Akhirnya Freeza bertemu dengan cowok yang beberapa waktu lalu ia hubungi."Leo 'kan?"
Freeza langsung mengenali Leo yang tengah duduk sambil meminum kopi di kursi pojok.
Leo tersenyum singkat lalu menyilakan Freeza agar duduk di hadapannya.
"Sudah nunggu lama?"
"Ah nggak kok bang! Baru sekitar setengah jam mungkin." Leo tersenyum santai.
"Ohh maaf. Tadi ada sedikit urusan."
"Jadi gimana? Mau langsung ke intinya atau kita ngopi-ngopi dulu?"
"Langsung saja!" jawab Freeza cepat.
"O-oke."
"Kalau gitu, silakan bang Reza tanya. Nanti gue jawab yang gue tau." lanjut Leo.
"Siapa orangtua kandung anak itu?"
Leo menaikkan sebelah alisnya mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut Freeza.
"Waw, gue kirain mau nanya asal-usul dan gimana anak itu bisa ada sama Gisel. Tapi, yaudahlah. Langsung to the point aja."
Leo meminum kopinya sejenak. Lalu menatap kembali ke arah Freeza.
"Jadi??" Freeza menatap penuh minat pada Leo. Menunggu jawaban yang akan keluar dari mulut cowok itu.
"Jadi...." Leo kembali mengambil cangkir kopinya dan meminum sekali teguk.
"Tolong, jangan buat saya menunggu!" ujar Freeza dengan nada tegas dan sedikit kesal.
"Hehe, santai dikit lah bang. Jangan serius amat. Nanti juga Abang tau jawabannya." Leo terkekeh melihat raut wajah Freeza yang menahan kesal.
"Saya punya banyak pekerjaan. Jadi tolong jangan membuang-buang waktu saya!"
"Owh oke-oke. Gue jawab nih. Dan apa yang keluar dari mulut gue gak ada pengulangan. Jadi pasang telinga bang Reza baik-baik!"
Freeza hanya mendengus kasar. "Jawab aja cepet! Gak usah lama-lama!"
"Oke. Jadi anak itu adalah keponakan gue," ujar Leo dengan santai.
Sedangkan Freeza menatap bingung ke arah Leo.
"Saya gak peduli, dia keponakan kami atau bukan. Yang saya tanyakan adalah siapa orangtuanya. Jangan memberi jawaban yang bertele-tele!"
"Etdah."
"Apa?"
"Ck, iye bang. Gue jawab langsung nih. Nama bapaknya adalah Abima Ramaditya. Nama emaknya adalah Aluna Melodi George, almarhumah."
"Apa?!" Freeza kaget mendengar nama yang disebutkan Leo.
"Gue udah bilang gak ada pengulangan. Jadi, silakan pikir sendiri. Gue pamit dulu. Bentar lagi jadwal keberangkatan gue nih. Mau balik ke negara tercinta. Haha, sampai jumpa bang." Leo bangkit dari kursinya lalu menepuk sebelah pundak Freeza dan akhirnya pergi dari kafe.
Di tempatnya, Freeza mematung. Nama yang baru saja ia dengar bukanlah nama orang asing. Nama itu, ia sangat mengenalinya.
"Aluna?" lirihnya.
***
Pendek yaa, hehe..
Maapkan aku
Yang membuat kalian terlalu lama menunggu:)Rasanya ide-ide di kepala menghilang semua🙃
Ada yang mau ngasih ide atau saran untuk lanjutan ceritanya?🤭Silakan dikomen😁
Benar-benar slow update yaa😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Badgirl Is Mom?
Teen FictionMemiliki anak di usia muda bukanlah hal yang diharapkan Gisel, apalagi mengingat bagaimana anak itu bisa hadir ke dunia. Dan karena anak itu, masalah datang dalam hidupnya. Apalagi saat sahabatnya mengetahui ia memiliki bayi. Dan yang menjadi teka-t...