Citra mengantarkan Gisel pulang setelah meminta izin pada guru yang akan mengajar di kelas mereka."Sel, rumah Lo ada siapa aja?" tanya Citra saat dalam perjalanan pulang. Citra membawa mobil dan sekarang mereka sudah hampir sampai di depan rumah Gisel.
"Nyokap" dan bayi itu' sambung Gisel dalam hati.
"Haa, yang bener Lo?" tanya Citra tak percaya.
"Iya, gue cuma berdua doang ama nyokap" jawab Gisel meyakinkan.
"Emang bokap ama saudara Lo kemana?"
"Luar negeri" jawab Gisel singkat.
Citra hanya menganggukkan kepalanya. "Eh rumah Lo yang mana?" tanyanya saat memasuki komplek rumah Gisel.
"Itu yang warna abu-abu".
Citra pun memberhentikan mobilnya di depan rumah Gisel. Gisel turun dari mobil lalu membuka pagar rumahnya.
Setelah memarkirkan mobil, mereka pun masuk ke dalam rumah.
"Rumah Lo kok sepi?".
"Ck, kan gue udah bilang rumah gue cuma ada dua orang, gimana bisa rame. Nyokap juga lagi ada urusan". Mamanya memang sedang pergi dan tentunya membawa Gege. Itulah sebabnya ia mau diantar pulang oleh Citra dan membiarkannya mampir sebentar. Ia tidak mau jika temannya mengetahui ada bayi di rumahnya.
"Oohh..eh gue haus nih" kata Citra yang baru saja duduk di sofa.
"Ambil aja sana" Gisel yang melangkah ke arah tangga menuju ke kamarnya tanpa menoleh pada Citra.
"Dapur Lo dimana?"
"Lurus aja, ntar belok kanan itu dapurnya"
"Ok..gue ambil minuman ya" kata Citra beranjak dari duduknya.
"Iya" jawab Gisel singkat.
Citra pun melangkah ke arah dapur. Sampai di dapur Gisel langsung membuka kulkas dan mengambil minuman di dalamnya. Ia mengambil gelas diatas meja, lalu tanpa sengaja matanya menangkap sebuah kotak susu, lebih tepatnya susu formula untuk bayi. Citra melihatnya lebih dekat dengan mengangkat susu itu.
"Loh ini kan susu bayi" heran Citra, bagaimana bisa ada susu bayi di rumah Gisel.
"Cit, udah ketemu belom dapurnya" teriak Gisel.
"Iyaaa" balas Citra.
Setelah itu Citra kembali ke ruang tengah dengan membawa minumannya dan sebuah pertanyaan untuk Gisel.
Gisel sudah turun dari atas kamarnya. Pakaiannya pun sudah terganti. Sekarang ia duduk di sofa dengan hp ditangannya.
"Sel, gue mau nanya sesuatu" ucap Citra yang baru saja duduk di hadapan Gisel.
"Apa?" ucap Gisel tanpa mengalihkan tatapannya dari hp yg ia pegang.
"Itu..di dapur Lo kok ada susu bayi?"
Seketika Gisel langsung menatap Citra. Ia terkejut dan.. benar-benar ceroboh, harusnya ia tak membiarkan Citra ke dapur sendiri. "Astagaa, gue harus jawab apa?" Pikir Gisel panik.
"Lo punya ponakan ya?" lanjut Citra yang langsung diangguki Gisel.
"Bodo amat lah kalo Citra taunya itu ponakan gue" batin Gisel.
"Berati kakak Lo udah nikah dong?"
"Hmm i..iya" Gisel agak ragu menjawabnya.
"Ohh..tapi kok Lo bilangnya cuma berdua disini ama nyokap Lo? Kalo ponakan Lo ada, berati ipar Lo juga ada kan?" Citra semakin kepo dan terus bertanya.
"Hm itu..mereka nitipin anaknya disini, soalnya lagi liburan..iya liburan..hehe" jawab Gisel dengan gugup.
"Mm..terus ponakan Lo mana?"
"Pergi sama nyokap"
"Lain kali temuin gue sama ponakan Lo ya, gue suka loh sama anak kecil apalagi kalo masih bayi.. imut-imut gemessin" kata Citra dengan antusias.
"Hehe iya" Gisel hanya tersenyum paksa.
Citra yang memang tidak ingin kembali ke sekolah, akhirnya tinggal dirumah Gisel sampai jam pulang sekolah.
"Eh ini udah waktunya pulang sekolah, gue balik ya entar dicariin sama Abang gue" kata Citra saat melihat jam tangannya.
Gisel yang sedang berbaring di kasur langsung mendudukkan dirinya. "Ohh yaudah, ayo gue anterin ke bawah" ucapnya lalu turun dari atas kasur.
"Dahh..gue pulang ya, ati-ati sendiri di rumah" pesan Citra setelah masuk ke dalam mobilnya.
"Iya, Lo juga ati-ati di jalan, jangan ngebut..sayang nyawa" balas Gisel.
"Sip" Citra mengangkat jempol tangan lalu perlahan melajukan mobilnya. Sementara Gisel melambaikan tangan sambil tersenyum.
Setelah Citra pulang, Gisel langsung merasa gusar. Bagaimana jika nanti Citra melihat bayi itu?. Atau mengetahui ternyata dirinya berbohong. Rasanya Gisel ingin menangis..ia tidak ingin orang lain mengetahui keberadaan bayi itu dan membuat semuanya semakin sulit.
.......
Haihai udah dilanjut nih,
Thanks buat semuanya yg baca, vote dan komen.. 😊🤔
Next..
🍃
KAMU SEDANG MEMBACA
Badgirl Is Mom?
Teen FictionMemiliki anak di usia muda bukanlah hal yang diharapkan Gisel, apalagi mengingat bagaimana anak itu bisa hadir ke dunia. Dan karena anak itu, masalah datang dalam hidupnya. Apalagi saat sahabatnya mengetahui ia memiliki bayi. Dan yang menjadi teka-t...