>enam belas<

122 5 0
                                    

Anjirr ganteng banget

Dulu maknya ngidam apa sampe anaknya ganteng begini

Bagi nomer handphonenya fla!

"Najis!alay banget si,gitu aja dibilang ganteng"ucap vannisa
"Lo yang alay,dia ganteng banget kali vann,mata lo kemana coba"ucap key
"Apaan si gantengan juga abang gw"ucap vannisa
"Sudah sudah tenang semuanya!rafla ini akan masuk kelas 12 MIPA"jelas pak herman
"ITU KELAS KITA VANNNN!!"ucap key pada vannisa
"Hishh apaan si keyy"ucap vannisa
"Lebay tau ngga"ucap aisyah
"Bodo"

Setelah pak herman memperkenalkan murid baru itu,semua siswa dipersilahkan kembali ke kelas masing-masing.dan ya,vannisa dan kedu temannya itu kembali ke kelas 12 MIPA nya.tak lama kemudian,nampak pria berperut buncit dan berkepala botak memasuki ruang kelas 12 MIPA bersama dengan pria yang baru saja pak herman kenalkan tadi.

"Pagi anak-anak!"sapa pak bambang yang kerap dipanggil pak beng.
"Pagi jugaa pak bengg"balas anak kelas 12 MIPA
"Kita kedatangan siswa baru yang bernotabe sebagai siswa pindahan dari SMA PELITA BANGSA,mungkin kalian sudah tau namanya?"ucap pak beng
"Sudahh pakk"
"Baiklah kalo gitu rafla,silahkan perkenalkam diri di depan teman teman baru kamu"ucap pak beng lagi.dengan wajah datarnya,raflapun memperkenalkan diri
"Nama gw Rafla Arfenda Pratama,pindahan dari sekolah Pelita Bangsa"ucap rafla singkat.2 kalimat yang diucapkan rafla ternyata mampu menyihir para wanita di kelas 12 MIPA terkecuali Vannisa yang memang cuek dengan keadaan.

Seketika sepasang mata Rafla tertuju pada seorang wanita yang terlihat sangat santai dan juga terlihat tidak perduli dengan keberadaan dirinya,wanita yang berbeda dengan gadis gadis lain dikelas itu.

Gadis itu terlihat sangat manis dengan cepolan rambut yang rapi dan meninggalkan beberapa helai dibagian depan dan juga dengan sedikit polesan bedak serta liptint di bibir manisnya.

Sempurna!target utama gw di sekolah ini!-Rafla

"Yasudah,rafla silahkan duduk di bangku kosong itu"ucap pak beng sembari menunjuk bangku kosong di belakang bangku yang di duduki Vannisa
"Makasih pak"ucap rafla.Rafla pun berjalan santai menuju bangku tersebut,sesampainya di bangku yang ditunjukkan oleh pak beng rafla pun duduk dan memperhatikan penjelasan dari pak beng.

###

Istirahatpun tiba,semua siswa berhamburan menuju kantin,bukan hanya kantin sebenarnya perpustakaan pun menjadi tujuan utama kedua siswa siswi SMARDA.begitu juga dengan Vannisa yang lebih memilih menghabiskan waktu istirahatnya di perpus dibanding harus berdesak desakan di kantin sekolah.

"Vann,kantin yuk!"ajak Key
"Duluan deh,gw mau ke perpus aja"ucap vannisa
"Yahhh,ngapain lo ke perpus?nyantol wifi?haha"ledek Aisyah
"Bego!ya gw baca baca buku lah,emang elo ke perpus cuma nyantol wifi doang"balas vannisa
"Yaudah van,kita bedua duluan ke kantin ya"pamit aisyah
"Oke"

Ketika hendak berdiri dan keluar dari bangku,vannisa terdorong bahu seseorang dengan keras.sehingga membuat dirinya terjungkal duduk kembali dan mendapat benturan keras di kepalanya.

"Aduhhh,lo punya mata ga sih?!"cerca vannisa yang masih memegangi kepalanya
"Sorry,sengaja"ucap seseorang itu dengan nada meledek.vannisa pun membuka matanya,melihat siapa yang berani melakukan itu padanya.
"Lo?lo tu ya!anak baru bukannya sopan,malah seenaknya aja!"cerca vannisa,lagi.
"Bodoamat,ini sekolah gue!"ucap pria itu mendekatkan wajahnya pada wajah vannisa.Vannisa pun semakin geram,ia tidak terima dengan perlakuan rafla padanya,akhirnya dia pun menendang kaki rafla hingga rafla mundur beberapa senti dari tempatnya semula.

Bughh

"Bangsat!"ucap rafla menahan sakit pada bagian betisnya.
"Kenapa?sakit?rasain!dasar anak nggatau sopan santun!"ucap vannisa sambari meninggalkan rafla sendirian di kelas.Vannisa pun mengurungkan niatnya untuk ke perpus,dia memilih duduk di bangku taman sambil memijit pelan kepala yang tebentur keras akibat ulah rafla tadi.Rasanya bukan seperti migrain tapi lebih ke vertigo.Tpi vannisa tau,dia tidak mempunyai dua penyakit kepala itu.

Vannisa menutup matanya rapat rapat berharap sakit kepalanya menghilang secepatnya.tapi bukannya menghilang,sakit kepalanya itu kian menjadi.ia melihat bayangan bayangan yang mengingatkan dia dengan masa kecilnya.

"Vann?"ada seseorang yang memanggil vannisa.
"Heh?"ucap vannisa lemas dengan masih memegangi kepalanya
"Lo kenapa?"tanya seseorang itu lagi,vannisa berusaha membuka matanya.akan tetapi yang dia lihat malah semakin kabur,semu,kabur,semu,dan vannisa pun tidak sadarkan diri.

#zicoPOV

Istirahat tiba,gw memilih buat ke kantin dengan berharap bertemu vannisa di sana.Tetapi saat gw liat kedua teman vannisa yang sedang menikmati bakso,kemana vannisa?tidak ada tanda tanda keberadaan vannisa di sana.Daripada gw mati bengong,mending gw samperin aisyah dan nanya kemana vannisa.

"Syah,Key"
"Ehhh,yaampun co.ngagetin aja"jawab aisyah terkejut
"Sorry syah"
"Kenapa?mau ikut makan?yaudah pesen sana,key yang bayarin"ucap vannisa.Sedetik kemudian keyrisca tersedak mendengar pernyataan aisyah.
"Bayarin bayarin pala bokap lo botak!"ucap key tidak terima.
"Hehe bercanda key,yaudah pesen aja co.gw yang bayar"ucap aisyah.

Aisyah memang baik sama gw,mungkin karna gw sama dia temenan dari SMP.kalo gw ada apa apa pasti gw cerita ke aisyah,gitupun sebaliknya.kita saling bantu membantu kalo salah satu dari kita ada yang mendapat masalah

"Engga syah,gw cuma mau tanya vannisa kemana?ngga bareng sama kalian?kalian berantem?"tanya gw to the point
"Ehh engga co,kita emang cuma berdua.tadi kata vannisa dia milih ke perpus daripada ke kantin"ucap key menjelaskan
"Ohh di perpus ya.yaudah gw kesana dulu ya.btw tawaran lo masih berlaku buat besok?"tanya gw menepuk punggung aisyah
"Haha boleh boleh tenang aja"ucap aisyah diselingi tawanya

Setelah mendengar pernyataan dari mereka berdua,gw pun berjalan menuju ke perpus.mungkin vannisa lagi pengen baca baca sejarah.Tapi saat gw sampai di perpus,gw nanya ke penjaga perpus katanya vannisa ngga ada,belom keliatan batang idungnya.Akhirnya gw pun meninggalkan perpus dengan perasaan khawatir.

Mungkin ngga jadi ke perpus,pikir gw dan berjalan berbalik menuju ke kelas Vannisa.tapi saat gw sampai di kelas,ternyata kosong!tidak ada tanda tanda kehidupan di dalam kelas 12 MIPA itu.

"Vannisa kemana sihh"

Gw pun celingukan mencari Vannisa,sampai pada akhirnya gw melihat seseorang yang gw cari tengah duduk sambil memegangi kepalanya.vannisa kenapa?jangan jangan,sakit kepalanya kumat?!

"Vannisa!"ucap gw melangkah
"Heh?"terdapat jawaban lemas dari vannisa
"Lo kenapa?"tanya gw saat melihat vannisa dengan raut wajah pucatt. Dann Brakk! Vannisa pun pingsan tak sadarkan diri.gw bergegas menggendong vannisa menuju ruang UKS.

@@@

#authorPOV

Saat ini,vannisa tengah di rawat oleh anggota dari PMR yang ada di sekolah itu,sesekali orang itu membuka mata vannisa dan juga mengecek suhu badan vannisa.dan akhirnya anggota PMR itu menemukan tanda lebam di bagian pelipis kanan vannisa.mungkin itu yang membuat vannisa pingsan.

"Gimana keadaan vannisa del?"tanya zico,kepada Della yang merawat vannisa di dalam.
"Dia nggak papa kok,cuma gw nemuin luka lebam di pelipis kanannya.itu artinya,dia tadi habis kepentok atau kebentur dengan cukup keras sampe bikin dia pingsan"jelas della
"Luka lebam?"tanya zico
"Iya,kalo nggak percaya cek aja sendiri"ucap della

Hai gaiss!👋❤
.
.
.
Gimana nih ceritanya?makin ngga jelas ya?😅maap deh,wkwk
.
.
Jangan lupa vote dan coment readerscu!😳❤

My IqbalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang