BRAKKKK...
Leo menggebrak meja membuat ketiga temannya terlonjak kaget."Dia kan..
....."Dia kan cewek yang nendang kita waktu dilapangan, yang maen bareng bang Rian kan?" kata Leo lalu mengambil minuman diatas meja dan menyeruputnya.
"Woyy itu minuman gue" Reigan menggeplak tangan Leo membuat minuman itu setengah tumpah dan mengenai bajunya.
"Baju gue basah kampret" Leo langsung meletakkan gelas minuman itu. "Haisshh..inginku berkata kazarr"
"Emang kampret bukan kata kasar eh" kata Reigan dengan wajah datarnya. Begitupun Arif dan Juna yang memandang datar kearah Leo.
"Lah emang iya?..sejak kapan, kok Leo gak tau?" kata Leo dengan muka sok polosnya.
"Tai banget muka Lo yo" Juna menggeplak wajah Leo dan membuat sang empunya meringis tak terima.
"Apaan sih Jun, rusak nih ketampanan gue" sungut Leo balas menjambak rambut Juna.
"Adaww Lo apa-apaan sih Yo, lepasin sakit nih" teriak Juna yang rambutnya dijambak.
"Woyyy.. Lo berdua kalo mau kelahi Sono di lapangan, jangan disini" Arif menatap malas ke arah dua teman somplaknya itu.
"Kek cewek Lo berdua, maennya jambak-jambakan" celetuk Reigan yang langsung mendapat pelototan dari kedua temannya.
"Eh gue cowok tulen yaa, bukan cewek..gak tau tuh kalo dia, jangan-jangan cowok jadi-jadian" ledek Juna ke arah Leo.
"Prett yang ada tuh cewek jadi-jadian, bukan cowok jadi-jadian" balas Leo.
"Lo berdua kenapa pada gak jelas sih, heran gue" kata Arif dengan gelengan kepalanya.
"Tuhh temen Lo yang mulai"
"Emang Lo bukan temennya juga?"
"Temen lah"
"Yaudah lah"
"Lo kok tambah nyebelin ya Leo" Juna kini menetap datar kearah Leo. Leo pun balas menatapnya datar. Terjadilah perang tatapan datar.😂
"Ck gue pergi, bayar tuh minuman" kata Reigan lalu meninggalkan ketiga temannya.
"Gue juga, sekalian bayarin ya" susul Arif.
"Amboyyy..'ck gue pergi, bayar tuh minuman'..'gue juga, sekalian bayarin ya'..hoyyy lu kira gue ada duit hahh" kata Leo sambil menirukan perkataan Reigan dan Arif lalu berteriak saat kedua temannya itu masih terlihat olehnya.
"Ambil hikmahnya aja Yo" kata Juna sambil menepuk bahu Leo lalu ikut menyusul kedua temannya.
"Woyyy kampret..gue beneran kagak ada duit nih" teriak Leo saat Juna malah meninggalkannya.
"Lo ngutang aja dulu" teriak Juna yang belum terlalu jauh.
"Teman tai lu ya bertiga" teriak Leo kesal.
"Elu tainya" balas Juna kemudian terbahak-bahak.
"Buu ngutang dulu ya, atas nama Juna..ingat ya Bu namanya Juna" teriak Leo sambil berlari keluar dari kantin.
Juna yang masih bisa mendengar teriakan Leo langsung balas berteriak. "Apa-apaan tuh kok bawa nama gue, kampret Lo yoyo" teriak Juna yang langsung dapat jitakan dari Arif.
"Wadaww"
"Lebay njirr"
Dan tanpa diduga duga sebuah bola melayang kearah Juna dan mengenai kepalanya.
"Anjrit kampret bangsul, bola sialan..siapa nih yang lempar bola" teriak Juna dengan segala sumpah serapahnya.
Kemudian datanglah sosok cewek di hadapannya. "Sorry gak sengaja" katanya dengan ekspresi datar. Lalu setelah itu ia mengambil bolanya dan pergi dari hadapan Juna.
Juna dibuat melongo karenanya. "What?" kata Juna tak percaya dengan kelakuan cewek itu.
"Daebak" celetuk Leo yang entah kapan sudah ada di samping Juna.
Sementara itu Arif sudah terbahak-bahak dan Reigan hanya menatap tanpa ekspresi ke arah teman-temannya.
"Woyy ngapain Lo ketawa kek gitu" tanya Leo pada Arif.
"Sumpah mukanya si Juna tuh, pengen banget diketawain hahaha" kata Arif masih dengan tawanya.
"Elahh muka gue emang imut-imut lucu gemezzin"
Arif dan Leo langsung menampilkan ekspresi jijik pengen muntah.
"Hoekk, amit-amit yang ada" kata Leo.
"Udah ah, gak jelas banget sih bahasannya" ucap Juna.
"Kayak cewek aja Lo"
"Eh itu cewek tadi, cewek yang waktu itu kan..yang maen ama bang Rian?" tanya Juna.
"Iya..berani banget tuh cewek..mesti dikasih pelajaran nih"
"Eh jangan sok-sokan deh Lo"
"Apa?" Leo menatap jengah ke arah Juna.
"Tar gue bantuin" kata Juna dengan senyum misteriusnya.
"Mantep" Leo mengangkat jempolnya.
"Lo berdua jangan macam-macam yaa" kata Arif.
"Liat aja entar" kata Leo dengan santai.
Reigan yang sedari tadi hanya diam dan memandang kearah lapangan dimana seorang cewek sedang bermain basket sendirian. Cewek yang tempo hari membuat masalah dengan teman-temannya yang ternyata adalah Gisel. Cewek yang mengatainya brengsek tanpa alasan yang jelas.
Tanpa mengatakan apapun, Reigan langsung menghampiri Gisel yang tengah mendribel bola.
"Eh mau kemana tuh anak?" tanya Leo melihat Reigan menuju kelapangan basket.
"Keknya mau main-main ama tuh cewek" jawab Arif.
Gisel yang melihat Reigan menghampirinya langsung menaikkan sebelah alisnya.
"Mau ngapain?"
"Duel"
Gisel tersenyum miring. "Duel?..Lo yakin?" kata Gisel meremehkan.
"Hm" Reigan mengangguk.
"Ok..yang jadi wasit?"
Reigan berbalik dan memanggil Arif. "Rif, sini" panggilnya.
"Roman-romannya gue bakalan jadi wasit nih" kata Arif lalu menghampiri keduanya.
"Wahh jadi kita berdua nih yang jadi penonton?" ujar Leo.
"Tunggu aja ntar, bakalan banyak yang nonton" kata Juna dengan santai.
"Lo dukung siapa nih..gue dukung Rei, ogah dukung itu cewek"
"Taruhan nih ceritanya?" Juna tersenyum miring kearah Leo.
"Bagus juga tuh ide Lo, ok kita taruhan"
"Taruhannya traktir di kantin selama seminggu, deal?"
Leo tanpa banyak pikir langsung menjabat tangan Juna. "Deal" katanya dengan mantap.
"Gue yakin Rei gak bakalan kalah" kata Leo dengan bangganya.
"Lo jangan remehin tuh cewek, bisa aja kan dia lebih jago atau mungkin keberuntungannya ngalahin Rei" kata Juna sambil memandang kearah lapangan dimana permainan sepertinya sudah dimulai.
"Oke kita liat seberapa jagonya tuh cewek"
Haloo semuanyaa..😄
Udah dilanjut nih😂..ternyata yg diliat itu Gisel kawan-kawan 😆,,
Tapi kayaknya lanjutannya gak sesuai harapan yaa😂..
Ceritanya kayak makin ga jelas, nyambung kemana-mana 😅
Menurut kalian yg baca cerita ini, gimana?
😁😁Ditunggu kelanjutannya yaa..
Duel antara Gisel vs Reigan 🤣
Kira-kira yg menang siapa??
Ayo ditebak..😂Thanks..
💖
KAMU SEDANG MEMBACA
Badgirl Is Mom?
Teen FictionMemiliki anak di usia muda bukanlah hal yang diharapkan Gisel, apalagi mengingat bagaimana anak itu bisa hadir ke dunia. Dan karena anak itu, masalah datang dalam hidupnya. Apalagi saat sahabatnya mengetahui ia memiliki bayi. Dan yang menjadi teka-t...