10

1.8K 211 3
                                    

Wendy duduk menonton televisi yang sedang menyala menampilkan salah satu drama yang akhir akhir ini cukup banyak di bincangkan, 'ecaunter' dengan beberapa aktor dan aktris terkenal yang menjadi pemain drama ini seperti Park Bo Gum dan Song Hye Kyo.

Tatapan Wendy memang terfokus pada televisi didepannya tapi tidak dengan pikiran gadis itu. Pikiran Wendy terbang entah ke mana. Gadis itu terus saja mengingat percakapan terakhirnya dan Chanyeol pagi tadi sebelum pria itu keluar dengan alasan sedikit ada masalah di perusahaan.

"Eomma dan appa sebentar lagi akan kesini"

"Hubungi aku jika mereka sudah datang"

Wendy menggigit bibirnya gugup. Bagaimana ini? Bagaimana jika kedua orang tua Chanyeol datang dan Chanyeol belum juga sampai di rumah. Bagaimana jika mereka menanyakan pertanyaan yang sama sekali tidak bisa di jawab Wendy. Oh tuhan, ini bahkan lebih mendebarkan di bandingkan mendengar Omelan dosen.

Bel rumah berbunyi membuat tubuh Wendy seketika menegang.

Jangan bilang itu orang tua Chanyeol.

Wendy menarik napas dalam lalu membuangnya pelan. Wendy akan menghadapinya, ya ia akan menghadapi semua ini. Toh Wendy tidak akan bisa lari dari pertanyaan itu selamanya. Dengan ragu Wendy membuka pintu apartemen Chanyeol. Dalam hati gadis itu terus saja berdoa agar orang yang mengetuk pintu apartemennya bukanlah orang tua Chanyeol.

Wendy mengnarik napas lega saat apa yang ia pikirkan tidak terjadi. Itu bukan ibu mertuanya, itu hanya Chanyeol. Pria itu menatap Wendy cemas.

"Apa mereka sudah datang?"

Wendy menggeleng. Ada sedikit perasaan lega mengetahui itu bukanlah orang tua Chanyeol melainkan Chanyeol sendiri.

***

Chanyeol menatap Wendy bingung. Gadis itu sedari tadi mondar mandir di hadapannya dengan wajah khawatir. Bahkan bibir kecil gadis itu terus saja bergumam.

"Hei berhentilah, kau membuatku pusing"

Dan ini adalah kalimat ke limaal Chanyeol yang ia lontarkan pada Wendy.

"Apa yang harus kukatakan" gumam Wendy pelan tapi masih dapat di dengar Chanyeol.

"Apa aku harus jujur saja, dan meminta cerai Chanyeol" gumamnya.

Chanyeol menyilangkan kedua tangannya menatap Wendy. Pria itu dapat mendengar apa yang di katakan Wendy dan Chanyeol sendiri sedang menahan tawanya agar tidak meledak. Sungguh Wendy Sangat konyol saat ini. Chanyeol menaikan lengan kamejanya sampai siku, pria itu baru saja dari perusahaan mengurus beberapa masalah tapi Untungnya kai sudah turun tangan lebih dulu sehingga Chanyeol tidak perlu repot-repot untuk mengurusnya. Masalah kantor sudah beres, sekarang tinggal masalah gadis di hadapannya yang sedari tadi tidak bisa berhenti mondar-mandir di depannya.

Chanyeol berdiri menahan pergelangan tangan gadis itu membuat Wendy berhenti sejenak.

"tenanglah"

Wendy menatap Chanyeol kesal. Saat saat seperti ini Chanyeol menyuruhnya tenang? Yang benar saja Wendy bahkan hampir gila karena pria itu. Wendy melepaskan tangan Chanyeol kesal berjalan menjauhi pria itu tapi justru kaki Wendy tiba tiba keram  dan kehilangan keseimbangan. Wendy terjatuh. Untungnya Chanyeol dengan sigap menahan tubuh gadis itu. jika tidak sudah di pastikan wajah Wendy akan mencium lantai dingin saat ini juga.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang