'sepertinya dia siswi yang nakal' pikir guru itu."Oh baiklah, tapi bisakah earphone mu itu dilepas dulu. Kita akan mulai belajar"
Gisel hanya menurut lalu menyenderkan punggungnya di kursi.
"Ok, berhubung saya di sini adalah guru baru, tentunya kalian belum mengenal saya. Maka dari itu perkenalkan nama saya Andreas Dimitry, kalian bisa memanggil saya ka Andre karena saya belum tua untuk dipanggil bapak" jelasnya panjang lebar.
"Kak Andre.. kak Andre" panggil siswi yang bernama Rena.
"Ya nona, ada yang ingin ditanyakan?" Tanya pak Andre dengan tatapan tertuju pada Rena yang duduk di tengah-tengah.
"Kak Andre udah punya pacar belum?" Tanya Rena tanpa malu-malu.
Andre terkekeh mendengar pertanyaan muridnya itu.
"Untuk pertanyaannya, mungkin dijawab lain kali. Sekarang saya akan memulai pelajaran, tidak keberatan kan nona.."
"Rena pak, Rena Aulia" kata Rena dengan antusias.
Andre lagi-lagi terkekeh melihat tingkah Rena.
Tiba-tiba Gisel mengangkat tangan kanannya.
"Ya nona manis, ada yang ingin ditanyakan juga" tanya Andre sambil tersenyum geli.
"Saya bosen pak, kalo nggak belajar mending saya keluar aja. Dari tadi basa basi mulu" kata Gisel.
"Oh saya basa basi nya kebanyakan ya" kata Andre dengan ekspresi merasa bersalah.
"Saya keluar aja deh pak. Lanjutin aja pelajarannya" ucap Gisel dan dengan tenangnya ia beranjak keluar kelas.
Semuanya diam tidak ada yang bersuara. Hingga Andre mengatakan sesuatu yang membuat murid-murid tidak percaya.
"Dia sedang pms ya?.. Adik saya kalau pms itu suka nggak jelas tingkahnya. Marah-marah, nangis-nangis, bahkan saya bisa jadi sasaran amukannya kalau lagi kena pms. Saya benar-benar nggak ngerti sama yang namanya cewek" katanya diakhiri dengan kekehan.
"Baiklah kita biarkan saja dia, sekarang saya akan mulai pelajarannya" lanjutnya lalu memulai pelajaran bahasa Indonesia.
Sementara itu Gisel yang baru saja keluar dari kelas memutuskan untuk pergi ke kantin.
"Bu saya pesen nasi goreng sama teh hangat satu" kata Gisel pada Bu kantin.
Setelah itu ia duduk di salah satu kursi yang ada di pojok dan memasang earphone ke telinganya.
Tak lama kemudian pesanannya datang dan ia mulai menikmati nasi gorengnya tanpa melepas earphone yang ada di telinganya.
Baru saja Gisel meminum teh nya, tiba-tiba ada yang menepuk punggungnya dari belakang.
"Uhuk uhuk" Gisel terbatuk karena kaget.
"Lo mau bikin gue mati ya" bentak Gisel lalu berbalik dan menemukan seorang pria tampan yang belum pernah ia lihat sebelumnya.
"Oh tuhan..jangan bilang kalau dia guru baru lagi" gumam Gisel lalu kembali duduk di kursinya dan mengabaikan pria itu.
"Dek boleh gabung nggak" kata pria itu dan membuat Gisel kembali menatapnya.
Gisel tertawa kikuk. "Duduk aja pak" katanya lalu kembali memakan nasi gorengnya yang masih tersisa sedikit.
Pria itu pun duduk di depan Gisel dan ikut memesan nasi goreng serta es teh.
"Kalau boleh tau bapak ini siapa ya, saya belum pernah liat?" Tanya Gisel yang mendapat perhatian langsung dari pria itu.
"Saya.."
"Bim" tiba-tiba teriakan seseorang membuat pria itu tidak melanjutkan perkataannya dan melihat kearah orang yang berteriak.
Gisel ikut menoleh dan mendapati seseorang yang beberapa jam lalu membuatnya menahan emosi.
Thanks
🐯
KAMU SEDANG MEMBACA
Badgirl Is Mom?
Roman pour AdolescentsMemiliki anak di usia muda bukanlah hal yang diharapkan Gisel, apalagi mengingat bagaimana anak itu bisa hadir ke dunia. Dan karena anak itu, masalah datang dalam hidupnya. Apalagi saat sahabatnya mengetahui ia memiliki bayi. Dan yang menjadi teka-t...