"E busyet tuh cewek, main nendang-nendang aja" gerutu Juna sambil menepuk-nepuk celananya."Tuh cewek bukannya yang pernah laporin kita ke pak Syam ya?" Kata Arif.
"Ah iya gue inget, sialan tuh cewek" kata Leo dengan kesal.
"Ck udah lah mending kita ke kantin" ucap Reigan lalu pergi diikuti teman-temannya yang masih menyimpan kekesalan pada Gisel.
Sementara itu Rian pergi ke tempat para sahabat-sahabatnya berkumpul karena sekarang sudah jam istirahat.
"Woy ada yang punya rokok nggak?" Tanya Rian saat sampai di sebuah kantin yang hanya di tempati oleh beberapa siswa laki-laki dan juga sahabatnya.
"Lo lupa nih orang satu nggak ngebolehin kita ngerokok kalo ada dia?" Kata Andre sambil menunjuk dengan dahu ke arah Gerald.
"Ah si Gerald mah nggak usah dipeduliin, besok-besok juga kalo setres pasti larinya ke rokok atau alkohol" kata Rian dengan santai lalu duduk di samping Gerald. Langsung saja kepalanya dijitak oleh Gerald.
"Awh..itu tangan apa batu sih, keras amat" ringis Rian sambil mengelus kepalanya yang dijitak.
"Makanya kalo ngomong tuh disaring dulu, entar kalo Gerald setres beneran Lo mau tanggung jawab?" Ucap Bima yang duduk di depannya.
"Udah deh, gue ada kabar baik buat Lo pada" kata Rian dengan wajah sumringahnya.
"Paan?" Tanya Andre penasaran.
"Ntar sore kita maen basket" kata Rian dengan santai.
Sontak saja mereka tertawa mendengar ucapan Rian , k cuali Gerald yang fokus pada hp nya.
"Hahaha ngaco lu Ian, Lo kan trauma basket" kata Bima tertawa.
"Gaya lu main basket, disodorin bola basket aja Lo udah lari terbirit-birit" sambung Andre dengan nada mengejek.
"Lo nggak percaya, yaudah nanti sore kita buktiin, gue udah balik lagi jadi Rian si kapten basket yang berhasil ngalahin Gerald kapten basket sekolah sebelah" kata Rian dengan senyumnya meremehkan ke arah Gerald.
Mereka memang tidak satu SMA, Gerald dan Bima satu SMA sedangkan Andre dan Rian juga satu SMA. Dulu mereka dipertemukan di pertandingan basket antar sekolah dan tim Rian lah yang memenangkan pertandingan itu.
Masalah Rian yang trauma akan bola basket dikarenakan ia yang tak sengaja memecahkan kaca jendela rumah orang, yang berakhir ia dikejar oleh pemilik rumah dengan bola basket yang dilemparkan kearahnya dan membuatnya ditabrak motor sehingga tulang kakinya mengalami keretakan. Sejak saat itu ia takut bermain basket ditambah dengan kondisi kakinya yang tidak memungkinkan. Namun sekarang kakinya sudah sembuh, bahkan dari beberapa tahun lalu, tapi tidak dengan basket. Dan hari ini trauma itu sudah hilang karena seorang siswi yang tidak sengaja ia pergoki memanjat pagar.
Thanks
😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Badgirl Is Mom?
أدب المراهقينMemiliki anak di usia muda bukanlah hal yang diharapkan Gisel, apalagi mengingat bagaimana anak itu bisa hadir ke dunia. Dan karena anak itu, masalah datang dalam hidupnya. Apalagi saat sahabatnya mengetahui ia memiliki bayi. Dan yang menjadi teka-t...