Bismillahirrahmanirrahim
Manusia tidak bisa berbuat sesuai apa yang diinginkan. Karena perkara itu hanya kembali kepada Allah SWT.
~Pangeran Hati~
***
Selamat pagi pemirsa,
kali ini liputan 7 diizinkan meliput kegiatan akhir pekan calon presiden Republik Indonesia nomor urut 3. Jika nomor urut 1 dan 2 sibuk kampanye diberbagai kota, berbeda dengan Pak Purnama Yahya. Pak Yahya menghabiskan akhir pekannya dengan mengunjungi putri keduanya yang tinggal jauh dari hiruk pikuk ibu kota.
Saya Sinta, akan mewawancari langsung Pak Satoto."Pagi Pak Satoto."
"Pagi."
"Kenapa bapak memilih pergi ke sini. Padahal wakil bapak sendiri dan calpres lain pergi berkampanye menyiapkan pemilu dua bulan lagi."
"Bagi saya keluarga adalah segalanya. Sudah lama saya tidak bertemu putri saya. Sejak malam konfersi pers tepatnya. Bagi saya keberhasilan kepala negara tidak lepas dari seberapa sukses ia menjadi kepala rumah tangga. Di sini saya berusaha menjadi kepala keluarga yang baik supaya dapat menjadi pemimpin tauladan Indonesia. Bisa dilogika kalau gagal menjadi kepala keluarga, bagaimana bisa menjadi kepala negara? Keberhasilan seorang laki-laki dapat kita lihat dari seberapa ia berhasil meciptakan keluarga yang tentram."
"Di mana mbak Syanum?"
"Dia sedang berganti pakaian. Saya memang sengaja memberinya kejutan, jadi dia belum mandi hehehe..."
"Bapak suka memberi kejutan ya?"
"Iya. Menurut saya itu letak sayang saya kepada anak saya. Saya juga memberikan hadiah untuknya. Coba nanti kita lihat bagaimana ekspresinya ketika melihat apa yang saya berikan."
Pemirsa, sekarang saya dan rekan media lain tengah menunggu putri bungsu Pak Satoto. Sebelumnya Pak Yahya pernah difitnah menyembunyikan anaknya, namun sekarang bisa kita lihat bahwa sesungguhnya Pak Satoto sangat menyayanginya. Syanum juga sempat viral diberbagai media sosial, karena wajah cantiknya. Banyak warganet yang mengeluh-eluhkan dan menjulukinya muslimah tercatik di Indonesia. Perlu diketahui pemirsa bahwa Syanum sendiri tidak aktif di sosial media, berbeda dengan anak sulung Pak Satoto, Anetta.
Sudah bisa kita lihat dari pintu villa mewah ini, Syanum keluar dan dihampiri Pak Satoto.
Berkali-kali Iqbal mengecek jam di smartphone. Siaran langsung di televisi mampu menjawab pertanyaannya. Dari tempatnya duduk, Iqbal mendengar jeritan kesakitan Anza. Arsa sendiri sejak tadi tidak bisa diam, mondar-mandir tempat tunggu dengan bajo olahraga bercampur keringat.
"Pulang dulu sana! Mandi," ajuran Iqbal kepada Arsa.
"Bilang aja lo mau berduaan sama Anza. Napsu kan lo sama Anza?"
Tangan Iqbal menyentil dahi Arsa, dikasih saran malah menuduh yang tidak-tidak. "Otak jangan buat seudzon mulu! Allah ciptain otak buat kebaikan!"
"Dimana seorang lelaki menginginkan wanita itu sama saja nafsu."
"Ingin melindungi apa ingin menikmati, bedain dong Dokter Arsa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Hati [Sudah diSerieskan]
SpiritualKehidupan dokter muda Iqbal Danugraha awalnya lurus-lurus saja. Terlebih, dia menyukai seorang wanita muda yang juga berprofesi sebagai dokter spesialis anak, Alanza Quianne. Namun, sejak pertemuan secara tidak sengaja dengan Syanum Fazila, kehidupa...