Gisel pulang kerumahnya dengan keadaan yang sangat lelah. Ia baru saja sampai dirumahnya saat jam menunjukkan pukul 5 sore. Ia merebahkan tubuhnya diatas sofa dengan mata yang terpejam. Baru beberapa detik ia memejamkan mata, suara bayi menangis membuatnya kembali membuka mata."Maaa..mamaaa" teriak Gisel memanggil mamanya.
Lama memanggil mamanya namun tidak ada jawaban membuat gisel semakin kesal. Tangisan bayi itu semakin kencang. Gisel menghentakkan kakinya kelantai lalu berjalan kearah kamarnya dimana bayi itu berada.
"Heh Lo bisa diem gak sih" sentak gisel pada bayi yang berada di box bayi itu. Bukannya terdiam bayi itu malah semakin menangis, Gisel mengusap kasar wajahnya lalu meninggalkan bayi itu sendiri.
"Itu anak kok nyebelin banget sih. Ini mama juga kemana sih bukannya jagain si bayi malah ditinggalin" gerutu gisel sambil mengambil air dingin dalam kulkas.
Gisel tak mempedulikan bayinya yang terus saja menangis. Hingga beberapa saat kemudian mamanya datang dan langsung saja mengomeli dirinya.
"Gisel, itu anak kamu nangis kok gak didiemin sih" omel mama nita yang baru saja meletakkan tas belanjaan di sofa.
"Gak tau caranya mah" jawab Gisel acuh.
Mamanya geleng-geleng kepala lalu cepat-cepat pergi mengambil Gege yang belum juga diam.
"Cup cup cup sayang, ayo sini sama oma" kata mama nita mengangkat Gege dari box tidurnya.
"Uhh haus ya sayang" lanjutnya sambil menggoyang-goyangkan badannya ke kiri ke kanan.
"Ayo kita bikin susu buat Gege"
Mama nita pun membawa Gege ke dapur lalu membuatkannya susu formula.
"Kita tunggu susunya dingin ya sayang" kata mama nita pada Gege yang sudah agak tenang.
Sekitar 5 menit mama nita pun memberikan susu itu pada Gege yang sebelumnya direndam di air.
"Nah pinter cucu Oma" kata mama nita melihat Gege meminum susu dari dot yang ia berikan.
Tak lama kemudian Gege terlelap tidur. Mama nita kembali membawanya kedalam kamar dan menaruhnya di box bayi.
"Tidur yang tenang cucu Oma" kata mama nita sambil mengelus pipi bayi mungil itu dengan lembut.
Mama nita kembali keruang tamu dan menemukan Gisel yang sedang menonton TV.
"Gisel mama mau ngomong sama kamu" katanya duduk di samping Gisel.
"Ngomong aja mah"
"Bisa nggak, sikap kamu ke Gege itu lebih baik, kalo dia nangis gitu coba deh kamu tenangin"
"Ck kirain mau ngomong apa"
"Gisel..itu anak kamu loh, kamu gak kasian sama anak kamu sendiri" kata mamanya tidak habis pikir.
" Gak penting mah" kata Gisel lalu bangkit dan pergi meninggalkan mamanya.
"Ya Tuhan anak itu" mamanya geleng-geleng kepala lalu menghela napas.
Gisel kembali ke kamarnya, ia masuk dan mengunci pintunya dari dalam. Ia merebahkan dirinya diatas kasur lalu memejamkan mata. Seketika bayangan itu kembali terlintas dalam pikirannya. Ia cepat-cepat membuka mata dan duduk bersandar diatas kasur.
Gisel menghela napas kasar lalu membalik badannya menjadi tengkurap dan menenggelamkan wajahnya dibantal.
Seketika ia terisak, bahkan suaranya akan terdengar apabila tidak teredam oleh bantal. Ia menangis, merutuki diri, menyalahkan semua orang. Tuhan sungguh tak adil dengannya.
Makasih buat para readers yang udah baca cerita hayalan ini😅..part-nya pendek2 ya😁😁
One more thanks again to my readers😍
Hadehhh lebay nih keknya..😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Badgirl Is Mom?
Teen FictionMemiliki anak di usia muda bukanlah hal yang diharapkan Gisel, apalagi mengingat bagaimana anak itu bisa hadir ke dunia. Dan karena anak itu, masalah datang dalam hidupnya. Apalagi saat sahabatnya mengetahui ia memiliki bayi. Dan yang menjadi teka-t...