dua puluh dua

83 4 0
                                    

#AUTHORPOV
"makasih ya fla"ucap Vannisa turun dari motor dan melenggang meninggalkan rafla seorang diri diparkiran.
"vann tunggu dongg"teriak rafla pada vannisa.

"Iqbal marah sama gue,gue harus apa?pasti dia mikirnya yang engga engga.yaampunn,semua ini gara gara cowok gatau diri ituuu.nanti sepulang sekolah gue mau jelasin semuanya ke Iqbal!"-vannisa

hari ini vannisa bersekolah dengan perasaan khawatir.khawatir jika Iqbal akan marah padanya selamanya,ia khawatir jika nanti Iqbal tidak mau mengenalinya lagi.ia mengikuti pelajaran dengan hati yang tidak tenang,pikirannya kacau kemana mana,raganya memang dikelas,tapi siapa yang tahu jika jiwanya sedang melayang ke mana mana.

"vannisa"panggil bu sushi, vannisa masih diam.
"vannisa!"panggil bu sushi lagi,vannisa masih diam.
"VANNISA ANGELA RAMADHANI!"kini Bu sushi menambah tinggi nada bicaranya.

"eh iya bu,Bu sushi manggil saya?"ucap Vannisa sedikit terperanjat.
"bukan!saya manggil tukang kebun!"jawab Bu sushi.
"oh yasudah bu"ucap Vannisa dengan santai.

HAHAHAHAHAHAHA

Kini vannisa mendapatkan tertawaan dan sorakan dari teman temannya.pipinya tersipu malu,dia menunduk, menutupi wajahnya dengan bagian rambutnya.dia malu setengah mati.bisa bisanya dia seperti ini.

"sudah sudah semuanya tenang!vannisa, sedari tadi ibu melihat kamu tidak memperhatikan penjelasan dari saya,kamu melamun,ada masalah apa?"tanya Bu sushi.
"engg..ngga ada Buu..."jawab vannisa
"bohong Bu!dia mikirin pacar barunya,rafla hahaha"jawab salah satu orang temannya
"eh apaan sih lo?!"ucap Vannisa tidak terima.
"apapun itu alasannya,saya minta kamu hormat ke tiang bendera sampe jam istirahat!"ucap Bu sushi
"ta...tapi Buu.."ucap Vannisa memelas.
"tidak ada tapi tapian!lakuin sekarang atau ibu tambah hukuman kamu!"ucap Bu sushi.

sekarang vannisa tengah berdiri dibawah teriknya matahari untuk menjalani hukuman dari Bu sushi.memang,Bu sushi terkenal dengan guru yang tidak tau kasihan,jika dia melihat sedikit saja kesalahan dari siswanya,dia akan memberikan hukuman yang seberat beratnya.

"aduhh,gue kok bego banget si sampe melamun di pelajaran nya Bu sushi.kalau bang Febri tau,gue bisa matiii!semoga Bu sushi ga sempet ngasih tau Abang.yaallah bantuin Ica yaa"ucap Vannisa sembari menutup matanya,merasakan pancaran sinar matahari yang merasuk ke pori pori wajahnya, mempersilakan tubuhnya terbakar oleh matahari.

"nih minum dulu,biar hukuman lo gue yang jalanin"

vannisa mendengar suara,tepat di telinganya.ia membuka matanya perlahan,samar samar dia melihat pria yang tidak asing baginya sedang membawa sebotol minuman yang kini tepat berada didepannya.penglihatan vannisa membaik perlahan,perlahan pula dia melihat jelas pria yang berada di sampingnya,tak asing baginya,rafla.

"nih minum dulu,duduk sana biar gue yang ngejalanin hukuman lo"tawar rafla,vannisa masih diam."gausah biar gue aja"jawab vannisa."muka lo udah pucet banget,gausah maksain dirideh,sana istirahat dulu"paksanya.
vannisa perlahan menurunkan tangannya yang sedari tadi ia letakkan didepan keningnya.

"alhamdulilah,pegel banget yaallah"

vannisa memutarkan tubuhnya,hendak duduk di tepi lapangan yang agak adem.tapi kakinya serasa mati rasa,dia tidak sanggup untuk melangkah, seketika juga kepalanya berputar,pandangannya kabur.

dannn

Brukkkh!

vannisa perlahan membuka matanya,melihat keadaan disekitarnya,dua berusaha mengingat apa yang telah terjadi.yang dia ingat,dia dihukum,rafla datang,bawa minum,dan setelah itu dia lupa.
"vann,Lo gapapa?"tanya Aisyah
"syahh..gue kenapa?"jawab vannisa
"Lo pingsan Van,emg apasi yg Lo pikirin sampe melamun di jam pelajarannya Bu sushi?"tanya Keyrisca
"Iqbal.."jawab vannisa lirih
"Iqbal?kenapa dia?"tanya Aisyah
"tadi dia liat gue dijemput sma rafla"ucap Vannisa
"terus sekarang rafla dimana?"lanjut vannisa
"sebenernya Lo tu lagi mikirin siapa si?Iqbal apa rafla?labil!"ucap key

"assalamu'alaikum"

suara terdengar diambang pintu.

"waalaikumsalam"

"boleh kita masuk?"tanya suara itu,key Aisyah dan vannisa pun menjawab

"iya masuk aja"

dan terlihatlah 2 sosok pria bertubuh tinggi dengan raut wajah khawatir.

"Van,Lo kenapa?"tanya salah satu pria itu langsung menghampiri vannisa
"Zico?"ucap Vannisa tak percaya
"Zico Lo kemana aja?hikss"ucap Vannisa yang berada dipelukan Zico
"gue tc timnas van,maklum lah buat bentar lagi AFF"ucap Zico
"gue ga ditanya nis?"ucap brylian melipatkan tangannya didepan dada.
"uhh sahabat guee habis tc timnass ya,sini siniii"ucap Vannisa menarik lengan brylian,mereka bertiga berpelukan."guee kangennn banget sama lorang berduaa!"ucap Vannisa memeluk kedua sahabat prianya.
"khemmm" "khemmm" Aisyah dan key berdehem,seolah mengatakan sesuatu.
"iya sinii gue peluk jugaaa sinii"ucap Vannisa menarik lengan kedua sahabat wanitanya,mereka berlima berpelukan.

"Lo kenapa kok bisa sampe pingsan sih,malu maluin aja haha"ledek Zico,yang dibalas tatapan sinis dari vannisa
"gue dihukum awalnya.."ucap Vannisa lirih
"hahh?apa Van?ga kedengeran Lo ngomong apa"ucap brylian yg sebenernya dengar,tapi dia seolah ingin mengulang kalimat itu kembali diucapkan oleh vannisa
"GUE DIHUKUM!"ucap Vannisa lantang sambil memejamkan matanya karena malu.

HAH?APA?LO DIHUKUM? HAHAHAHAHAHAHA

Kedua sahabatnya itu tertawa terbahak-bahak.

"kok kalian ketawa sihh.. maksud kalian apa?ngledek?"ucap Vannisa
"eh,engg engga kok haha.tapi ya ga nyangka aja seorang Vannisa Angela gitu loh,dihukum sampe pingsann"ucap brylian
"iya bry bener,gue juga baru denger seorang Vannisa,sahabat dari kecil gue yang ngakunya pinter,rajin, disiplin dihukum.gue yang seorang Sutan Zico aja belom pernah tuh dihukum sampai pingsan"lanjut Zico seolah ingin menyudutkan vannisa.
"ih!kalian tuh ya bener bener!temennya lagi sakit gini malah di ledek,temen siapa si Lo pada?"ucap Vannisa tidak terima.
"denger ya,karna gue itu murid yang pinter,rajin,dan disiplin gue jdi gapernah dihukum dari kelas 10,11, sampai kelas 12 ini.karna gue penasaran rasanya dihukum itu gimana,makannya gue sengaja cari masalah biar dihukum dan nambah kenangan gue nanti klo lulus dari sini"lanjut vannisa yng tidak mau kalah.
"heleh ngeles aje Lo anak gendruwo!"ucap Zico.

Jam pulang pun tiba,vannisa berjalan keluar kelas ditemani 2 sahabat perempuan nya,dan pastinya mereka bertiga akan bertemu dengan 2 sahabat prianya nanti dibawah.

mereka berlima berjalan menuju gerbang sekolah,sambil bersenda gurau.dan tiba tiba,mereka berlima bertemu dg rafla.

"vann,gimana keadaan Lo?"tanya rafla yang berhenti di depannya.
"alhamdulilah Fla udah membaik,makasih udah nolongin gue tadi"balas vannisa
"sama sama,mau pulang bareng gue?"tanya rafla
"vannisa bareng kita,Lo duluan aja"jwab brylian.
"bareng gue yuk Van?"ajak rafla yang seolah tidak mendengar ucapan dari brylian.
"denger ga si Lo?vannisa pulang bareng kita!"gertak Zico gemas.
"sorry ya,gue ga nanya kalian,gue nanya vannisa"ucap rafla
"ehm..gue pulang bareng mereka Fla,Lo duluan aja"ucap vannisa
"yaudah gue duluan"pamit rafla
"Sono!ngga ada yang nyuruh Lo kemari!"ucap Zico gemas.sementara rafla menatap Zico dan brylian dengan sinis.

vannisa masuk ke dalam mobil Zico,dia diantar pulang sama Zico dan brylian.key dan Aisyah?mereka ada ekstrakurikuler,jadi mereka masih tinggal di sekolah

"Lo udah bilang bokap lo kan kalo pulang bareng kita"tanya brylian
"udah, barusan gue WhatsApp"jawab vannisa
"oh yaudah bagus"
"Lo masih ada masalah ya sama Wulan?"tanya Zico
"ga,seharian ini gue belum ngeliat dia.syukur deh,kesabaran gue ngga diuji lagi"jawab vannisa
"kalo ada apa apa bilang kita ya"
"siapp pak bos!"

Vannisa menikmati kebersamaan dengan kedua sahabat karibnya.mereka bercanda,tertawa,bahkan vannisa lupa dengan masalah nya,Iqbal.

ini yang aku inginkan,bersama selamanya tanpa ada rasa yang membuat berakhirnya cerita persahabatan kita.

"Maksih ya co,bry"ucap vannisa saat sudah sampai di depan rumah.
"sama sama,kita ga di suruh masuk dulu nih?"kata Zico,aku ketawa
"oh iya iya lupa,yuk masuk dulu mampir dulu ketemu sama mama sama papa"tawarku,mereka tertawa
"haha ga ah,udah kita langsung cabut aja"ucap brylian.
"lah gimana sih,tapi yaudah deh makasih ya"ucap Vannisa.

JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT🧡

My IqbalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang