9

1.5K 210 3
                                    

Wendy mengerjapkan matanya beberapa kali. Gadis itu melirik ke samping ke arah jendela. Hari sudah mulai gelap dan butiran butiran hujan sudah berkurang. Wendy bangun meregakan kedua otot tangannya. Pikirannya sudah lebih baik sekarang. Wendy melirik ke samping di mana jam waker di atas nakas yang menunjukkan pukul 18.54. sudah hampir malam rupanya.

Wendy memilih membersihkan tubuhnya sebelum hari benar benar gelap.

Beberapa menit Wendy keluar dengan wajah yang lebih segar. Gadis itu berjalan ke arah dapur dan tak sengaja mendapati sebuah ruangan yang belum pernah ia masuki terbuka. Dengan ragu Wendy masuk ke dalam ruangan yang cukup besar itu dan mendapati sosok Chanyeol yang sibuk berkutat dengan laptop di hadapannya. Sangat serius sampai Chanyeol sendiri tidak menyadari kehadiran Wendy. Wendy memilih masuk lebih dalam.

Wendy dapat menebak sekali lihat jika ini adalah ruangan kerja pria itu. Atau mungkin ruang pribadi Chanyeol. Beberapa rak buku yang cukup besar berada di sudut ruangan dan tumpukan kertas lainnya ada di salah satu meja kerja milik Chanyeol. Di salah satu sudut ruangan terdapat beberapa alat musik seperti piano dan gitar. Sepertinya Chanyeol cukup mahir memainkan alat musik.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Wendy menatap Chanyeol yang sepertinya masih belum menyadari ke hadiran Wendy saat ini.

"Ah kau sudah bangun?" Chanyeol tersenyum tipis. Pria itu mematikan laptopnya dan merapikan beberapa berkas yang ada di atas meja "aku harus mencuri sedikit waktu untuk mengurus beberapa berkas kantor jika tidak ingin pekerjaan kembali menumpuk nantinya" Chanyeol terkekeh kecil.

Wendy diam. Apa dari tadi Chanyeol terus berkutat dengan laptopnya selama ia tidur? Bukankah Chanyeol sendiri adalah CEO, kenapa pria itu harus sesibuk ini. Entahlah Wendy tidak begitu tertarik dengan masalah perusahaan.

Wendy mengernyit, melihat wajah lelah Chanyeol. Apa selalu seperti ini bahkan saat sedang cuti sekalipun. Wendy tidak habis pikir dengan seorang pengusaha sama seperti Daddy-nya

"Mau ku siapkan air panas untuk mu mandi?" Entah dorongan dari mana Wendy berani menanyakan itu.

"Wow! Son Wendy apa yang terjadi denganmu? Kau tidak sedang mengerjaiku bukan?" Chanyeol menatap Wendy tak percaya, tatapannya seolah olah menggoda gadis itu.

"Jangan banyak bicara, aku sedang baik saat ini" kesal Wendy.

Chanyeol hanya terkekeh kecil sebelum mengangguk mengiyakan "tolong jika bisa"

Dan selanjutnya gadis itu keluar dari ruang kerja Chanyeol, menyiapkan air hangat untuk Chanyeol mandi nantinya.

***

Chanyeol mengeringkan rambutnya dengan handuk, mengacak-acak kecil Surai hitamnya. Pria itu baru saja selesai mandi dengan air hangat yang di sediakan Wendy atau lebih tepatnya istrinya. Chanyeol terkekeh kecil, rasanya baru kemarin ia pulang ke apartemenya yang sepih itu dan selalu berkutat dengan tumpukan berkas kerja. Sekarang semenjak janji Chanyeol dan gadis bernama Son Wendy itu mengucap janji sakral di atas altar, rumah jadi lebih hidup di bandingkan sebelumnya. Dan Chanyeol jadi lebih sering berekspresi selain dengan wajah datar dan kening yang mengkerut karena tuntutan pekerjaan.

Chanyeol keluar dengan celana olahraga dan kaos putih polos santai. Pria itu mengeringkan rambutnya yang masih sedikit basah dengan handuk. Tetesan tetesan air dari rambutnya masih sedikit membasahi kaos putih Chanyeol

Chanyeol mendekati Wendy. Gadis itu sedang menyajikan beberapa makan malam untuk mereka. Melihat itu membuat hati Chanyeol menghangat. Biasanya Chanyeol hanya akan mengambil Ramyun saat lapar, tapi sekarang sudah ada yang memasak untuknya.

Wendy yang melihat Chanyeol hanya menatap pria itu seolah menyuruhnya untuk duduk dan makan. Wendy sendiri juga mengambil tempat duduknya yaitu dihadapan park Chanyeol.

Chanyeol juga mulai berjalan mendekat dan duduk di hadapan gadis itu. Chanyeol akui masakan Wendy memang lezat dan Chanyeol selalu menyukai apa yang di masak gadis itu.

Chanyeol melirik Wendy gadis itu sibuk dengan makanannya. Suasana makan yang tenang ini membuat Chanyeol sedikit risih. Pria itu biasanya akan bercanda gurau dengan keluarganya saat makan. Tapi mungkin tidak untuk Son Wendy gadis itu sedikit sering terlibat konflik dengan Daddy-nya, itu yang Chanyeol tau.

"Son Wendy ada yang ingin Ku bicarakan denganmu" ucap Chanyeol ragu.

Wendy hanya menoleh sekilas sebelum kembali sibuk dengan makanannya "bicara saja"

"Eomma akan berkunjung besok" buka Chanyeol.

"Dan kau tau bukan apa yang akan pertama kali dikatakan eomma setelah kita menikah?"

Wendy masih sibuk dengan makanannya seolah tidak tertarik dengan pokok pembicaraan mereka. Chanyeol menghela napas panjang gadis itu memang terkadang menyebalkan.

"Park kecil"

Dan sukses setelah itu, Wendy tersedak makanannya sendiri. Gadis itu bahkan terbatuk beberapa kali, dan Chanyeol dengan segera menyodorkan segelas air padanya.

Chanyeol tau Wendy akan terkejut setelah mendengar ini dan Chanyeol sudah memprediksi semua ini.

Wendy menatap Chanyeol tajam seolah meminta penjelasan pria itu "lalu apa yang harus kita lakukan?!"

Chanyeol tersenyum menggoda "kita kabulkan saja bagaimana"

Dan setelah itu suara pekikan terdengar di seluruh sudut apartemen. Itu semua berasal dari suara Chanyeol. Chanyeol meringis saat Wendy menendang tulang kering pria itu kesal.

Wendy menatap Chanyeol tajam. Pria itu memang gila. Yang benar saja, setelah menikah dengannya Wendy harus melakukan hal seperti itu dengan Chanyeol? Tidak! Wendy tidak mau. Lagipula pernikahan mereka karena tuntutan perjodohan dan Wendy tau bahwa pernikahan mereka tidak akan pernah berhasil. Wendy hanya takut jika nanti mereka menganggap semuanya terlalu serius, salah satu diantaranya akan terluka nantinya dan Wendy tidak mau itu terjadi.

"Park Chanyeol aku sedang tidak bercanda"

Chanyeol terkekeh kecil di sela sela rasa sakitnya. Chanyeol akui kekuatan Wendy memang cukup kuat di Bandingkan gadis gadis lain pada umumnya "aku hanya bercanda" ucapnya menyerah.

Pria itu menarik napas sebelum kembali bicara "tidak ada cara lain selain menghadapi kedua orangtuaku besok"

Tobe Continue...

♡♡♡

Happy reading guys
Keep vooment : )
Gomawo

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang