IqbalPOV
Selesai sudah pertandingan hari ini.Dan sekarang gw lagi di hotel dan kebetulan gw sekamar sama Sagara dan Egy.Sebenernya Satu Kamar untuk 2 orang,dan kebetulan malam itu egy sedang malas satu kamar dengan Witan,Witan tukang kentut katanya.
Baru saja gw selesai mandi dan ingin segera menghubungi Vannisa dan menanyakan keberadaannya.Tapi handphone gw udah keburu bunyi.Aisyah?-Iqbal
'Ya halo?'
'Halo bal'
'Eh iya syah?kenapa ko lu nangis?'
'Vannisa bal'
'Vannisa kenapa syahh?'
'Vannisa kecelakaannn'
'Apa?!lo ngga bercanda kan?!'
'Engga ball buat apa gw bercanda tentang nyawa sahabat gw?'
'Kok bisa sihh?gimana ceritanya?'
'Gw ngga sanggup nyeritain sekarang bal'
'Yaudah oke sekarang lo dimana?biar gw samperin sekarang'
'Lagi menuju Rs Cempaka bal'
'Yaudah gw langsung ke sana'Tuttt tuttt
Setelah mendapat tlf dari aisyah gw langsung terduduk lemas dan menahan airmata gw sekuat tenaga untuk tidak jatuh.
"Bal?are you oke?"Sagara
"Vannisa gar"
"Vannisa kenapa?"Tanya Egy yang mendengar ucapan gw yang tergantung
"Vannisa kecelakaan"Seketika mata gw memanas dan serasa ingin meledakkan semua air yang ada di dalamnya
"Lhah?kok bisaa?gimana ceritanya?"tanya Gara
"Gw nggatau,sekarang gw harus ke Rs Cempaka"Ucap gw langsung bangkit dan mengambil jaket
"Terus?lu kesana mau naik apa?"Tanya Egy.Ohiyaa,gw kan nggaada kendaraan.mau naik apa gw ya?-Iqbal
"Gampang ntar gw nyegat taksi bisa,yang terpenting gw harus liat keadaan vannisa"Ucap gw yang memasabodokan transportasi
"Gw ikut bal"Ucap Egy
"Gw juga"Gara
"Yaudah sekarang kita pamit ke coach sama official dulu kalo gitu"~~~~~~~~~~~
Gw,Egy dan Gara segera bergegas untuk menuju rumah sakit.Tapi sebelum itu kita harus izin ke official maupun pelatih terlebih dahulu.Dan kebetulan ketika kita berjalan di koridor hotel,kita bertemu dengan Om Asep yang sedang mengobrol dengan rekan kerjanya Dokter Arifin
Gatauu namanya Arifin ato Afrin ato Arfin.Intinya dokter rekan kerja om asep yang menangani cedera pemain timnas-Authorrr
"Omm"Panggil Gw
"Eh iya bal?lhoh kalian mau kemana rame rame begini?"Tanya Om Asep
"Kita mau ke Rumah sakit om"Jelas Gara
"Siapa yang sakit?"Tanya Dokter Arifin
"Vannisa kecelakaan dok,selepas pulang dari nonton pertandingan tadi"Jelas gw
"Kalian ngga capek?baru aja selesai bertanding loh kalian?udah malem juga?gimana kalo besok aja kalian ke sana nya?"Ucap Om Asep
"Ngga bisa om.Saya mohonnn izinin kita pergi malem ini omm saya mohonnn"Ucap gw memohon.
"Hemmm yasudah yasudah,kalian boleh pergi malam ini.Tapi ingat ya,kalian hati hati"Ucap om Asep
"Alhamdulillah makasih omm"Ucap egy
"Kalian ke sana naik apa?"Tanya dokter Arifin
"Mungkin taksi dok"Jawab Gara
"Udah malem begini pasti susah nyari angkot.Lebih baik kalian pakai mobil saya aja,Nihh kuncinyaa"Ucap dokter Arifin
"Makasihh dokk makasih banyakk"Ucap gw menerima kunci mobil dan langsung berlari menuju parkiran#AuthorPOV
Jam sudah menunjukkan pukul 22:30 dan sekarang mobil ber merk fortuner hitam yang ditumpangi oleh 3 sejoli sedang melaju dengan kencang.Hati Iqbal tak henti henti nya berdoa untuk keselamatan Vannisa,ribuan pertanyaanpun muncul dibenaknya.kenapa bisa sampe seperti itu?Vannisa kenapa?Kenapa harus vannisa?Vannisa gimana?baik baik saja kann? Dan puluhan ribu pertanyaan lainnya.Dan disatu sisi ia juga menyalahkan dirinya,ia menyesal kenapa ia tidak memaksa vannisa untuk ia antarkan tadi?mengapa ia mengizinkan vannisa dan teman temannya pulang sendiri?Dasar Bodoh!Pria macam apa kau ini?Membiarkan 3Gadis pulang sendiri malam malam?Dasar Banci!.Tak henti hentinya umpatan dan makian ia lontarkan untuk dirinya sendiri.
Kalo sampe lu kenapa napa van,gw ngga bakal bisa maafin diri gw sendiri-Iqball
Iqbal keliatan cemas banget sama Vannisa.Semoga ngga ada apa apa ama mereka bertiga-Sagara
Semoga semua baik baik aja-Egy
>>>><<<<<<
Vannisa kini tengah berada dalam ruang UGD.Sementara dua temannya setia menunggu Kabar baik dari dokter yang menanganinya.Ribuan doa mereka panjatkan untuk keselamatan sahabatnya.
Tringggg Tringggg
Handphone Key berbunyi dan ia melihat nama Bang Febri dilayar hp nya.Dengan segera ia mengangkat tlf itu.
'Halo Keyy?'
'I..Iya bang'
'Kamu lagi sama Vannisa ngga?soalnya daritadi Abang hubungin kok hpnya ngga aktif ya?'
'Emmn a nu bang,i tu'
'Iya?kenapa Key?Vannisanya ada?'
'Hiksss hiksss hiksss'
'Lhoh?kok malah nangis?Kenapa Key?'
'V vannisa ke ce lakaan bangg,hikss'
'Apa?!jangan bercanda deh key,abang mohon.Ini ngga lucu'
'Hikss Key ngga bohong bangg,Vannisa kecelakaan'
'Astaghfirullahhaladzim,kok bisa sii keyy?kalian ngapainn ajaa?'
'Hikss Key ngga tau bangg,tadi Key tidur di mobil.Bangun bangun Aisyah nangis dan Vannisa udh ngga berdaya dan penuh darah di jok belakang.Hikss'
'Yaallahh Vannisaa'
'M..Maafin keyy bang,Maafin kita ngga bisa jagain Vannisa'
'Udahh udahh Key,ini bukan salah kalian ini udah takdir.Sekarang kalian dimana?'
'Di Rumah Sakit Cempaka Bangg'
'Ohh iya iya abang tauu.Tapi kayanya abang ngga bisa ke sana malam ini,besok bisanya.Abang nitip Vannisa ya Keyy sampe besok'
'I iya bang ngga papa kok.lagian bentar lagi Iqbal ke sini kok'
'Ohh gitu yaudah abang jadi lebih legaan kalo ada Iqbal.Abang nitip ya Key'
'Iya bangg'
'Yaudah makasihh'Tutt Tutt Tutt
"Siapa?"Tanya Aisyah
"Bang Febri"Ucap key
"Okey"Ucap aisyah yang kembali melemas"Syahh,Keyy"
Tiba tiba ada yang memanggil mereka berdua,mereka segera menengok ke arah sumber suara.Dan Ya!Mereka adalah Gara,Iqbal,dan Egy.
"Garaaaa,hiksss hiksss"Ucap Aisyah langsung memeluk Gara dan menangis dipelukannya.
"Iya syah iya,kamu tenang yaa"Ucap gara menenangkan Aisyah dalam pelukannya.
"Gimana keadaan Vannisa?"Tanya Iqbal to the point
"Vannisa didalem,lagi ditanganin sama dokterr"Ucap Key.Iqbal terduduk lemas di bangku tunggu.ia terus mencaci dirinya sendiri,ia merasa gagal untuk menjaga Vannisa.
Belom pacaran aja gw udh gagal,apalagi kalo udah jadi?gw pasti jadi pacar yang ngga berguna!-Iqbal
"Ball"Panggil Aisyah yang entah sejak kapan melepaskan pelukannya pada Gara.Sementara iqbal hanya diam tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun.
"Bal maafin gw,maafin gw ngga bisa jaga Vannisa"Ucap Key menepuk pundak Iqbal.Iqbal hanya menggelengkan kepala dan mengusap airmata yang menetes.Ia tidak ingin terlihat lemah didepan teman temannya,walau sehancur apapun perasaannya saat ini ia harus terlihat baik baik saja untuk meyakinkan teman temannya bahwa Vannisa akan baik baik saja.
"Engga Key,syah kalian ngga salah"Ucap iqbal dengan suara serak khas orang menahan tangis.
"Udahlah,mending sekarang kita berdoa aja buat Vannisa.Semoga dia ngga kenapa napa"Ucap egy.'Ceklek'
Pintu ruang UGD terbuka,dan terlihat satu persatu perawat dan dokter yang tadinya menangani Vannisa keluar secara bergantian.
"Dokterr"Iqbal langsung bangkit
"Gimana keadaan Vannisa?"Tanyanya to the point
"Kalian ini siapanya nak vannisa?"Tanya dokter yang kerap disapa dokter Ilham.
"Kita temannya dok"Timpal Aisyah
"Ohh,Baiklah.nak vannisa keadaannya mulai membaik,tapi"Ucap dok ilham menggantungkan ucapannya
"Tapi apa dok?Vannisa tidak apa apa kan?"Tanya Iqbal menekankan
"Nak vannisa mengalami Amnesia akibat benturan keras dikepalanya.Beruntung ia segera dibawa ke rumah sakit,kalau tidak mungkin nyawanya sudah tidak bisa tertolong"Jelas dokter ilham.Sementara semua orang yang ada di sana mendengar ucapan dokter langsung melemas,terutama Key dan aisyah.Mereka langsung menangis histeris,mereka tidak percaya bahwa sahabatnya akan mengalami kejadian yang sesadis itu.
"Yasudah kalau begitu,saya permisi dulu.Kalo ada apa apa kalian bisa pencet bel yang ada di atas ranjang pasien.Terimakasih"Ucap dokter Ilham meninggalkan mereka ber5.Huhuuu vannisa amnesia?Iqbal gimana?😭Nantikan kelanjutannya guys❤
Jangan lupa vote dan coment😉thx u
KAMU SEDANG MEMBACA
My Iqbal
Teen FictionFOLLOW DULU BACA KEMUDIAN HIHI🦋 "cukupp bal,gue gabisa.gue gabisa kaya dulu lagi.gue-gue sayang sama lo,tapi ada sesuatu hal yang ga bisa gue ceritain ke lo yang ngebuat gue harus ngejauhin Lo!"ucap vannisa yang kini telah banjir airmata