Wendy berjalan pelan dengan sebuah koper berukuran sedan di tangannya. Gadis itu melepas kaca mata hitam yang sejak tadi ia kenakan selama di atas pesawat. Beberapa menit yang lalu tepatnya 15 menit yang lalu pesawat yang di naiki Wendy berhasil mendarat dengan mulus di bandara Incheon-seoul, Kembali setelah berlibur di Kanada untuk waktu yang cukup.
Chanyeol? Pria itu tidak kembali bersama Wendy. Chanyeol mempunyai beberapa urusan perusahaan yang harus ia selesaikan di salah satu cabang perusahaannya di Dubai, jadi Chanyeol sudah lebih dulu meninggalkan Kanada dan langsung terbang menuju Dubai.
Mata Wendy terus mengawasi beberapa orang yang lewat dihadapannya berharap agar mungkin saja orang yang diperintahkan Chanyeol untuk menjemputnya segera datang. Wendy melirik jam tangannya sebelum menarik napas pasrah sepertinya jemputannya datang akan sedikit terlambat.
"Nona Park?"
Wendy mengernyit saat seorang pria dengan setelan jas lengkap memanggilnya. Dengan cepat mata Wendy melirik name tag pria itu 'justin' jika tidak salah Chanyeol menyebut nama pria itu sebagai orang yang akan menjemputnya nanti. Tapi tunggu sejak kapan nama Wendy diganti? Wendy jelas belum merubah namanya sampai sekarang.
"Nona Park?"kali ini pria itu mengulang ucapannya membuat Wendy segera mengangguk tanpa sadar.
Wendy dapat melihat pria itu menarik napas lega sebelum tersenyum hangat padanya "mari ikuti saya"
Dan selanjutnya Wendy hanya dapat mengekori pria itu saat pria berjas itu mengambil ahli tas koper miliknya. Setidaknya Wendy tidak perlu menunggu lebih lama lagi.
***
Chanyeol berjalan dengan cepat di koridor perusahaan Park Company salah satu perusahaan yang cukup terkenal miliknya di Dubai. Tatapan Chanyeol Sangat dingin dengan wajah tanpa ekspresi. Beberapa orang yang bekerja dibawahnya mengekori pengusaha muda itu dengan cepat berusaha keras menyesuaikan langkah mereka dengan langkah Chanyeol yang lebar.
Chanyeol membuka pintu salah satu ruangan yang terlihat lebih besar dibandingkan pintu lainnya, sedikit kasar dan masuk dengan cepat. Beberapa orang sudah ada di dalam menatapnya salah satunya kai dan tujuh orang lainnya duduk dengan pandangan khawatir.
"Kalian tunggu diluar" ucap Chanyeol dingin membiarkan pintu tertutup dan beberapa bawahannya tadi menunggu diluar.
Chanyeol berjalan cepat lalu mendaratkan tubuhnya di salah satu kursi di tengah ruangan itu dengan sebuah meja panjang sebagai pemisah beberapa pria lainnya juga duduk di setiap kursi yang sudah disediakan. Bisa dikatakan mungkin ini ruang meeting yang biasanya mereka gunakan.
Chanyeol menarik napas, tangan kanannya mengusap wajah kasar "apa yang sebenarnya terjadi"
"Salah satu rancangan produk terbaru kita di curi perusahaan lain" seorang pria dengan wajah yang terlihat lebih berwibawa dibandingkan yang lainnya menatap Chanyeol dengan pandangan tenang. Kebiasaannya walaupun dalam keadaan kritis sekalipun. Pria itu bernama Kim Jun Myeon atau yang lebih sering dikenal dengan Kim Suho. Pengusaha muda keluarga Kim yang terkenal sebagai perusahaan pencetak mobil mobil ternama.
"Huraki company" pria dengan mata yang lebih sipit itu berucap dengan pandangan yang tetap fokus pada layar monitornya.
"Lay Hyung benar, Kudengar perusahaan itu memang sering mencuri beberapa produk produk dari perusahaan lain" kai kini menambahkan. Menyetujui apa yang dikatakan pria berketurunan China itu.
"Ini tidak bisa dibiarkan" pria dengan rahang tegas satu satunya pria yang memilih untuk tetap berdiri itu kini ikut menambahkan. Pengusaha termuda di bandingkan mereka semua. Oh Sehun salah satu Dektektif terkenal Korea Selatan. Memiliki panggilan dari sahabat karibnya membuat Dektektif muda itu rela pergi ke Dubai.
Chanyeol memegang pelipisnya. Pusing dengan masalah yang mereka hadapi saat ini. Biasanya Chanyeol selalu berhasil dan selalu sukses dengan produk produk terbarunya apalagi produk mereka kali ini lumayan besar dan akan segera di terjunkan.
"Kurasa ada orang dalam disini" lanjut Chen sambil memperbaiki letak kacamatanya. Pria berketurunan Jepang itu ikut menambahkan.
Chanyeol lagi lagi menarik napas kasar. Pandangannya terlihat lebih dingin dibandingkan beberapa waktu yang lalu.
"Kurasa aku perlu peran Xiumin Hyung disini" ucap Chanyeol sambil menatap seorang pria yang duduk di sudut ruangan. Pria yang paling tua diantara mereka namun memiliki wajah lebih muda dibandingkan yang lainnya.
Xiumin hanya menatap Chanyeol dengan smirk kecil di bibirnya "aku akan membantumu kali ini Park Chanyeol" kini sang ahli komputer ikut menambahkan. Jangan tertipu dengan wajah imutnya, walau begitu saat ia sudah berhadapan dengan komputernya maka sisi lain dari Kim minseok ini akan terlihat. Ia bahkan pernah meretas salah satu akun penting Korea Utara Untungnya pria ini mempunyai otak yang luar biasa cerdas sehingga tidak dengan mudah baginya untuk ketahuan.
"Kita semua akan membantumu karena kita juga terlibat dengan produk mu ini" Baekhyun ikut menambahkan. Dan mendapat anggukan semua orang yang ada di ruangan itu.
Chanyeol menatap ke tujuh pria itu satu persatu, walaupun tidak semuanya bekerja bersamanya seperti Kai dan chen yang bekerja di perusahaannya, tapi mereka semua juga ikut berperan dalam produk terbaru ini. Dan hal yang paling kuat untuk saling membantu adalah hubungan persahabatan mereka yang hampir terjalin selama hampir 7 tahun dan itu sudah cukup untuk saling mempercayai dan mendukung satu sama lainnya selama ini.
Seperti Xiumin hyung yang merupakan seorang ahli programmer yang selama ini diam diam menyembunyikan bakatnya itu dengan membuka cabang perusahaan teh terkenal di seluruh Asia. Atau bahkan lay hyung yang kini menjadi aktris sekaligus duta besar di China. Dan Suho atau Kim Suho merupakan CEO dari perusahaan terbesar milik keluarga Kim yang merupakan salah satu perusahaan pencipta mobil mobil bermerek yang saat ini sedang naik daun. Atau justru si makne Sehun yang merupakan Dektektif Korea yang dikenal selalu dapat memecahkan masalah. Dan jangan lupakan Byun Baekhyun yang saat ini telah menjadi seorang polisi ketua dari tim alpa. Ah jangan lupakan Chen juga kai yang selama ini bekerja membantunya mengurus perusahaan.
Mereka semua berperan penting dalam masalah kali ini. Ahh, bahkan media pun tau bahwa ke tujuh pria ini memang sudah sangat terkenal.
Chanyeol menarik napas pelan. Berdiri dan berjalan menuju balkom ruangan. Pria itu mengkhawatirkan Wendy. Mungkin saja Wendy akan menjadi banyak incaran Beberapa rivalnya nanti. Mengingat kesuksesan seorang Park Chanyeol tidak pernah luput dari rival rivalnya yang selalu mencari titik kelemahan Chanyeol. Chanyeol harap Wendy tidak terjerumus ke dalam perangkap mereka. Ya semoga saja.
***
Takk!!
Wendy meletakan gelasnya di atas nakas. Menatap langit malam melalui jendela besar yang terletak di ruang makan apartemen Chanyeol. Ya, tentu saja apartemen Chanyeol, gadis itu sekarang sudah mejadi seorang istri Park Chanyeol dan tentu saja sudah menjadi milik orang lain. Jadi mau tidak mau kemanapun Wendy pergi dan dimana pun itu gadis itu akan tetap kembali disini. Di rumah Chanyeol.
Wendy tidak menyangka pernikahan mereka sudah hampir sebulan dan semuanya baik baik saja. Wendy masih tetap seperti Wendy dan Chanyeol, pria itu pun begitu. Bedanya Wendy sekarang tidak hanya menyiapkan keperluannya sendiri tapi juga milik Chanyeol.
Chanyeol? Bicara tentang pria park itu, Wendy belum mendengar kabarnya sejak tiba di bandara tadi. Apa pria itu baik baik saja, Wendy tidak tahu.
Wendy meraih ponselnya di atas nakas, berjalan pelan menuju jendela besar yang mengarah ke arah balkom di sudut ruangan gadis itu mencari nomor kontak park Chanyeol menatapnya sebentar sebelum kembali mematikan layar ponselnya.
Apa yang ia pikirkan, apa yang terjadi dengannya. Kenapa Wendy jadi memikirkan Chanyeol. Tidak tidak Wendy tidak mau menelponnya, Wendy seorang gadis dan di dalam kamusnya, pantang bagi seorang gadis untuk menghubungi pria lebih dulu. Ya itu yang harusnya ia lakukan.
♡♡♡
Happy reading🙌
Keep vooment
Gomawo : ))

KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
FanfictionPERHATIAN: Masih terdapat beberapa kekurangan dalam cerita seperti typo dan kesalahan penulisan °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°🍁🍁🍁°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° just by staying beside me everything will be fine Sinopsis: Wendy harus terjebak bersama bodyguardnya body...