28

476 40 2
                                    

NOTE : jangan hanya jadi readers silent, pencet tombol bintang itu gak sulit kok

~Happy reading guys~

"Hei, kau benar-benar pernah berpacaran dengan Kyungsoo?" tanya Chanyeol sambil menatap langit langit kamarnya. Chanyeol benar-benar tidak bisa menyebunyikan rasa penasarannya lagi. Niatnya Chanyeol akan melupakan semua yang terjadi hari ini termasuk tentang 'Hubungan' Wendy dan Kyungsoo dulu, tapi apa daya pikirannya tentang hal  'itu' terus menghantuinya sejak tadi.

Jari-jari Wendy yang tadinya sibuk bermain di atas keyboard laptopnya terhenti, menoleh ke arah Chanyeol yang sedang berbaring di sampingnya "kau benar-benar tidak percaya padaku?"

"Berhentilah menanyakan hal itu, sudah ku bilang itu dulu Chanyeol, dulu." ucap Wendy sebelum dirinya kembali sibuk dengan layar laptop di hadapannya kini. Diam-diam Wendy mengulum senyumnya merasakan perasaan hangat saat mengetahui bahwa Chanyeol benar-benar cemburu sekarang. Itu artinya Chanyeol benar- benar mencintainya.

"Aku tau itu dulu, tapi... apa mungkin kau masih memiliki perasaan untuknya?" ucap Chanyeol masih belum cukup yakin.

"Tidak, itu tidak mungkin"

"Bahkan sedikitpun? kau tidak menyimpan perasaan padanya bahkan sedikitpun?"

Wendy menghembuskan napasnya sedikit kesal. apakah Chanyeol benar-benar tidak percaya padanya, Wendy akui ia cukup senang dengan kecemburuan Chanyeol tapi jika seperti ini terus bukannya sama saja Chanyeol tidak percaya padanya. Wendy kini menatap Chanyeol kesal.

Chanyeol yang menyadari tatapan Wendy yang terlihat kesal padanya memilih menutup mulutnya "Okay, aku akan diam" Chanyeol menghembuskan napasnya lega. Pria itu memilih berbalik membelakangi Wendy, Baiklah Chanyeol akan berusaha tidur sekarang meskipun dirinya masih sedikit penasaran dengan hubungan Wendy dan Kyungsoo dulu. Lagi pula saat ini Wendy masih sibuk dengan tugas kuliahnya jadi Chanyeol tidak akan mengganggunya lagi.

Chanyeol terkejut begitu sebuah tangan melingkar di pinggangnya.

"Maaf..."

Suara lembut Wendy terdengar, bersamaan dengan tangan wendy yang melingkar erat di pinggangnya. Chanyeol sontak tersenyum, baru saja Chanyeol akan berbalik menghadap Wendy, namun suara Wendy langsung mengurungkan niatnya,

"Jangan berbalik! aku benar benar akan memukulmu jika kau berbalik!" Ancamnya.

Chanyeol menelan dahagnya. Singa tetaplah singa, bahkan saat melakukan hal manis sekalipun sifat galak Wendy tidak ada yang bisa merubahnya.

"Jika kau berbalik sekarang, aku benar-benar tidak tahu bagaimana caranya bertatapan denganmu lagi." Bisik Wendy pelan.

"Itu akan sangat memalukan..." lirihnya.

Sudut bibir Chanyeol tertarik membentuk sebuah lengkungan manis di sana.

"Aku tau kau mungkin merasa tidak enak atau mungkin benar-benar cemburu soal hubunganku dulu dengan Kyungsoo Oppa"

Chanyeol diam diam mendengar apa yang kini Wendy katakan, membiarkan gadisnya itu mengatakan semuanya padanya.

"Tapi percayalah aku sudah tidak memiliki perasaan apapun padanya lagi sekarang"

"aku hanya menganggap Kyungsoo Oppa, sebagai Oppaku dan itu tidak lebih"

"Lagi pula aku kini sudah memiliki orang yang spesial di hatiku..."

Mendengar itu sotak membuat senyum Chanyeol semakin merekah, Chanyeol tentu saja tau siapa yang di maksud Wendy. Siapa lagi kalau bukan suaminya yang tampan ini, ya siapa lagi kalau bukan Park Chanyeol. Pria itu menunggu lanjutan kalimat yang keluar dari mulut Wendy.

"...Jadi berhentilah cemburu" lanjut Wendy lalu menarik tangannya yang memeluk Chanyeol tadi ke posisi semula.

TUNGGU! bukan ini jawaban yang Chanyeol inginkan. Arghh... menyebalkan kenapa Wendy tidak mengatakan kata yang ingin dia dengar. Chanyeol langsung berbalik ke arah Wendy menatap gadis itu dengan kesal.

"YAA!! Kenapa kau tidak melanjutkannya" kesal Chanyeol.

kening Wendy mengernyit masih tidak paham dngan apa yang Chanyeol katakan.

"Katamu ada orang spesial di hatimu... kenapa kau tidak mengatakan siapa orangnya?!"

"Ahh.. itu.." Wendy kini paham dengan apa yang Chanyeol katakan "Lupakan, aku sudah mengantuk" Wendy yang gugup megubah arah pembicaraannya. Baru saja Wendy ingin berbalik memunggungi Chanyeol, tangannya sudah lebih dulu di tarik Chanyeol dan membuat tubuh Wendy ikut tertarik menghadap Chanyeol. Mata Wendy sontak melebar saat posisinya kini berada sangat dekat dengan Chanyeol bahkan pandangan Wendy kini berhadapan langsung dengan dada bidang pria itu. Wendy berusaha mendorong tubuh Chanyeol namun tangan Chanyeol justru memeluknya erat.

"Ya! apa yang kau lakukan?!"

"Aku akan terus seperti ini sampai kau melanjutkan apa yang kau katakan tadi"

Owh Shit! Wendy kini menyesal mengatakan yang sejujurnya pada Chanyeol. Seharusnya dia membiarkan Chanyeol untuk tetap diam seperti saat tadi. Seharusnya ia diam saja saat Chanyeol Merajuk dengannya. Okay Wendy kini benar benar menyesal.

"Biaklah aku akan mengatakannya" ucap Wendy menyerah "tapi kau harus menyingkirkan tanganmu ini dariku sekarang"

Chanyeol tersenyum senang, pria itu melepas pelukannya walaupun dengan sedikit berat hati. Menatap Wendy dengan tatapan berseri-seri menunggu lanjutan dari perkataan Wendy tadi.

Wendy menghela napasnya kesal, lihat! ekspresi Chanyeol sekarang benar benar membuatnya geli. Oh ayolah Wendy tidak ingin membangunkan sisi narsisme seorang Park Chanyeol. Itu sangat menyebalkan, sungguh.

"Dengarkan baik baik, aku tidak akan mengulangnya lagi" Wendy menghembuskan napasnya pasrah lalu memejamkan matanya "orang yang spesial di hatiku itu..." Oh sungguh bisakah Wendy menghilang saja sekarang, dia benar benar merasa aneh jika harus mengatakan ini "... itu kau bodoh! kau Park Chanyeol"

Cupp...

Mata Wendy lagi-lagi terbelak kaget. Gadis itu menatap Chanyeol kesal sambil memegang pipinya, pria itu baru saja mengecup pipinya?!! "Yaa!!" Wendy terkejut saat tangannya yang tadi akan melayang memukul Chanyeol di tahan pria itu.

"Untuk malam ini saja, tolong jangan memukulku lagi" ucap Chanyeol dengan tatapan serius "aku hanya ingin merasakan perasaan hangat ini semalaman" lalu Chanyeol lagi-lagi menarik Wendy memeluknya "dan lagi untuk malam ini saja aku ingin tidur sambil memelukmu" Chanyeol tau Wendy akan segera protes padanya, namun Pria itu lebih dulu menyela "aku janji tidak akan menyentuhmu lebih, percayalah" dan setelah itu Wendy terdiam.

Tanpa Chanyeol sadari wajah Wendy kini sudah memerah. Tidak, bukan karen marah tapi karena menahan malu. dirinya tidak bisa berbohong bahwa ia juga merasakan perasaan hangat itu sekarang. perasaan di mana seperti ribuan kupu kupu menggelitiki perutnya. Diam-diam Wendy menyandarkan kepalanya di dada bidang Chanyeol lalu memejamkan matanya.

Chanyeol yang sadar akan hal itu tersenyum manis. Perasaan lama yang telah hilang dari dirinya kini kembali. Perasaan di mana Chanyeol sudah berusaha untuk menutupinya dengan rapat namun Seorang gadis bernama Son Wendy yang tiba-tiba masuk ke kehidupannya kini berhasil mendobraknya. Dan menciptakan perasaan yang sudah lama hilang muncul kembali. Kini Chanyeol sadar, ia tidak akan membiarkan gadis yang ia cintai pergi lagi darinya. tidak lagi.

Tobe continue...

♡♡♡

Happy reading guys
Keep vooment 💞
Gomawo☺️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang