>Part tujuh belas<

105 7 0
                                    

Jam saat ini menunjukkan pukul 14.15 itu artinya semua siswa/i SMA GARUDA sudah diperbolehkan untuk pulang.tak terkecuali dengan Vannisa,yang sekarang baru saja bangkit dari baringan di ranjang UKS.Kepalanya masih terasa pening dengan balutan sedikit perban di pelipis kanannya.

Ini gara gara cowok nggatau diri!awas aja gw bakal bales lo secepatnya-vannisa

Vannisa pun berjalan menuju arah gerbang,sebelumnya memang iqbal udah janji mau jemput pas vannisa pulang sekolah.Jadi Vannisa langsung nunggu di gerbang aja biar iqbal ngga masuk masuk lagi kerepotan.teman-temannya yang lain sudah pulang terlebih dahulu karena sudah dijemput oleh orang tuanya masing-masing.Kecuali Zico,dia masih ada rapat Tim basket siang ini begitu juga dengan Brylian.

Di tengah-tengah perjalanannya menuju gerbang,ia bertemu dengan cowok yang sedari tado ia maki-maki dengan sumpah serapah.Cowok itu mengikutinya dibelakanh,tetapi Vannisa diam saja seolah tidak tau tentang keberadaan cowok itu

Bagi sebagian orang memang Rafla cukup berkharisma,sehingga tak jarang ada yang rela mengejar ngejar nya hanya untuk mendapat foto berdua dengan Rafla.Dia berbadan tinggi dan berkulit putih,serta memiliki kedua alis tebal yang indah membingkai tatapannya yang tajam.ditambah lagi hidung mancung dan rahangnya yang tegas membuat cowok itu terlihat menawan dan sangat menarik,tetapi tidak menarik sama sekali bagi Vannisa Angela Ramadhani itu

"Heh,lo tadi kenapa ngga ikut pelajaran?Lo bolos ya?"ucap cowok itu sembari berjalan santai di belakang Vannisa
"Heh kunyuk!gw ngomong sama lo ya sekarang ini!"ucap Rafla lagi,tapi vannisa diam saja
"Lo punya telinga gak sih?!"Rafla kembali berbicara,Vannisa memejamkan matanya rapat rapat menahan emosinya yang sudah mencapai ubun-ubun.dia berhenti melangkah dan memutar badan sembari memegang pinggangnya.
"Apa"ucap vannisa malas
"Lo tu tuli ato gimana?di panggil dari tadi nggak mau nengok!nggak kasihan apa sama cowok ganteng di belakang lo ini yang dari tadi ngejar lo?!"Ucap Rafla.Benar benar menyebalkan,vannisa membuang waktunya hanya untung mendengarkan celotehan aneh dari orang yang tidak jelas.

Vannisa pun memutar badannya malas dan berniat meneruskan perjalanannya menuju gerbang,tetapi dengan sigap Rafla pun menahan lengan Vannisa.

"Mau apa sih?!"ucap vannisa dengan sedikit menaikkan nada bicaranya.
"Lo kenapa tadi nggak ikut pelajaran?"tanya rafla
"Bukan urusan lo!"ucap vannisa hendak memutar badan,dan lagi lagi raflapun menahan lengannya
"Lo ngambek?kayak anak kecil tau gak?lagian gw juga bercanda tadi"ucap Rafla cengengesan.Vannisa geram,ia pun melepas genggaman rafla pada lengannya dan memegang pinggangnya lagi
"Lo udah salah bukannya minta maaf malah ngatain!di ajarin sopan santun nggak sih sama orang tua lo?jangan mentang mentang lo cucu dari yang punya sekolah jadi lo bisa seenaknya aja ya!"ucap vannisa yang benar benar geram sekarang.Rafla terkesima dengan cara bicara vannisa,benar benar mempesona!bibir yang sexy menambah kesan menggoda dari seoarang Vannisa.

Rafla menatap dalam Vannisa,ia mendekatkan wajahnya pada wajah vannisa.Vannisa memejamkan matanya rapat-rapat,apa yang akan dilakukan Rafla?!wajah rafla semakin dekat dengan wajah vannisa

Daaannnnn

Bughhh!

Rafla terjungkal kebelakang karena dorongan dari seseorang,bukan Vannisa.melainkan Pria yang kini merangkul vannisa

"Kamu nggak papa kan?"tanya pria itu.
"Enggak kok bal nggak papa"ucap vannisa di dalam pelukan pria itu
"Lo yang sopan ya sama cewek!"ucap iqbal pada rafla.Raflapun bangkit dan membenarkan bajunya yang tadi agak lusuh karna terjatuh
"Lo siapa?"ucap rafla menaikkan satu alisnya
"Gw pacarnya dia,mau apa lo?"ucap iqbal dengan sungguh-sungguh.Vannisa langsung mendongak dan menatap iqbal.sungguh?iqbal mengakui vannisa sebagai pacarnya.
"Cih pacarnya?lo nggausah ngaku ngaku deh!baru aja tadi vannisa jadian sama gw"ucap rafla menyentuh dagu vannisa dengan jari jempol dan telunjuknya
"Bangsat!"ucap iqbal sembari mengangkat kepalan tangannya berniat untuk meninju bibir rafla yang memang tidak tau tata cara berbicara.akaan tetapi,tangannya di tahan oleh vannisa yang membuat tangan iqbal mengepal di udara
"Udah ball,kita pulang aja.Nggausah di ladenin cowok kaya dia"ucap Vannisa sembari menarik kembali tangan iqbal yang ada di udara.
"JANGAN PERNAH GANGGU VANNISA LAGI ATAU LO HABIS DI TANGAN GW!"ucap iqbal penuh tekanan.

Vannisa dan iqbal pun meninggalkan rafla seorang diri di halaman sekolah.Rafla menatap punggung vannisa yang semakin lama semakin menghilang.Baru pertama kali ini dia merasakan sesak napas saat mengetahui wanita yang ia taksir sudah memiliki kekasih.
Tetapi rafla tidak menyerah begitu saja,dia tetap berusaha merebut wanita itu untuk menjadi miliknya.

Lo milik gw van,lo ditakdirin hidup di dunia karna gw,lo bagian dari tulang rusuk gw!you're Mine!-Rafla

####

Kini vannisa dan iqbal sudah ada di dalam mobil sport berwarna hitam milik iqbal.dan wajah iqbal masih merah padam menaham amarah karena kejadian rafla tadi

"Udah dong bal,jangan marah marah gitu.minum dulu nih"ucap vannisa sembari mengulurkan sebotol air mineral.Iqbal menerimanya dan menenggak air tersebut.
"Dia siapa sih?"tanya iqbal
"Entah,dia murid baru dari SMA PELITA BANGSA"jelas vannisa singkat
"Pantes nggapunya tata krama"ucap iqbal
"Kok kamu mau sih tadi di cium cowok itu?"tanya iqbal lagi
"Ya aku nggatau kalo dia senekat itu bal"ucap vannisa
"Aku nggamau ya kalo milik aku sampe di pegang pegang sama orang lain"ucap iqbal menatap lekat vannisa
"Milik orang tua gw kali"ucap vannisa yang berusaha menutupi degupan kecang di dalam jantungnya itu
"Milik mama lo,milik papa lo,milik abang lo,dan yang terakhir milik Muhammad Iqbal"ucap iqbal kembali menatap vannisa.
"Apaan sihh ball"rengek vannisa menutupi pipi merah meronanya itu.Iqbal senang,Senang bisa melihat vannisa salah tingkah dan juga malu seperti itu,sungguh menggemaskan.

Iqbal menatap vannisa lekat,ia beruntung bertemu dengan gadis seperti vannisa.Ia juga senang bisa kenal lebih dekat dengan seorang Vannisa Angela.

Tapi Mata iqbal tertuju pada balutan perban yang ada di pelipis vannisa sebelah kanan.

"Vann liat aku"ucap iqbal sembari menarik dagu Vannisa agar melihat iqbal
"Apa?"ucap vannisa
"Ini kenapa?"tanya iqbal memegang perban tersebut
"Assshhh sakit begoo"ucap vannisa menepis tangan iqbal

Cupp

Iqbal mengecup sekilas bibir vannisa.

"Siapa yang bolehin kamu ngomong kasar?"tanya iqbal.

Sementara vannisa masih terbengong.mengingat kejadian iqbal mengecup bibirnya itu,Yatuhannn ini benar benar hari spesialku bersama iqbal!

"Vann"panggil iqbal
"Eh iya yang"lamunan vannisa terbuyar dengan panggilan iqbal tadi,dan membuat kata yang terlontar begitu saja dari bibirnya.Vannisa malu setengah mati,pipinya kian memerah seperti kepiting rebus.Iqbal tersenyum.
"Itu pelipis kamu kenapa sayang?"tanya iqbal menirukan kata yang dengan lebih lengkap.
"Eh-em-eng-engga papaa kok ball"ucap vannisa
"Kok bal lagi sih?bukannya tdi udah yang ya?"Goda iqbal
"Ihh iqball.itu keceplosann nggatau dapet dorongan dari mana kata itu keluar"rengek vannisa
"Heleh alesan"ucap iqbal mencolek hidung mancung vannisa.
"Ehh tapi serius kenapa itu pelipis nya?kok diperban?"tanya iqbal kembali.
"Ngga papa kok bal"jwab vannisa sambil memberikan senyum termanisnya
"Aku nggak suka ya ada yang ditutup tutupin"ucao iqbal.Vannisa terdiam.
"Apa karna cwok tadi lagi?"tanya iqbal lagi.Vannisa kembali terdiam.
"Yanggg"panggil iqbal meminta jawaban.Vannisa mengangguk.
"Bangsat!"ucap iqbal tidak terima.Vannisa langsung menutup mulut iqbal dengan jari telunjuknya.Iqbal terdiam dan terheran.
"Siapa yang nyuruh kamu ngomong kasar?"tanya vannisa menatap lekat iqbal.Iqbal tersenyum dan mengambil tangan vannisa lalu menggenggamnya dengan kedua tangannya.
"Iqbal khilaf yang"ucap iqbal mencium punggung tangan vannisa.
"IQBALLLL!"rengek vannisa maluu.

Jangan Lupa Vote Dan Coment readerscu!😳❤
.
.
.
Ily semuahhh😛❤

My IqbalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang