Wendy menatap dirinya di pantulan cermin. Gaun putih panjang yang kemarin dibelinya bersama Chanyeol sudah melekat pas di tubuh Wendy. Gaun pernikahannya. Gadis itu mengigit bibirnya gugup. Oh tuhan apakah semuanya akan berakhir seperti ini. Apa Wendy harus rela menyerahkan seluruh kehidupannya pada pria yang sama sekali tidak ia kenali dengan betul? Kenapa semuanya begitu rumit. Apa perlu Wendy batalkan saja pernikahan ini? Atau apa Wendy kabur saja? Wendy hanya ingin hidupnya seperti orang normal. Tanpa pengawasan, tanpa bodyguard bodyguard keparat itu tanpa ada yang selalu mengikutinya. Tapi kenapa semuanya begitu sulit.
Pintu ruangan terbuka menampilkan sosok pria paruh baya yang sudah dengan setelan jas rapi. Wendy dapat melihat mata Daddy-nya yang berkaca kaca. Ohh kenapa melihatnya saja membuat Wendy merasa sesak.
"Daddy.." lirih Wendy pelan.
Tn. Son tersenyum hangat ,memeluk tubuh putri semata wayangnya dengan sayang. Rasanya memang Sulit melepaskan Wendy yang selama ini menjadi alasannya untuk terus bertahan.
"Putriku"
Tn. Song dapat merasakan bahunya yang sedikit basah. Wendy mungkin menangis saat ini. Gadis itu terisak kecil. Tn. Son memejamkan matanya hanya ini yang dapat ia lakukan untuk putrinya. Ini semua ia lakukan demi kebaikan Wendy.
"Kajja, sudah waktunya"
***
Sementara itu, Chanyeol sudah berada di atas altar dengan setelan tuxedo lengkap ditubuhnya. Chanyeol tak percaya ia akan berada disini secepat ini. Padahal rasanya baru beberapa tahun yang lalu ia dinyatakan lulus dengan predikat murid terbaik di universitasnya.
Mata Chanyeol tak bisa lepas pada sosok gadis yang baru saja menginjakan kakinya di atas karpet merah yang sedang menuju altar tempatnya berdiri. bersama Tn. Son menuju altar. Chanyeol tak dapat berbohong bahwa Wendy sangat cantik hari ini dengan balutan dress putih polos dengan sedikit hiasan yang melekat di gaun tersebut terkesan cantik.
Chanyeol menarik sudut bibirnya, Walaupun Chanyeol sendiri masih ragu dengan keputusannya. Apakah ia akan berakhir seperti ini? Chanyeol yakin Wendy juga tidak ada bedanya dengan dirinya saat ini. Bimbang. Terlihat sangat jelas dari mata gadis itu yang sedikit sembab. Walaupun sudah di tutupi dengan make up, Chanyeol masih dapat melihatnya dengan jelas bahwa gadis itu baru saja habis menangis.
Chanyeol menarik napasnya berat. Apakah keputusannya ini adalah yang terbaik?
Tn. Son kini berdiri di hadapan Chanyeol melepaskan genggaman tangan putrinya dan memberikannya pada Chanyeol. Wendy terlihat sedikit ragu saat menatap Chanyeol, tapi tatapan pria itu yang tiba tiba melembut membuat gadis itu akhirnya luluh.
"Aku serahkan putriku padamu park Chanyeol"
Chanyeol tersenyum menanggapi. Sebelum benar benar berdiri di atas altar bersama Wendy dengan seorang yang akan menjadi saksi pernikahan mereka. Chanyeol dan Wendy akhirnya melakukan sumpah pernikahan. Tepukan tangan dari keluarga kedua belah pihak terdengar begitu riuh memenuhi seisi gedung. Bahkan beberapa teman Wendy juga ikut bersorak untuknya. Chanyeol dapat melihat Jong ini yang menatapnya dengan tatapan menggoda dan terharu.
Sial
Kini saatnya, saat dimana biasanya mempelai pria mencium mempelai wanita. Chanyeol dapat merasakan genggaman tangan Wendy yang semakin kuat. Pria itu tersenyum mengejek.
Dengan perlahan, Chanyeol memajukan wajahnya. Membuat jarak keduanya semakin menipis. Dari sini Chanyeol dapat merasakan napas Wendy yang tak beraturan. Gadis itu memejamkan matanya gugup. Entahlah tapi melihat Wendy gugup membuat salah satu sudut bibir Chanyeol tertarik. Tepat setelah itu, Chanyeol mengecup dahi Wendy lembut. Chanyeol dapat merasakan tubuh Wendy yang sedikit terkejut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
أدب الهواةPERHATIAN: Masih terdapat beberapa kekurangan dalam cerita seperti typo dan kesalahan penulisan °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°🍁🍁🍁°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° just by staying beside me everything will be fine Sinopsis: Wendy harus terjebak bersama bodyguardnya body...