35 : Akhir dari segalanya?

56 2 0
                                    

satu Minggu sudah vannisa tertidur pulas di atas brankar rumah sakit,setelah kejadian seminggu yang lalu,vannisa belum juga sadarkan diri.dia masih asik bermimpi indah dalam tidurnya.

Febri dan Bima menangis di depan ruang ICU,seminggu mereka menunggu kabar baik dari vannisa,menunggu vannisa bangun dari tidur pulas nya.Febri terluka melihat adik semata wayangnya terbaring lemah di ruangan itu,penuh dengan infusan,penuh dengan jarum-jarum yang menusuk kulit adiknya itu,terlebih saat melihat vannisa harus dikasih alat bantuan untuk bernafas,itu sangat-sangat menyayat hati Febri.

"dek,sampai kapan lo mau tidur terus?"

"ga kangen sama gue dek?gue kangen banget sama lo"

###

"APA?vannisa koma di rumah sakit?!"

"oke gue ke sana sekarang,makasih ya co"

pria bertubuh jangkung itu pun segera melajukan motor sport nya menuju rumah sakit,tempat di mana kekasih sungguhannya itu di rawat.'kekasih sungguhan?'

"kenapa sih lo nglakuin hal bodoh kaya ginii?"

Iqbal melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.tidak peduli dengan nyawanya sendiri saat ini,yang dia pikirkan hanya vannisa.

sesampainya di rumah sakit tempat vannisa di rawat,Iqbal berlari menuju ruang ICU,terlihat Bima dan Febri tengah duduk cemas di depan ruang ICU,begitu juga dengan beberapa sahabat dan kerabat dekatnya dari vannisa.mereka tertunduk lesu.

"gimana vannisa?"

mereka hanya diam,tak menjawab pertanyaan dari Iqbal.

"bang,vannisa gimana?"

"vannisa masih kritis,udah seminggu lebih.selain itu juga vannisa mengalami kelumpuhan,tapi syukurnya masih sementara,nggak sampai lumpuh permanen"jelas Febri sambil sesekali mengusap kelopak matanya.

Iqbal lemas mendengar penjelasan dari Febri,dia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.dia tidak menyangka itu semua akan terjadi pada vannisa.

"kok bisa sih dia sampai lumpuh?"

"ini semua gara-gara lo bal!"Aisyah menyaut,Iqbal menoleh.

"gue?"

"iya.dia kemarin habis dari perpus,terus ketemu febi.dia ngasih surat undangan ini"Aisyah menunjukkan satu buah surat undangan.

"apa ini?"Iqbal mengambil benda yang dibawa aisyah

engagement party from Febiyanti and Muhammad Iqbal

Iqbal terkejut,apa ini maksutnya? pesta pertunangan?siapa yang tunangan?

"engagement?"

"iya Lo mau tunangan kan sama Febi?selamat!Lo bahagia di atas penderitaan vannisa"Iqbal menggeleng,"nggak,nggak ada yang tunangan"

semuanya menoleh ke arah iqbal,siapa yang percaya?jelas ada bukti nyata di depannya,surat Undangan.

"kalian gak percaya?"

"gue gak tunangan sama Febi ataupun perempuan lainnya"mereka masih tidak percaya.

"gue gaakan pernah tunangan sama wanita lain selain vannisa.karna cinta gue cuma buat vannisa"

My IqbalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang