"Gisel" panggil Citra ."Hm"
"Woi" panggilnya sekali lagi.
Saat ini Gisel sedang tertidur dan citra berusaha membangunkannya.
"Gigi"
"Apa sih cit, Lo ganggu tau nggak" sentak Gisel dengan suaranya yang lumayan keras dan membuat semua yang ada dalam kelas melihat kearahnya.
"Ada apa di sana" suara seorang guru yang tadinya sedang memperkenalkan diri tiba-tiba mengalihkan tatapannya pada pada Gisel.
Gisel yang baru sadar kalo jam pelajaran sudah dimulai seketika meringis. Ia merutuk Citra yang tidak membangunkannya sedari tadi.
Perlahan Gisel mengarahkan tatapannya kedepan dan nampaklah seorang guru laki-laki sedang menatap kearahnya. Seketika itu juga raut wajahnya yang semula takut-takut kini menatap dengan penuh keberanian.
"Maaf pak, saya ketiduran" kata Gisel dengan ekspresi datar.
"Kalau kamu tidak berniat mengikuti pelajaran saya, mendingan kamu keluar. Sejak saya masuk ke kelas ini kamu memang tidak ada niat untuk belajar, dari tadi yang kamu lakukan itu hanya tidur. Teman kamu sudah membangunkan tapi dasarnya kamu yang memang.."
"Cukup. Saya permisi" potong Gisel lalu keluar dari kelas dengan membawa tasnya.
Semuanya hanya terdiam melihat kepergian Gisel. Rezka yang hendak mengikutinya langsung terdiam setelah mendapat peringatan dari Gisel.
"Ngga usah ikutin gue" kata Gisel yang mengetahui gerak gerik Rezka.
Setelah itu pelajaran kembali dimulai dan berakhir saat bel berbunyi.
"Baiklah saya akhiri perkenalan sekaligus pelajaran pertama kita hari ini" kata guru itu kemudian mengambil tas ranselnya diatas meja dan keluar dari kelas.
Setelah itu terjadilah keributan, bukan orang berkelahi tetapi para siswi perempuan yang berteriak histeris.
"Lo liat mukanya, huwaa ganteng banget"
"Gurunya masih muda guyys"
"Huwaa gua mau jadi pacarnya pak gugan"
"Gugan apaan ndri?" tanya Citra pada Indri yang merupakan temannya selain Gisel dan Rezka.
"Guru ganteng" jawabnya sambil menangkap wajah dengan tatapan yang berbinar.
"Woii sadar Lo, nggak mungkin tuh guru mau sama cewek centil kayak Lo" timpal cowok yang duduk di sampingnya.
"Bener tuh kata Gabriel" kata Rezka yang duduk di depan Indri dan Gabriel.
"Apaan sih lo berdua, terserah gue dong mau jadi pacarnya pak ganteng" Indri mendelik mendengar kedua temannya itu.
"Ngayal Lo" Rezka menoyor kepala Indri yang berakhir dengan cubitan Indri di lengannya.
"Aww Lo nggak nanggung-nanggung ya kalo nyubit orang. Sakit nih lengan gue" gerutu Rezka.
Indri hanya menjulurkan lidahnya kemudian menatap ke arah Citra dan Gisel yang duduk di samping mejanya.
"Eh Gisel kemana nih, belom balik tuh anak" kata Indri yang baru sadar Gisel tidak ada di kelas.
"Lagian salah juga kenapa tidur pas jam pelajaran. Malah guru baru lagi" kata Gabriel geleng-geleng kepala.
"Biarin aja, palingan juga ada di kantin tuh anak" kata Rezka.
Tak lama kemudian terdengar suara pintu di gebrak.
Brakkk..
Thanks
👑

KAMU SEDANG MEMBACA
Badgirl Is Mom?
Teen FictionMemiliki anak di usia muda bukanlah hal yang diharapkan Gisel, apalagi mengingat bagaimana anak itu bisa hadir ke dunia. Dan karena anak itu, masalah datang dalam hidupnya. Apalagi saat sahabatnya mengetahui ia memiliki bayi. Dan yang menjadi teka-t...