Part 14

125 3 0
                                    

"Iqbal"ucap iqbal lemas sembari mengulurkan tangan.
"Ohh okeyy"ucap vannisa mengangguk.
"Gimana keadaan lo?ada yang sakit?"tanya aisyah mendekati vannisa
"Pusingg"jawab vannisa singkat
"Yaudah lo istirahat,kita tunggu diluar ya"ucap aisyah menyelimuti vannisa dan menyarankan agar meninggalkan vannisa sendiri.
"Makasih Syahh"vannisa

>>>><<<<

#FebriPOV
Vannisa kecelakaan.
Satu kalimat yang bener bener bikin hati gw hancur lebur,satu kalimat yang bener bener bikin gw ngerasa gagal jadi abang yang baik buat adik gw.Gw ngga bisa ngelakuin apa apa disini,satu sisi gw pengen ketemu dan ngurusin adek semata wayang gw.disisi lain gw juga harus jalanin tugas negara.Hamba harus apa yaallah?

'Gw coba telfon Aisyah deh,tanya gimana vannisa'

"Halo syahh"
"H..halo bang"terdengar suara parau khas orang menangis disebrang sana.
"Gimana keadaan vannisa?"
"Alhamdulillah udah sadar dia bang,tapi"
"Tapi apa?"
"Vannisa Amnesia,hiks hiks hiks"
"NGGAK!INI NGGAK MUNGKIN!"

Tuttt Tuttt

#AuthorPOV

Setelah mendengar perkataan dari aisyah febri pun langsung shock dan mematikan sambungan telfon dengan tiba tiba.

"vannisa ngga mungkin amnesia!"ucap febri membenturkan kepalanya ke tembok hotel dimana tempat ia kini sedang menjalani training camp.
"Kenapa feb?"tanya rezaldi teman satu kamarnya.
"Adek gw le,adek gw"Ucap Febri masih penuh dengan air mata.
"Iya?adek lo kenapa?"tanya rezaldi lagi.
"Adek gw kecelakaan dan dia sekarang amnesia"ucap febri dalam satu nafas.
"Innalillahiwainnailaihirojiun,terus dia sekarang dimana?"tanya rezaldi
"Dia di Rumah Sakit Cempaka,dia lagi ditungguin sama temen temennya"ucap febri yang sekarang duduk terlungkup
"Lo ngga kesana?"tanya rezaldi.
"Gimana bisa le?!Gw pengen banget nemuin adek gw!tapi disini gw lagi jalanin tugas negara!"ucap febri emosional.
"Tenanggg boww tenanggg dulu,kita bisa izin ke offcial.mereka pasti ngertiin?"ucap rezaldi memberi solusi.
"Emm emang bolehh?"tanya febri setengah tidak yakin
"Pasti boleh!ayok gw anter!"tawar rezaldi.

Saat rezaldi memutar badan dan hendak keluar kamar,febri berdiri dan memanggil rezaldi.

"Le"panggilnya
"Apa?"tengok rezaldi kebelakang.
"Thanks ya!"ucap febri.
"Kalem!adek lo adek gw juga"ucap rezaldi memeluk febri berniat untuk menguatkan sahabatnya itu
"Lo yang sabar ya!"lanjut bule.

〰〰〰〰〰〰〰〰

Kini suasana di rumah sakit cempaka tepatnya di ruang UGD sedang terlanda suasana sedih,cemas,khawatir beradu jadi satu.
Apalagi satu sosok pria yang sedak terduduk lemas di lantai dengan menenggelamkan kepalanya diantara kedua tangan yang ia lipatkan.Ia nampak begitu terpukul atas kejadian ini.

"Iqbal"panggil key
Iqbal hanya diam dan mendongakkan kepalanya.
"Lo yang sabar!lo yang kuat!berjuang bareng buat balikin ingatannya vannisa!"ucap key menepuk pundak Iqbal
"Nggabakal ada habisnya kalo lo gini terus,ayok bangkit!kita jalanin ini bareng bareng"lanjutnyaa.
"Lo ngga boleh gini terus,vannisa butuh support lo!bukan airmata lo!come on bro,jadi iqbal yang selama ini tegar!"timpal sagara.

Iqbal pun bangkit dan mengusap airmatanya,ia berfikir memang benar apa yang diucapkan sahabatnya.vannisa ngga bakal bisa sembuh kalo dia cuma nangis dan nglamun doang,vannisa butuh support dari mereka.Iqbal tersenyum kembali,meski senyumnya benar benar tipis dan semu.

"Thanks gays"ucapnya,gara langsung menghampiri iqbal dan memeluknya.
"Lo bisa jalanin ini!"ucap gara disela sela pelukannya.
"Gw masuk dulu ya"ucap Iqbal.
"Bal inget,jangan nangis:)"ucap aisyah.

My IqbalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang