5

2K 284 8
                                    

Note:
*Pencet tombol bintang itu
gak sulit guys 🌚

~Happy reading~

***

Sudah hampir seminggu ini Chanyeol mempunyai pekerjaan baru yaitu menjemput dan mengantar Wendy ke kampus. Pria itu sama sekali tidak mempermasalahkannya, Toh Chanyeol sangat jarang memasak sarapan di apartemen miliknya dan dengan menjemput gadis Son itu Chanyeol bisa mendapatkan sarapan gratis setiap pagi. Sebuah Keuntungan kecil baginya.

Hari ini adalah hari dimana mereka akan menentukan pernikahan Wendy dan Chanyeol. Sebuah hotel berbintang lima menjadi tempat pertemuan kedua keluarga ini. Tak perlu Takut akan para paparazi dan beberapa reporter yang saat ini sangat ingin mencari berita mengenai Chanyeol dan Wendy, Ayah Chanyeol yang notabennya pemilik hotel ini sudah menyingkirkan para paparazi dari hotel sejak jauh hari yang lalu. Jadi mereka tidak perlu Merasa khawatir.

"Jadi kapan pernikahan mereka akan di laksanakan" ibu Chanyeol, Park Hanna Menatap suaminya antusias. Diantara semuanya, ibu Chanyeol lah yang paling bersemangat mengenai perjodohan Chanyeol dan Wendy.

"Bagaimana jika Minggu depan" kini Son Sungjae memberi saran yang disetujui semua anggota pihak keluarga. Terkecuali Wendy tentu saja.

Wendy melebarkan matanya. Terkejut karena keputusan Daddy-nya. Oh ya tuhan bukankah ini terlalu cepat. Wendy kini mengalihkan tatapannya menatap seorang pria yang duduk di sampingnya santai memainkan jari jari tangan seolah apa yang baru saja dikatakan bukanlah hal yang serius. Benar benar menyebalkan.

"Awww!!" Pekikan Chanyeol mengundang perhatian semua orang. Pria itu meringis kesakitan memegang kakinya yang terinjak, Menatap Wendy dengan kesal. Apa yang gadis itu pikirkan sampai menginjak kakinya.

"Permisi boleh aku berbicara dengan Chanyeol sebentar? Ah maksudku berdua" sungguh Wendy sedang mencoba memberikan senyum tulusnya. Jika saja bukan Chanyeol tentu saja Wendy tidak perlu memaksa dirinya tersenyum tulus seperti ini. Wanita itu akan dengan senang hati memberikan senyum tulusnya jika pria yang ada di sampingnya bukan jenis spesies pria seperti Chanyeol.

Tanpa menunggu jawaban, Wendy sudah lebih dulu menyeret Chanyeol mengikutinya. Wendy memejamkan matanya saat mendengar beberapa keluarga mereka mulai berbisik mengenai tindakannya saat ini. Ughhh sungguh! Wendy ingin mengatakan bahwa ia sangat ingin membatalkan perjodohan ini sekarang. Rasanya menyesal mengambil keputusan bodoh itu.

Chanyeol menyilangkan kedua tangannya menatap Wendy yang terlihat kesal. Sebenarnya siapa disini yang harus kesal Chanyeol atau gadis itu. Wendy bahkan sudah menginjak kakinya tadi dan itu sakit m

"Kenapa kau tidak protes!"

Chanyeol mengernyit tak paham.

"Kenapa kau tidak protes mengenai perjodohan bodoh ini yang akan dilaksanakan Minggu depan!!" Sungguh Wendy sangat ingin Manarik rambut pria itu. Masa bodoh jika Chanyeol akan botak nanti.

Wow hebat. Wendy bahkan tak meminta maaf pada Chanyeol setelah apa yang gadis itu lakukan "Dengar Nona Son, bukankah ini lebih baik" Chanyeol maju mendekat membuat Wendy sedikit memundurkan tubuhnya.

"Bukankah dengan begitu kau akan lebih cepat terbebas dari bodyguard Daddy mu?" Ucap Chanyeol pelan tepat di telinga Wendy. Sangat dekat sampai Wendy bisa merasakan napas Chanyeol dari telinganya.

Chanyeol memundurkan dirinya. Tersenyum miring sebelum beranjak meninggalkan gadis itu.

Wendy jangan ditanya. Gadis itu sudah sangat menahan dirinya untuk tidak mengumpati Chanyeol dengan berbagai umpatan yang sudah ia siapkan. Pria itu benar benar selalu bisa membuat darahnya mendidih.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang