan diulang lagi"ucap Zico sambil mengacungkan kedua jari tengah dan telunjuk nya.
"Bab beb bab beb lo pikir gue bebek"ucap Vannisa."dah agak terang nih,yuk balik"ajak Zico pada vannisa,yang di susuli dengan anggukan dari vannisa.akhirnya Zico dan vannisa pun berjalan menyusuri jalan yang basah akibat hujan turun dengan deras tadi.
agaknya cuaca mendukung kebersamaan mereka berdua karena setelah turun hujan dengan deras tadi, matahari belum muncul,hujan juga tidak turun lagi,hanya ada awan mendung yang membuat hawa dingin menyelimuti dua sejoli ini.hawa dingin ditambah hangatnya punggung Zico membuat vannisa larut dalam tidurnya.ya, vannisa memeluk zico dari belakang,dan menyenderkan kepalanya di punggung zico.
Zico yang takut sahabatnya jatuh itu pun memegangi tangan vannisa yang ada di perutnya dengan tangan kirinya,sedangkan tangan kanannya masih mengendalikan motornya."gue sayang sama lo van,apapun akan gue lakukan,jarak sejauh apapun akan gue tempuh buat Lo tapi gue tau lo gabisa sayang sama gue lebih dari sahabat" -ucap zico di dalam hati sambil menatap vannisa sesekali lewat kaca spion motornya.
@@@@
"van udah sampe nih bangun"ucap Zico sambil mengelus tangan vannisa yang ada di perutnya.
"enghh"tidak ada jawaban,hanya ada lenguhan dari vannisa
"BANGUN WOI UDAH SAMPE NIH NGEBO MULU LO"ucap Zico menaikkan nada ucapannya
"jalan lagi aja Bal"ucap Vannisa setengah sadar
"bal?dalam tidur dan lagi sama gue aja lo masih inget Iqbal Van.apa arti gue di mata lo?"ucap Zico lirih.
"BANGUN IHH"ucap Zico sambil menggoyangkan tubuh nya
"eh udah sampe ya co?"ucap Vannisa sambil turun dari motor Zico
"dari tadi keles.ngebo mele lo,gue tau punggung gue nyaman,tapi gausah gitu juga"ucap Zico,
"Ngaco!"ucap vannisa mencubit pinggang zico
"gue kecapean aja makannya ketiduran"ucap Vannisa
"kecapean sih kecapean tapi gausah nyubit nyubit juga keles.demen banget nyubit kaya tante-tante"ucap Zico.
"PALELO!"saut vannisa
"udah ah balik ya gue"ucap zico,
"lah kaga masuk dulu?"tanya vannisa
"ga ah,dingin nih gue,langsung pulang aja ngeri masuk angin.kalo gue sakit siapa yang jagain lo ya ga?"ucap Zico menaik-turunkan kedua alisnya.
"yeee bisa aja lo tai lalat depi"ucap vannisa
"dah ah balik ya gue"pamit Zico sambil memakai helmnya
"iya ati ati ya"ucap Vannisa
"jaket gue jangan lupa balikin,ntar saking nyamannya lo tilep lagi"ucap zico
"iya bawel lo"saut vannisa.Zico menyalakan motornya dan bersiap untuk mengegas.
"eh co,makasih ya"ucap Vannisa sambil menahan tangan Zico,Zico menoleh dan mengangguk.
"Byee"ucap Zico langsung menancap gas motornya
"byee"saut vannisaJANGAN LUPA VOTE DAN COMENT ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
My Iqbal
Teen FictionFOLLOW DULU BACA KEMUDIAN HIHI🦋 "cukupp bal,gue gabisa.gue gabisa kaya dulu lagi.gue-gue sayang sama lo,tapi ada sesuatu hal yang ga bisa gue ceritain ke lo yang ngebuat gue harus ngejauhin Lo!"ucap vannisa yang kini telah banjir airmata